Huawei Akan Rilis Flagship Dengan Dual OS Tahun Depan?
Merdeka.com - Huawei dikabarkan tengah mempertimbangkan strategi anyar untuk smartphone besutannya. Hal ini pasca Mate 30 dan Mate 30 Pro dipastikan hadir tanpa aplikasi Google.
Dikutip dari Phone Arena via Tekno Liputan6.com, strategi yang disiapkan Huawei adalah menghadirkan dua sistem operasi, Android dan Harmony OS, di lini P40. Informasi ini diketahui dari salah seorang pembocor informasi teknologi dengan akun @RODENT950.
Dia mengatakan rencana ini akan diadopsi saat Huawei P40 meluncur pada kuartal pertama tahun depan. Terlebih, jika larangan berbisnis dengan Amerika Serikat tidak dicabut, opsi ini akan benar-benar diambil perusahaan.
-
Kapan HyperOS 2 diluncurkan di China? Xiaomi baru-baru ini meluncurkan HyperOS 2 di China.
-
Siapa yang diajak Huawei berkolaborasi? Selaras dengan komitmen global Huawei, kami mengundang dan melibatkan para mitra dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama meletakkan pondasi yang kokoh untuk penguatan ekonomi digital,' katanya.
-
Kapan HyperOS 2 diluncurkan? Mengutip dari Gizchina pada Selasa (5/11), informasi tersebut menunjukkan bahwa beberapa model smartphone Xiaomi ROM global akan menerima update HyperOS 2 pada akhir kuartal pertama tahun 2025.
-
Mengapa Huawei genjot kolaborasi? Sebuah bisnis raksasa tidak akan tumbuh dan berkembang dengan baik tanpa adanya kolaborasi. Hal inilah yang terus dipegang teguh Huawei dalam mengelola bisnisnya sebagai perusahaan teknologi multinasional.
-
Kapan Huawei Mate XT diluncurkan? Setelah diluncurkan di China pada 11 September 2024, Huawei bersiap untuk memperkenalkan ponsel terbarunya ini ke pasar internasional pada kuartal pertama tahun 2025.
-
Kapan Android 15 akan dirilis? Informasi terbaru mengindikasikan bahwa Android 15 akan dirilis dalam waktu kurang dari sebulan, dengan perangkat Pixel menjadi yang pertama mendapatkan pembaruan ini.
Dengan dua sistem operasi di dalamnya, Huawei P40 dipastikan masih menjalankan Android 10, tapi tidak dengan layanan Google, seperti yang ada di Mate 30 Pro. Sementara dukungan aplikasi diserahkan pada Harmony OS.
Lewat cara ini pula, Huawei disebut dapat mendorong penggunaan Harmony OS di luar Tiongkok, tanpa perlu memaksanya.
Di sisi lain, perusahaan asal Tiongkok itu juga dapat mengumpulkan feedvack (masukkan) dari para pengguna mengenai sistem operasi ini.
Kendati demikian, Huawei sebenarnya sudah menampik Harmony OS merupakan sistem operasi yang ditujukan untuk smartphone.
Sistem operasi itu sebenarnya didesain untuk mendukung perangkat Internet of Things (IoT) yang diprediksi kian masif di masa depan.
Tanpa Google
Sejak awal peluncurannya akhir September lalu, Huawei Mate 30 Pro maupun Mate 30 telah dikonfirmasi tidak akan menggunakan aplikasi Google.
Sistem operasinya masih menggunakan EMUI 10 yang berbasis Android 10, namun tak ada layanan dan aplikasi Google seperti Google Maps, Google Chrome, serta Play Store.
Nah, ada sebuah cara untuk tetap bisa mengunduh aplikasi Google dan memasangnya di Mate 30 Series. Yakni menggunakan aplikasi bernama LZPlay. Cara ini pertama kali ditemukan oleh periset Android bernama John Wu, berdasarkan lansiran dari Business Insider.
Wu menyebut bahwa aplikasi ini membuat pengguna dapat mengunguk Android Application Package atau APK, yang bisa dipasang langsung di smartphone.
Cara ini efektif, dan aplikasi Google bisa masuk di perangkat Mate 30 Series. Perangkat pun bisa digunakan layaknya smartphone Huawei dan Android lainnya.
Hanya terdapat satu masalah, yakni ketika beroperasi, aplikasi ini harus memiliki izin untuk menginstall system apps. Hal ini disebut Wu adalah tanda bahwa Huawei mengetahui keberadaan dan kegunaan LZPlay.
Hanya beberapa saat setelah aplikasi ini diramaikan oleh Wu, aplikasi LZPlay ini menghilang. Dispekuliasikan, Huawei mencabut izin dari aplikasi tersebut.
Saat ini, tidak ada cara lain untuk memasang aplikasi Google di Mate 30 Series.
Para pengguna diharuskan berselancar internet lewat Huawei Browser serta mengunduh aplikasi dari Huawei AppGallery yang diklaim punya 45.000 aplikasi di dalamnya.
Ini adalah angka yang kecil dibanding Play Store yang punya 2,7 juta aplikasi.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun spesifikasi HP tiga layar lipat ini masih misterius.
Baca SelengkapnyaHuawei dikabarkan akan merilis HP layar lipat. Langkah ini seperti tak ingin kalah dari kompetitornya.
Baca SelengkapnyaSamsung dikabarkan sedang mempersiapkan ponsel tri-fold yang dapat dilipat dua kali. Produk ini diharapkan rilis tahun depan, bersaing dengan Huawei Mate XT.
Baca SelengkapnyaHuawei terlihat menguji ponsel lipat tri-fold dengan dua engsel yang kemungkinan menjadi ponsel lipat terbesar di pasar. Tapi, perangkat ini masih prototipe.
Baca SelengkapnyaBeberapa model smartphone Xiaomi akan menerima pembaruan HyperOS 2, yang diharapkan dapat meningkatkan performa dan kemampuan AI pada perangkat tertentu.
Baca SelengkapnyaInformasi terbaru mengungkap bahwa Xiaomi akan segera meluncurkan HyperOS 2 untuk pasar internasional.
Baca SelengkapnyaStelato S9 dianggap sebagai langkah strategis untuk menyaingi salah satu pemain besar di pasar mobil listrik mewah
Baca SelengkapnyaFoto-foto SUV listrik premium Aito M9 beredar. Didukung raksasa Huawei, EV ini bakal menjadi lawan Mercedes-Benz Nio dan Range Lover.
Baca SelengkapnyaHuawei sudah lama tak merilis HP terbarunya di Indonesia. Desember mendatang jadi debut Huawei meluncurkan HP di Republik ini.
Baca SelengkapnyaBerikut HP-HP yang masih ditunggu dirilis. Apa saja ya?
Baca SelengkapnyaPerbincangan mengenai chipset Samsung Galaxy S25 kembali mencuat. Apakah Galaxy S25 Plus akan mengandalkan Exynos 2500 atau Snapdragon 8 Elite?
Baca SelengkapnyaHuawei Mate XT, ponsel layar lipat tiga pertama di dunia, akan diluncurkan secara global. Apakah termasuk di Indonesia?
Baca Selengkapnya