Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Huawei Putus Kerjasama Dengan Android, 5G Jadi Penyebabnya

Huawei Putus Kerjasama Dengan Android, 5G Jadi Penyebabnya Huawei P30 Pro VS Huawei Mate 20 Pro. ©2019 androidcentral.com

Merdeka.com - Nuklir sempat menjadi sumber keributan antara dua negara adidaya. Saat ini, sumber keributan baru untuk Amerika Serikat dan Tiongkok adalah teknologi.

Ialah teknologi konektivitas 5G yang digadang-gadang mampu menghubungkan berbagai hal dengan internet.

Huawei, dilaporkan menjadi penyedia infrastruktur jaringan 5G yang membuat Amerika Serikat merasa inferior. Pasalnya, teknologi 5G milik Huawei saat ini telah dikembangkan dengan baik, lebih dahulu ketimbang banyak pabrikan lainnya.

Mengutip MIT Technology Review via Tekno Liputan6.com, Selasa (21/5/2019), kuatnya posisi Huawei dalam teknologi 5G, diestimasi bisa meningkatkan pendapatan perusahaan hingga USD 123 miliar dalam lima tahun, hanya dari infrastruktur 5G besutannya.

Namun di balik teknologi terbaik itu, ketakutan AS sebenarnya terletak pada kecurigaan bahwa Huawei bisa mencuri data rahasia milik AS lewat perangkat jaringannya.

Apalagi, Huawei juga dituding berafiliasi dengan pemerintah AS beserta militernya.

Lantas, apa itu 5G yang membuat AS jadi takut kepada Huawei, berikut adalah sejumlah penjelasan mengenai 5G, pangkal masalah AS sampai memasukkan Huawei ke daftar hitam perdagangan.

Apa Itu 5G?

Alih-alih sebagai protokol atau perangkat, 5G merupakan teknologi jaringan yang mampu menjalankan segala sesuatu mulai dari kendaraan otonom hingga peralatan rumah tangga.

5G diprediksi menyediakan kecepatan bandwith hingga 20gigabit per detik. Dengan kecepatan ini, pengguna bisa mengunduh film beresolusi tinggi dengan sangat cepat. Pengguna juga bisa memanfaatkan teknologi virual reality dan augmented reality di smartphone.

Smartphone dan infrastruktur 5G pertama disebut-sebut akan tiba tahun ini namun transisinya akan memakan waktu bertahun-tahun.

5G Lebih Canggih

Jaringan 5G beroperasi di dua rentang frekuensi berbeda. Dalam satu mode, 5G mengeksploitasi frekuensi yang sama seperti 4G dan Wi-Fi, tetapi dengan skema koding dan saluran lebih besar, sehingga kecepatannya meningkat 25-50 persen.

Mode lain, jaringan 5G menggunakan gelombang frekuensi milimeter yang lebih besar sehingga mampu mentransmisikan data dengan kecepatan tinggi.

5G akan membutuhkan pemancar lebih banyak, dengan jarak yang dekat. Perangkat yang terhubung akan melewati pemancar ini, seperti hadware lama.

Untuk meningkatkan bandwidth, 5G juga menggunakan teknologi bernama massive MIMO. Teknologi memungkinkan ribuan antena untuk bekerja secara paralel.

Kemudian, pada gilirannya bisa meningkatkan kecepatan dan membantu latensi rendah hingga satu millisecond (pada 4G latensi mencapai 30 millisecond). Dengan begitu, lebih banyak perangkat yang bisa terhubung ke jaringan 5G.

Selanjutnya teknologi bernama full duplex akan meningkatkan kapasitas data yang memungkinkan pemancar dan perangkat mengirim dan menerima data dengan frekuensi sama.

Risiko Keamanan 5G

Salah satu isu keamanan pada 5G adalah seluas apa 5G bakal digunakan. 5G ada untuk menggantikan koneksi kabel dan membuka pintu agar lebih banyak perangkat terhubung dan update melalui internet, termasuk peralatan rumah tangga hingga mesin industri, termasuk mobil otonomos.

Dengan bandwidth yang tinggi, semua perangkat bisa berjalan tanda tersendat-sendat.

Seperti halnya teknologi baru, pasti ada kerentanan keamanan yang muncul karena teknologi ini. Para peneliti Eropa sebelumnya meneliti titik-titik lemah dalam cara kunci kriptografi yang dipertukarkan di jaringan 5G.

