Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Huawei Sebut Mereka Mampu Bertahan Tanpa Amerika Serikat

Huawei Sebut Mereka Mampu Bertahan Tanpa Amerika Serikat Huawei. © androidauthority.com

Merdeka.com - Bos yang juga founder Huawei, Ren Zhengfei, mengatakan perusahaannya bisa bertahan meski tanpa dukungan dari Amerika Serikat (AS). Hal ini disampaikan Zhengfei dalam wawancara dengan The Wall Street Journal.

"Kami bisa bertahan dengan sangat baik tanpa AS. Pembicaraan dagang Tiongkok-AS bukanlah sesuatu yang saya khawatirkan," tutur Ren seperti diktuip dari The Wall Street Journal via Liputan6.com.

Menurut Ren, Huawei tidak akan menjadi korban dalam perang dagang antara Tiongkok dan AS. Ia pun mengatakan akan tetap menerima kunjungan dari Donald Trump saat ini, atau nanti setelah ia tak lagi menjabat sebagai Presiden AS.

Orang lain juga bertanya?

"Kami hampir tidak memiliki urusan bisnis di AS. Belum ada konfrontasi dengan AS. Kami tentu akan memberikannya (Trump) sambutan hangat," kata Zhengfei.

Ia menjelaskan, Huawei membangun portofolio produk-produk jaringan 5G tanpa teknologi AS dengan jumlah 5.000 base station per bulan.

AS pada Mei lalu menempatkan Huawei ke dalam entity list atau daftar hitam perdagangan Kementerian Perdagangan. Kebijakan ini membuat Huawei tidak bisa berbisnis dengan banyak perusahaan AS.

Huawei yang merupakan vendor peralatan jaringan terbesar di dunia, juga disebut sebagai salah satu isu dalam perang dagang.

"Kami tidak memperkirakan AS akan menghapus Huawei dari entity list. Mereka mungkin akan tetap menempatkan kami di sana, karena kami akan baik-baik saja tanpa mereka," ungkapnya.

Masih Berbisnis Dengan AS

Huawei dilaporkan masih membeli teknologi dari perusahaan-perusahaan AS. Bisnis Huawei dan perusahaan-perusahaan itu disebut tidak termasuk dalam kebijakan larangan AS.

Huawei pada tahun lalu membeli teknologi dari perusahaan-perusahaan AS sebesar USD 11 miliar, termsauk software dari Alphabet dan Microsoft. Menurut Presiden of Corporate Strategy Huawei, Will Zhang, pembelian teknologi AS sekira 70 hingga 80 persen daripada level sebelumnya.

Pemblokiran ini merupakan salah satu aksi anti-Huawei yang dilakukan oleh pemerintah AS dalam setahun terakhir. Masalah ini berkaitan dengan isu ancaman keamanan. Negeri Paman Sam juga mendesak para sekutunya untuk menjauhkan Huawei dari pembangunan jaringan 5G mereka.

Selain itu, pada Desember tahun lalu di Vancouver, pihak berwenang Kanada menangkap putri Zhengfei yang juga CFO Huawei, Meng Wanzhou. Penangkapan ini disebut atas permintaan AS.

Bantah Memata-Matai

Sikap AS terhadap Huawei disebabkan kekhawatiran produk-produknya digunakan untuk memata-matai. Huawei juga disebut secara hukum terikat untuk memenuhi permintaan data pelanggan dari pemerintah Tiongkok.

Zhengfei berulang kali membantah memata-matai pelanggan atas permintaan pemerintah apa pun. Ia menegaskan akan menolak permintaan tersebut, termasuk dari pemerintah Tiongkok.

Ketika ditanya tentang kepastian tidak ada satu pun dari hampir 200 ribu karyawan Huawei menjadi kaki tangan pemerintah Tiongkok, Zhengfei menegaskan sikapnya berdasarkan kebijakan perusahaan.

"Kami tidak mengizinkan pelanggaran. Jika ada karyawan yang melakukan hal seperti itu, mereka akan dihukum berat," tuturnya.

Ia pun bersikeras Huawei tidak memiliki akses ke data yang mengalir di jaringannya. Ia pun memberikan jawaban dengan analogi.

