Huawei beberkan ambisi 2 tahun ke depan
Merdeka.com - Peter Tong, President Huawei CBG, Southern Pacific Region, menyebut, bisnis mereka dari segala lini tumbuh menjadi 37 persen dari tahun lalu. Terbukti, saat ini pihaknya mampu menorehkan revenue USD 60 miliar.
"Bisnis kami dari segala lini bisnis mendapatkan revenue USD 60 miliar atau naik 37 persen," katanya saat memaparkan raihan prestasi Huawei di Nusa Dua Bali Convention Center, Bali, Kamis (05/05).
Melihat hal itu, dirinya juga berambisi jika dua tahun ke depan, Huawei ingin menjadi produk yang paling dicari konsumen dan memberikan partnership yang win-win solution bagi partner mereka.
-
Apa yang dilakukan Huawei untuk ekonomi digital? Adapun penguatan ekonomi digital yang dimaksud mencakup percepatan transformasi digital di berbagai sektor, mendorong pembangunan ramah lingkungan melalui utilisasiteknologi, memperkuatkeamanan siber dan perlindungan data pribadi untuk meningkatkan keamanan dan kepercayaan publik.
-
Mengapa Huawei genjot kolaborasi? Sebuah bisnis raksasa tidak akan tumbuh dan berkembang dengan baik tanpa adanya kolaborasi. Hal inilah yang terus dipegang teguh Huawei dalam mengelola bisnisnya sebagai perusahaan teknologi multinasional.
-
Bagaimana Huawei berkolaborasi di Indonesia? Selama lebih dari 23 tahun beroperasi di Indonesia, Huawei telah membangun dengan berbagai pemangku kepentingan, demi mendukung kesuksesan transformasi digital dan tercapainya Visi Indonesia Emas 2045.
-
Siapa yang diajak Huawei berkolaborasi? Selaras dengan komitmen global Huawei, kami mengundang dan melibatkan para mitra dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama meletakkan pondasi yang kokoh untuk penguatan ekonomi digital,' katanya.
-
Siapa yang bertemu dengan President of Global Government Affairs Huawei? Apresiasi Ida Fauziyah diungkapkan saat meet and greet dengan President of Global Government Affairs Huawei, Bao Jialing, di Shenzhen, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Sabtu (6/7).
-
Bagaimana Huawei menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat? Ida Fauziyah menjelaskan bentuk kepedulian terlihat dari salah satu Corporate Social Responsibility (CSR) Huawei. Yakni mempekerjakan lebih dari 90 persen pekerja lokal Indonesia yang merupakan lulusan terbaik dari perguruan tinggi di Indonesia.
"Dan kita mengharapkan target market share 15 persen nantinya," jelasnya dalam acara Huawei Consumer Business Group 2016 Southern Pacific Conference.
Pihaknya juga mengakui, jika selama 10 tahun terakhir, telah menggelontorkan dana sekitar USD 37 miliar untuk riset dan pengembangan.
Di sisi lain, acara Huawei Consumer Business Group 2016 Southern Pacific Conference ini merupakan kedua kalinya diselenggarakan. Kali ini, Pulau Bali mendapat kehormatan sebagai tuan rumah pagelaran besar tersebut. (mdk/feb)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
GSMA baru-baru ini menyoroti kemajuan pesat Indonesia dalam teknologi seluler
Baca SelengkapnyaPerencanaan 2024 harus mendukung upaya tumbuh berkelanjutan dengan akselerasi transformasi bisnis dalam rangka mencapai Top 20 Global TIC Company di 2029.
Baca SelengkapnyaKolaborasi yang dibangun Huawei selama ini diharapkan mempermudah terwujudnya Indonesia emas pada 2045.
Baca SelengkapnyaIndonesia terus meraih peluang untuk memaksimalkan ekonomi digital.
Baca SelengkapnyaPerolehan pertumbuhan pada tahun 2023 sebesar 105 persen.
Baca SelengkapnyaHuawei mengklaim telah berpengalaman dalam infrastruktur 5G.
Baca SelengkapnyaFakta membuktikan sanksi AS terhadap perusahaan China tak selalu berjalan mulus.
Baca SelengkapnyaJumlah pelanggan 5G disebut dari tahun ke tahun terus meningkat secara global.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar HP yang paling disukai manusia di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaBerikut model yang disebutkan analis penjualan pre-order menurun dibandingkan seri yang sama tahun lalu.
Baca SelengkapnyaHal itu menjadi tantangan dan beban Pemerintahan baru untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi dan investasi yang sangat besar.
Baca SelengkapnyaTelkom dan Huawei Jalin Kerja Sama strategis B2B, Data Center, dan Cloud, serta percepatan pembangunan keahlian TelkomGroup.
Baca Selengkapnya