Banyaknya perangkat yang terhubung, berisiko adanya pencurian data dan sabotase alias serangan siber.

Karena 5G dimaksudkan agar kompatibel dengan jaringan 4G, 3G, dan Wi-Fi, jaringan ini rentan mengalami masalah keamanan.

5G bisa terhubung dengan software dan hardware baru. Hal inipun dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab untuk mencuri data lewat celah di dalamnya.

Kekhawatiran di atas memberikan gambaran suram 5G, namun tentu ada solusi teknis untuk setiap masalah. Salah satunya adalah penggunaan kriptografi yang membantu mengamankan komunikasi dengan cara melindungi data yang mengalir di berbagai sistem lewat jaringan virtual. Hal ini sudah jadi solusi cukup aman untuk menghindari peretasan.

Sumber: Liputan6.comReporter: Agustin Setyo Wardani

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Huawei Mate 60 Pro 5G Disebut Jadi Simbol Perlawanan Sanksi AS
Huawei Mate 60 Pro 5G Disebut Jadi Simbol Perlawanan Sanksi AS

Tindakan Huawei ini membuat parlemen AS berang. Bahkan sampai serukan boikot.

Baca Selengkapnya
Huawei dan ZTE Dilaporkan Untung Besar, Buktikan Sanksi AS Tak Berpengaruh
Huawei dan ZTE Dilaporkan Untung Besar, Buktikan Sanksi AS Tak Berpengaruh

Fakta membuktikan sanksi AS terhadap perusahaan China tak selalu berjalan mulus.

Baca Selengkapnya
Daftar HP Android yang Tak Didukung WhatsApp di 2025
Daftar HP Android yang Tak Didukung WhatsApp di 2025

Berikut adalah daftar HP Android yang tak bisa lagi pakai WhatsApp tahun depan.

Baca Selengkapnya
10 Negara sudah Pakai Teknologi 5G dari Huawei
10 Negara sudah Pakai Teknologi 5G dari Huawei

Huawei mengklaim telah berpengalaman dalam infrastruktur 5G.

Baca Selengkapnya
Tiga Faktor Ini Jadi Biang Keladi Jaringan 5G di Indonesia Mentok
Tiga Faktor Ini Jadi Biang Keladi Jaringan 5G di Indonesia Mentok

Berikut adalah tiga hal yang menjadi penghambat meluasnya jaringan 5G.

Baca Selengkapnya
4 Bulan Lagi, Deretan HP Android Ini Tak Bisa Menggunakan WhatsApp
4 Bulan Lagi, Deretan HP Android Ini Tak Bisa Menggunakan WhatsApp

Deretan HP Android ini sudah tidak bisa lagi menggunakan WhatsApp mulai Oktober mendatang

Baca Selengkapnya
Kenapa Penerapan Jaringan 5G Terkesan Lama di Indonesia? Ini Jawabannya
Kenapa Penerapan Jaringan 5G Terkesan Lama di Indonesia? Ini Jawabannya

Ada beberapa alasan mengapa penerapan 5G terkesan lama.

Baca Selengkapnya
Masih Ada Aja Pengguna iPhone yang Suka Mengejek Android, Bahkan Sampai Dibully
Masih Ada Aja Pengguna iPhone yang Suka Mengejek Android, Bahkan Sampai Dibully

Bahkan hanya karena persoalan memakai iPhone dan Android membuat bubar kencan pertama dengan calon pasangan.

Baca Selengkapnya
Cek HP Anda, Jika Masih Pakai Android Jenis Ini Bersiap Tak Dapat Update dari Google
Cek HP Anda, Jika Masih Pakai Android Jenis Ini Bersiap Tak Dapat Update dari Google

Namun bukan berarti HP yang tak dapat update dari Google tidak bisa dipakai.

Baca Selengkapnya
iPhone 15 Tak Laku di China
iPhone 15 Tak Laku di China

Ada beberapa alasan mengapa iPhone 15 tak laku di China.

Baca Selengkapnya
Daftar HP yang Tak Lagi Bisa Pakai WA di 2024
Daftar HP yang Tak Lagi Bisa Pakai WA di 2024

Berikut adalah daftar smartphone yang tidak dapat mengakses WhatsApp pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
3 HP Samsung Galaxy yang Tak Lagi Terima Update Software
3 HP Samsung Galaxy yang Tak Lagi Terima Update Software

Berikut adalah HP Samsung Galaxy yang tak lagi mendapatkan pembaruan perangkat lunak.

Baca Selengkapnya