Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Huawei sadari kecilnya pangsa pasar smartphonenya di Indonesia

Huawei sadari kecilnya pangsa pasar smartphonenya di Indonesia Huawei. © androidauthority.com

Merdeka.com - Vice President, Handset Business Huawei Consumer Business Group, Jim Xu mengakui bahwa pangsa pasar mereka di Indonesia masih kecil. Tidak seperti produsen smartphone lainnya. Barangkali, keberadaan pasar mereka di Indonesia hanya 5 persen dari total market yang ada.

Hal itu disadari betul oleh Huawei. Maka, kata Jim, pihaknya akan mengubah strategi dengan mempromosikan smartphone kelas menengah dan premium ke pasar Indonesia. Ia pun meyakini bahwa pasar di Indonesia lebih besar ketimbang Thailand.

"Hampir empat tahun ini berinvestasi, kehilangan uang, sehingga pada akhirnya memutuskan untuk mengubah haluan strategi. Kami menekankan bahwa produk-produk buatan perusahaan berbeda, termasuk dibandingkan merek Tiongkok dan internasional lainnya," jelasnya seperti dikutip dari Liputan6.com dalam acara APAC Media China Trip 2018 di Tiongkok, Sabtu (7/7).

Dilanjutkan Jim, pihaknya berusaha keras memahami bagaimana kebutuhan konsumen, sehingga dapat menghadirkan produk yang benar-benar sesuai dengan target yang dituju. Selain itu, perusahaan juga harus bisa memahami kebutuhan pasar lokal, misalnya dengan menghadirkan produk yang diminati dengan spesifikasi layar besar, baterai berkapasitas besar dan aktivitas selfie, yang kini menjadi kegemaran banyak orang.

P20 Pro sebagai produk terbaru Huawei menggambarkan kebutuhan konsumen tersebut. Keunggulan lain produk ini yaitu fitur tiga kamera belakang dengan teknologi Leica. Kerja sama dengan vendor kamera terkemuka asal Jerman, Leica, untuk seri flagship P dan Mate merupakan salah satu bentuk komitmen Huawei menghadirkan produk berkualitas.

"Ponsel premium akan menjadi strategi jangka panjang kami. Selain itu, mengenali berbagai kebutuhan konsumen penting bagi kami, sehingga bisa membuat berbagai produk berbeda yang memang dibutuhkan," ungkap Jim.

Komitmen Huawei di pasar smartphone pun diperkuat dengan berbagai inovasi yang dilakukannya. Huawei termasuk perusahaan teknologi yang berinvestasi besar dalam mengembangkan berbagai inovasi dan teknologi baru. Pada tahun lalu, perusahaan mengalokasikan dana 10,4 miliar Euro untuk R&D (pusat riset dan pengembangan).

Huawei saat ini memiliki 14 pusat riset dan pengembangan di dunia, termasuk di Beijing, Tiongkok dan 36 joint innovation center.

Sumber: Liputan6.com

Reporter: Andina Librianty (mdk/faz)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
DPR Ngamuk Usulkan Apple Diblokir, Seberapa Besar Pengguna iPhone di Indonesia?
DPR Ngamuk Usulkan Apple Diblokir, Seberapa Besar Pengguna iPhone di Indonesia?

DPR usulkan agar iPhone dkk diblokir, lantaran Apple minta syarat agar mereka mau berinvestasi.

Baca Selengkapnya
Daftar HP Penguasa Pasar di Indonesia, Siapa Paling Perkasa?
Daftar HP Penguasa Pasar di Indonesia, Siapa Paling Perkasa?

Hasil ini merupakan kajian dari lembaga riset teknologi Counterpoint yang dilakukan pada Q3 2023

Baca Selengkapnya
Kulitas SDM Rendah Diduga Jadi Penyebab Investasi Apple di Indonesia Kecil Dibanding Negara Tetangga
Kulitas SDM Rendah Diduga Jadi Penyebab Investasi Apple di Indonesia Kecil Dibanding Negara Tetangga

Salah satu alasan utama adalah posisi Indonesia dalam hal indeks sumber daya manusia atau human capital index.

Baca Selengkapnya
Setelah iPhone 16, Kemenperin Larang Google Pixel Beredar di Indonesia
Setelah iPhone 16, Kemenperin Larang Google Pixel Beredar di Indonesia

Kementerian Perindustrian telah melarang penjualan smartphone Google Pixel, menyusul langkah serupa terhadap iPhone 16 Series.

Baca Selengkapnya
Jokowi Prihatin Supplier Apple dari Indonesia Hanya Dua: Negara Lain Dapat Puluhan
Jokowi Prihatin Supplier Apple dari Indonesia Hanya Dua: Negara Lain Dapat Puluhan

Presiden Jokowi prihatin peran Indonesia masih minim dalam industri teknologi global.

Baca Selengkapnya
Tiga Faktor Ini Jadi Biang Keladi Jaringan 5G di Indonesia Mentok
Tiga Faktor Ini Jadi Biang Keladi Jaringan 5G di Indonesia Mentok

Berikut adalah tiga hal yang menjadi penghambat meluasnya jaringan 5G.

Baca Selengkapnya
Jokowi Keluhkan Indonesia Alami Defisit Rp30 T Dampak Maraknya Impor Perangkat Teknologi-Komunikasi
Jokowi Keluhkan Indonesia Alami Defisit Rp30 T Dampak Maraknya Impor Perangkat Teknologi-Komunikasi

Jokowi menyebut kondisi itu sangat memprihatinkan dan menjadi pekerjaan besar untuk pemerintah.

Baca Selengkapnya
Penetrasi Asuransi di Indonesia Kalah Jauh Dibanding Malaysia dan Thailand, Apa Penyebabnya?
Penetrasi Asuransi di Indonesia Kalah Jauh Dibanding Malaysia dan Thailand, Apa Penyebabnya?

Literasi pada sektor perasuransian hanya sebesar 31,7 persen dan inklusi sebesar 16,6 persen. Pencapaian ini masih jauh di bawah sektor perbankan.

Baca Selengkapnya
Segini Kecepatan Internet di Indonesia Versi Terbaru OpenSignal
Segini Kecepatan Internet di Indonesia Versi Terbaru OpenSignal

OpenSignal merilis data terbaru per Oktober 2023 mengenai kondisi kecepatan internet seluler di Indonesia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Presiden Jokowi Geram Indonesia Kalah Dibanding Malaysia Soal Supplier Apple, Memprihatinkan!
VIDEO: Presiden Jokowi Geram Indonesia Kalah Dibanding Malaysia Soal Supplier Apple, Memprihatinkan!

Mendengar kabar tersebut, Presiden Jokowi menyebut sangat memprihatinkan

Baca Selengkapnya
Perangkat Teknologi dan Alat Komunikasi Indonesia Didominasi Impor, Presiden Jokowi: Kenapa Kita Diam? Kaget?
Perangkat Teknologi dan Alat Komunikasi Indonesia Didominasi Impor, Presiden Jokowi: Kenapa Kita Diam? Kaget?

Presiden pun mengaku prihatin bahwa Indonesia saat ini masih menjadi pengguna dari sektor perangkat teknologi dan informasi, belum bisa menjadi pemain pasar.

Baca Selengkapnya
Kenapa Penerapan Jaringan 5G Terkesan Lama di Indonesia? Ini Jawabannya
Kenapa Penerapan Jaringan 5G Terkesan Lama di Indonesia? Ini Jawabannya

Ada beberapa alasan mengapa penerapan 5G terkesan lama.

Baca Selengkapnya