Huawei Kembangkan Aplikasi Pembaca Ekspresi Muka untuk Tunanetra
Merdeka.com - Huawei ternyata sedang mengembangkan aplikasi pembaca ekspresi muka. Aplikasi ini ditujukan untuk membantu pengguna tunanetra mengetahui emosi lawan bicaranya.
Dilansir dari New Atlas via Liputan6.com, Senin (7/1), Huawei bekerja sama dengan Polish Blind Association, aplikasi ini dirancang khusus untuk digunakan pada smartphone Huawei Mate 20 Pro.
Cara kerja aplikasi ini adalah dengan menggunakan kamera belakang yang memanfaatkan algoritma kecerdasan buatan. Dari situ, aplikasi dapat membaca ekspresi baik itu mata, alis, mulut, serta hidung lawan bicara.
-
Bagaimana iPhone mendeteksi wajah pengguna? 'Face-ID secara otomatis beradaptasi dengan perubahan penampilan, seperti penggunaan riasan kosmetik atau pertumbuhan rambut wajah,' Kata Pratama Persadha, Chairman Communication & Information System Security Research Center (CISSReC).
-
Kenapa iPhone merekam wajah pengguna? Kamera TrueDepth ini berfungsi untuk merekam data wajah secara akurat dengan memproyeksikan dan menganalisis ribuan titik tak terlihat untuk membuat peta kedalaman wajah dan juga menangkap gambar inframerah wajah.
-
Bagaimana cara mendeteksi kebohongan dari ekspresi wajah? Otot-otot tersebut bergerak secara tidak sadar sebagai akibat dari kebohongan yang dilakukannya.
-
Mengapa WhatsApp menambahkan fitur transkrip suara? Fitur ini sangat bermanfaat bagi pengguna yang berada di lingkungan ramai atau tidak memiliki waktu untuk mendengarkan pesan suara secara langsung.
-
Dimana kita bisa menemukan aplikasi pendeteksi suara? Di era teknologi seperti sekarang, ada banyak aplikasi pendeteksi suara yang dapat membantu Anda mengukur tingkat kebisingan di sekitar Anda.
-
Fitur transkrip suara di WhatsApp itu apa? Meta secara resmi memperkenalkan fitur baru WhatsApp yang memungkinkan pengguna untuk mengonversi pesan suara menjadi teks.
Canggihnya lagi, berdasarkan kemampuan tersebut, program ini mampu membedakan tujuh emosi dasar. Emosi yang ditangkap kemudian dikonversi menjadi irama pendek yang mewakili ekspresi yang ditunjukkan.
Komposer tunanetra, Tomasz Bilecki yang menciptakan irama itu dengan subjek tes tunanetra mengklaim bahwa irama tersebut mudah diingat dan dipahami. Aplikasi Huawei Facing Emotion dapat diunduh melalui Google Play Store dan berfungsi sepenuhnya walaupun tanpa internet.
Tempat pembaca emosi ini pun dirancang dalam bentuk ID Card untuk digunakan dengan smartphone yang memakai aplikasi ini. Pengguna dapat mencetaknya dengan printer 3D dan membeli desainnya di laman Shapeways.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Surya Handika (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendala ekspresi robot persis manusia masih menjadi teka-teki. Ilmuwan China mencoba memberikan solusi itu.
Baca SelengkapnyaPenelitian ini diklaim bisa membaca pikiran manusia.
Baca SelengkapnyaArti emoji lengkap serta penjelasannya merupakan suatu upaya untuk meminimalisir kesalahpahaman.
Baca SelengkapnyaWhatsApp sedang mengembangkan fitur voice chat untuk Meta AI chatbot, memungkinkan pengguna memilih suara AI dan berinteraksi lebih mudah tanpa teks.
Baca SelengkapnyaGoogle bekerja sama dengan Salcit Technologies untuk mengembangkan AI yang menganalisis suara batuk guna mendeteksi penyakit, terutama di daerah terpencil.
Baca SelengkapnyaWhatsApp secara resmi memperkenalkan fitur terbaru yang memungkinkan pengguna untuk mengonversi pesan suara menjadi teks.
Baca SelengkapnyaPenandatangan kerja sama yang dilakukan pada ajang Mobile World Congress 2024.
Baca SelengkapnyaElon Musk mengumumkan rencana ambisius untuk menanam jutaan chip Neuralink di otak manusia dalam 10 tahun ke depan, guna meningkatkan kemampuan otak dan tubuh.
Baca SelengkapnyaAda beberapa ragam penelitian dan pengembangan agar fitur Listening Mode Samsung Galaxy Z Fold6 relevan.
Baca SelengkapnyaLantas, apa saja yang bisa dinikmati di mobile dengan Galaxy AI ini?
Baca SelengkapnyaBerikut cara membuat foto menjadi video berpelukan dengan mudah.
Baca SelengkapnyaWhatsApp menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna memberi like pada status, mirip dengan Instagram.
Baca Selengkapnya