Huawei Tegaskan Akan Kembangkan Chip Sendiri Meski Tanpa ARM
Merdeka.com - Belakangan ini Huawei berada dalam masalah pasca Pemerintah AS memasukkan pabrikan asal Tiongkok tersebut di daftar hitam larangan perdagangan AS.
Langkah ini membuat Huawei terputus lisensinya dengan Android, serta beberapa perusahaan lain seperti Qualcomm dan Intel. Selain deretan pabrikan kenamaan AS yang memutus kontrak dengan Huawei, salah satu perusahaan chip veteran dunia yakni Arm, juga memutus kontrak dengan Huawei.
Awalnya diprediksi kalau diputusnya lisensi ARM dengan Huawei akan jadi pukulan yang lebih keras ketimbang putusnya dengan Google. Namun, Huawei menegaskan bahwa hal ini tak akan berpengaruh secara banyak.
-
Siapa yang diajak Huawei berkolaborasi? Selaras dengan komitmen global Huawei, kami mengundang dan melibatkan para mitra dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama meletakkan pondasi yang kokoh untuk penguatan ekonomi digital,' katanya.
-
Mengapa Huawei genjot kolaborasi? Sebuah bisnis raksasa tidak akan tumbuh dan berkembang dengan baik tanpa adanya kolaborasi. Hal inilah yang terus dipegang teguh Huawei dalam mengelola bisnisnya sebagai perusahaan teknologi multinasional.
-
Bagaimana persaingan chip smartphone? Hal ini menunjukkan bahwa pasar chip smartphone semakin kompetitif, dan ini merupakan kabar baik.
-
Bagaimana Huawei berkolaborasi di Indonesia? Selama lebih dari 23 tahun beroperasi di Indonesia, Huawei telah membangun dengan berbagai pemangku kepentingan, demi mendukung kesuksesan transformasi digital dan tercapainya Visi Indonesia Emas 2045.
-
Apa yang dilakukan Huawei untuk ekonomi digital? Adapun penguatan ekonomi digital yang dimaksud mencakup percepatan transformasi digital di berbagai sektor, mendorong pembangunan ramah lingkungan melalui utilisasiteknologi, memperkuatkeamanan siber dan perlindungan data pribadi untuk meningkatkan keamanan dan kepercayaan publik.
-
Apa prinsip EHS yang dianut Huawei Indonesia? Menurut Ida Fauziyah, prinsip EHS ini mewujudkan pendekatan holistik terhadap keselamatan, mendorong pemikiran proaktif, praktik keselamatan yang ketat di tempat kerja, dan memperluas langkah-langkah keselamatan ini ke dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan pernyataan Huawei Global yang diterima Merdeka.com pada Selasa (28/5/2019), Huawei masih memiliki lisensi untuk ARM8 yang sifatnya permanen.
"Huawei telah memperoleh lisensi permanen untuk arsitektur ARM8. ARM8 adalah set instruksi ARM 32/64-bit. Prosesor saat ini adalah produk dari set instruksi ini," tulis Huawei Global.
Deretan prosesor Huawei seperti Kirin 710 dan Kirin 980 sendiri memang adalah produk dari arsitektur ARM8 ini. Selain itu, Kirin 985 yang kini masih dalam proses produksi juga sama.
Huawei sendiri juga menekankan bahwa pihaknya mampu untuk mendesain chip atau prosesor ARM sendiri, jika dalam jangka panjang pemutusan lisensi ini tidak ditangguhkan.
"Huawei menekankan bahwa Huawei dapat sepenuhnya mendesain prosesor ARM secara independen, dan melengkapi hak kekayaan intelektual, serta dapat mengembangkan proses ARM secara independen untuk jangka panjang, terlepas dari lingkungan eksternal," ungkap Huawei Global.
"Dengan kata lain, bahkan jika ARM nantinya tidak dapat memberi otorisasi instruksi ARM diatur di bawah tekanan tertentu, Huawei tidak akan terpengaruh," sambungnya.
Lebih lanjut, Huawei menjamin bahwa prosesor Huawei akan tetap diproduksi karena tak ada blokade teknis dalam produksinya, serta akan dilakukan deretan penelitian dan pengembangan untuk produksi chip di masa depan.
"Tidak ada blokade secara teknis, dan penelitian serta pengembangan chip Huawei akan berlanjut di masa depan," tutupnya.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tindakan Huawei ini membuat parlemen AS berang. Bahkan sampai serukan boikot.
Baca SelengkapnyaStelato S9 dianggap sebagai langkah strategis untuk menyaingi salah satu pemain besar di pasar mobil listrik mewah
Baca SelengkapnyaIni rencana Samsung berkolaborasi dengan AMD. Berikut selengkapnya.
Baca SelengkapnyaNamun spesifikasi HP tiga layar lipat ini masih misterius.
Baca SelengkapnyaHuawei terlihat menguji ponsel lipat tri-fold dengan dua engsel yang kemungkinan menjadi ponsel lipat terbesar di pasar. Tapi, perangkat ini masih prototipe.
Baca SelengkapnyaTiongkok tak ingin punya ketergantungan dengan teknologi AI besutan AS.
Baca SelengkapnyaAda dua alasan mengapa orang-orang di China enggan pakai Apple.
Baca SelengkapnyaHuawei mengemparkan dunia teknologi dengan memperkenalkan Mate XT, smartphone lipat tiga pertama di dunia.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah merek-merek HP China yang akan dirilis Oktober 2024. Ada yang ditunggu-tunggu?
Baca SelengkapnyaQualcomm menginformasi bahwa para hacker berhasil mengeksploitasi bug zero-day yang cukup membahayakan bagi pengguna HP Android.
Baca SelengkapnyaKolaborasi yang dibangun Huawei selama ini diharapkan mempermudah terwujudnya Indonesia emas pada 2045.
Baca SelengkapnyaSaat usianya menginjak 75 tahun, pendiri Huawei memiliki kekayaan sebesar USD 1,3 miliar atau Rp18,28 triliun (USD 1 = Rp14.066).
Baca Selengkapnya