"Sama seperti manufaktur mobil, kami hanya menjual peralatan. Operator membangun pipa dan memastikan aliran informasi mengalir dengan lancar melalui pipa. Sementara kami memproduksi lembaran besi di atas pipa. Apa yang bisa kami lakukan dengan lembaran besi?" sebutnya.

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Huawei Mate 60 Pro 5G Disebut Jadi Simbol Perlawanan Sanksi AS
Huawei Mate 60 Pro 5G Disebut Jadi Simbol Perlawanan Sanksi AS

Tindakan Huawei ini membuat parlemen AS berang. Bahkan sampai serukan boikot.

Baca Selengkapnya
Huawei dan ZTE Dilaporkan Untung Besar, Buktikan Sanksi AS Tak Berpengaruh
Huawei dan ZTE Dilaporkan Untung Besar, Buktikan Sanksi AS Tak Berpengaruh

Fakta membuktikan sanksi AS terhadap perusahaan China tak selalu berjalan mulus.

Baca Selengkapnya
Menaker Apresiasi Kepatuhan Huawei pada Regulasi di Indonesia
Menaker Apresiasi Kepatuhan Huawei pada Regulasi di Indonesia

Ida Fauziyah menjelaskan bentuk kepedulian terlihat dari salah satu Corporate Social Responsibility (CSR) Huawei.

Baca Selengkapnya
China Punya Ambisi Lepas Ketergantungan Teknologi AI dari AS
China Punya Ambisi Lepas Ketergantungan Teknologi AI dari AS

Tiongkok tak ingin punya ketergantungan dengan teknologi AI besutan AS.

Baca Selengkapnya
Huawei Genjot Kolaborasi Demi Penguatan Ekonomi Digital Indonesia
Huawei Genjot Kolaborasi Demi Penguatan Ekonomi Digital Indonesia

Kolaborasi yang dibangun Huawei selama ini diharapkan mempermudah terwujudnya Indonesia emas pada 2045.

Baca Selengkapnya
10 Negara sudah Pakai Teknologi 5G dari Huawei
10 Negara sudah Pakai Teknologi 5G dari Huawei

Huawei mengklaim telah berpengalaman dalam infrastruktur 5G.

Baca Selengkapnya
AS Makin Dibayang-bayangi Kecanggihan Teknologi China yang Dianggap Bisa Mendominasi
AS Makin Dibayang-bayangi Kecanggihan Teknologi China yang Dianggap Bisa Mendominasi

AS Makin Dibayang-bayangi Kecanggihan Teknologi China yang Dianggap Bisa Mendominasi

Baca Selengkapnya
Namanya Terseret Klaim Laut Cina Selatan AS & Tiongkok, Begini Reaksi Prabowo Subianto
Namanya Terseret Klaim Laut Cina Selatan AS & Tiongkok, Begini Reaksi Prabowo Subianto

Terkait masalah Laut China Selatan, pihak pemerintah China membantah pernyataan Kemenhan AS.

Baca Selengkapnya
Proyeksi 2024, Ekonomi AS Masih Lebih Perkasa Dibandingkan China
Proyeksi 2024, Ekonomi AS Masih Lebih Perkasa Dibandingkan China

AS dan China tengah terlibat dalam persaingan menjadi raksasa ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
Benarkah Perang Hamas Vs Israel Tak Berdampak ke Investasi Indonesia?
Benarkah Perang Hamas Vs Israel Tak Berdampak ke Investasi Indonesia?

Tak cuma soal dampak perang Hamas-Israel yang baru pecah, dampak perang Rusia-Ukraina pun disebut tak berdampak banyak pada Indonesia.

Baca Selengkapnya
Daftar Negara yang Punya Pasukan Siber Terkuat di Dunia
Daftar Negara yang Punya Pasukan Siber Terkuat di Dunia

Berikut daftar negara-negara yang dianggap kuat terhadap serangan siber.

Baca Selengkapnya
AS Mulai Batasi Chipset AI ke Arab Saudi, Ini Penyebabnya
AS Mulai Batasi Chipset AI ke Arab Saudi, Ini Penyebabnya

Beberapa negara Timur Tengah mulai menjadi pantauan AS terkait chipset AI.

Baca Selengkapnya