Huawei Pasang Iklan di Selandia Baru, Singgung soal Pemblokiran
Merdeka.com - Buntut terpaan isu keamanan perangkat jaringan 5G Huawei, membuat perusahaan asal Tiongkok itu melakukan klarifikasi dengan memasang iklan di sejumlah media massa. Salah satunya di Selandia Baru.
Di negara itu, Huawei memasang iklan satu halaman penuh di sejumlah surat kabar besar Selandia Baru untuk menyinggung kemungkinan pemblokiran terhadap perusahaannya.
Dilansir The Guardian, Jumat (15/2), pada halaman iklan tersebut, Huawei menggambarkan pemblokiran terhadap perusahaan sama seperti turnamen rugby tanpa All Blacks. Rugby merupakan olahraga populer di Selandia Baru dengan All Blacks sebagai tim nasional.
-
Bagaimana Huawei berkolaborasi di Indonesia? Selama lebih dari 23 tahun beroperasi di Indonesia, Huawei telah membangun dengan berbagai pemangku kepentingan, demi mendukung kesuksesan transformasi digital dan tercapainya Visi Indonesia Emas 2045.
-
Siapa yang diajak Huawei berkolaborasi? Selaras dengan komitmen global Huawei, kami mengundang dan melibatkan para mitra dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama meletakkan pondasi yang kokoh untuk penguatan ekonomi digital,' katanya.
-
Mengapa Huawei genjot kolaborasi? Sebuah bisnis raksasa tidak akan tumbuh dan berkembang dengan baik tanpa adanya kolaborasi. Hal inilah yang terus dipegang teguh Huawei dalam mengelola bisnisnya sebagai perusahaan teknologi multinasional.
-
Apa yang dilakukan Huawei untuk ekonomi digital? Adapun penguatan ekonomi digital yang dimaksud mencakup percepatan transformasi digital di berbagai sektor, mendorong pembangunan ramah lingkungan melalui utilisasiteknologi, memperkuatkeamanan siber dan perlindungan data pribadi untuk meningkatkan keamanan dan kepercayaan publik.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
"5G tanpa Huawei seperti rugby tanpa Selandia Baru," tulis Huawei pada iklan tersebut.
Perusahaan telekomunikasi nasional Selandia Baru, Spark, untuk sementara telah dilarang menggunakan peralatan Huawei. Hal ini dilakukan setelah badan mata-mata Selandia Baru, Government Communications Security Bureau (GCSB) memperingatkan Huawei akan menyebabkan risiko keamanan nasional secara signifikan.
Adapun iklan Huawei dipasang di surat kabar milik Stuff dan New Zealand Herald. Huawei pun mengklaim jika produknya diblokir, maka konsumen akan tertinggal teknologi terbaru, sehingga bisa berdampak pada pembiayaan lebih besar.
Menteri yang bertanggungjawab untuk GCSB, Andrew Little, mengatakan bahwa Huawei tidak dilarang untuk beroperasi di Selandia Baru. Permasalahan pemblokiran itu, katanya, adalah urusan antara Huawei dan Spark. Spark meluangkan waktu mengumpulkan informasi dan masukan tentang Huawei, kata Little, tapi keputusan akhir tetap ada di tangan pemerintah.
Iklan yang didesain oleh Huawei, kata sejumlah pakar, didesain untuk menargetkan warga Selandia Baru dan mengaitkannya dengan olahraga nasional, agama, dan rugby.
Huawei dilaporkan telah berulang kali melobi pemerintah untuk menjelaskan penyebab perusahaan tidak bisa berpartisipasi dalam peluncuran 5G di Selandia Baru. Iklan ini dinilai memperlihatkan upaya yang lebih besar di tengah meningkatnya tensi antara Tiongkok dan Selandia Baru.
Deputy Managing Director Huawei Selandia Baru, Andrew Bowater, mengatakan pemerintah Selandia Baru sejauh ini tidak bersedia berdialog dengan perusahaan. Ia pun menegaskan bahwa Huawei berhak mendapatkan penjelasan.
"Tidak ada bukti kesalahan yang dilakukan oleh Huawei, dan kami sangat menolak anggapan bahwa bisnis kami mengancam Selandia Baru. Kami layak mendapatkan peluang untuk suara kami didengar, dan menyampaikan keprihatinan dengan niat baik," jelas Bowater.
Spark sendiri berencana merilis layanan 5G pada akhir 2020. Absennya Huawei diharapkan tidak membuat peluncurannya tertunda.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Andina Librianty (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tindakan Huawei ini membuat parlemen AS berang. Bahkan sampai serukan boikot.
Baca SelengkapnyaHuawei mengklaim telah berpengalaman dalam infrastruktur 5G.
Baca SelengkapnyaBenarkah perusahan China melarang bendara merah putih berkibar di Morowali?
Baca SelengkapnyaFakta membuktikan sanksi AS terhadap perusahaan China tak selalu berjalan mulus.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Budi dalam Rapat Kerja bersama Komisi I DPR RI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/6).
Baca SelengkapnyaKolaborasi yang dibangun Huawei selama ini diharapkan mempermudah terwujudnya Indonesia emas pada 2045.
Baca SelengkapnyaTelkom siap berkolaborasi mendukung langkah Pemprov Bali menerapkan pungutan bagi wisatawan asing.
Baca SelengkapnyaOperator seluler khawatir jika tidak ada ketidakadilan dalam berbisnis saat satelit Starlink Elon Musk masuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaPengelola mengaku pemasang video tak ada kaitannya dengan Polri atau institusi manapun.
Baca SelengkapnyaGoogle akan berhenti beroperasi di Indonesia imbas boikot? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaSatelit internet Starlink milik Elon Musk akhirnya resmi masuk Indonesia. Apakah ini jadi ancaman perusahaan internet lokal?
Baca SelengkapnyaPenandatangan kerja sama yang dilakukan pada ajang Mobile World Congress 2024.
Baca Selengkapnya