Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hubungkan ASEAN-Australia, Sistem Kabel Bawah Laut INDIGO 9.200 Km Siap Digunakan

Hubungkan ASEAN-Australia, Sistem Kabel Bawah Laut INDIGO 9.200 Km Siap Digunakan Indosat Ooredoo. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - AARNet, Google, Indosat Ooredoo, Singtel, SubPartners, dan Telstra mengumumkan pada akhir Mei lalu bahwa sistem kabel bawah laut INDIGO telah siap digunakan oleh anggota konsorsium. Setelah penyelesaian sesuai jadwal INDIGO West (4.600 km Singapura ke Perth) dan INDIGO Central (4.600 km kabel Perth ke Sydney), seperti dalam rilisnya pada Merdeka.com.

Dengan teknologi berbagi spektrum baru, setiap anggota konsorsium dapat secara mandiri memanfaatkan sistem kabel baru untuk meningkatkan jaringan mereka dan memungkinkan peningkatan kapasitas sesuai permintaan.

Mencakup 9.200 km, sistem kabel INDIGO akan memperkuat konektivitas antara Australia dan pasar Asia Tenggara (ASEAN) yang tumbuh cepat, serta memberikan latensi yang lebih rendah dan layanan komunikasi lebih andal. Menggunakan teknologi optik koheren saat ini, kabel dapat mendukung hingga 36 terabit per detik, setara dengan secara bersamaan streaming jutaan film per detik.

Penyelesaian sistem kabel bia tepat waktu, karena ekonomi Asia semakin didorong oleh konektivitas digital. Faktanya, permintaan bandwidth antara Asia dan Australia akan mencapai 75 Tbps pada 2025 menurut TeleGeography. Sistem kabel bawah laut INDIGO akan membantu memenuhi permintaan yang meningkat secara eksponensial untuk konektivitas langsung antara Singapura dan Australia.

Tonggak sejarah ini mengikuti pengumuman pada April 2017 bahwa konsorsium membuat perjanjian dengan Alcatel Submarine Networks untuk membangun sistem kabel INDIGO yang menghubungkan Singapura, Perth, dan Sydney dengan dua pasangan serat tambahan yang menghubungkan Singapura dan Jakarta melalui unit cabang.

Dejan Kastelic, Chief Technology and Information Indosat Ooredoo, mengatakan Indosat Ooredoo sangat senang dengan kesiapan INDIGO. Ini akan mendiversifikasi koneksi internasional kami di seluruh Australia dan pasar Asia Tenggara yang tumbuh cepat. Melayani peningkatan permintaan lalu lintas data dan memperluas peluang bagi pelanggan kami, konsumen korporasi dan ritel.

"Ini mendukung visi kami untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital terkemuka dengan menyediakan konektivitas data kelas dunia dan juga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia," ujarnya.

Sementara Ashish Ahuja, Global Network Infrastructure di Google, menambahkan bagian dari investasi infrastruktur global Google untuk meningkatkan konektivitas, kami gembira bahwa INDIGO akan memungkinkan layanan yang lebih cepat dan lebih dapat diandalkan untuk pengguna, serta meningkatkan kemampuan bisnis antara Asia Tenggara dan Australia.

Head of International Telstra Oliver Camplin-Warner mengatakan, pengembangan sistem kabel INDIGO memperkuat hubungan antara jaringan Australia kami dan pasar Asia Tenggara yang tumbuh cepat, serta memberikan konektivitas lebih cepat kepada pelanggan kami. Selain keandalan meningkat secara dramatis.

Jaringan bawah laut kami yang luas merupakan bagian penting dari strategi pertumbuhan internasional dan kami akan terus berinvestasi pada kapasitas tambahan untuk memenuhi permintaan data pelanggan yang meningkat dan mempertahankan kepemimpinan jaringan kami di kawasan Asia Pasifik.

CEO AARNet Chris Hancock menyatakan, “Kami mengharapkan kesiapan INDIGO. Sistem kabel ini menyediakan infrastruktur pendukung penting untuk mendukung pertumbuhan di masa depan dalam penelitian intensif data kolaboratif dan pendidikan transnasional. INDIGO adalah salah satu dari beberapa investasi yang akan memastikan bahwa Australia dan mitra kami di Asia memiliki konektivitas internasional yang mereka butuhkan untuk memberikan keunggulan dalam penelitian dan pendidikan selama beberapa dekade mendatang." (mdk/sya)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Telin dan BW Digital Kolaborasi Percepat Konektivitas di Indonesia dan Australia
Telin dan BW Digital Kolaborasi Percepat Konektivitas di Indonesia dan Australia

MoU tersebut ditandatangani di Washington DC saat event International Telecoms Week 2024.

Baca Selengkapnya
Konsorsium ALPHA Tandatangani MoU Pengembangan Sistem Komunikasi Kabel Laut dengan Kecepatan hingga 18 Tbps
Konsorsium ALPHA Tandatangani MoU Pengembangan Sistem Komunikasi Kabel Laut dengan Kecepatan hingga 18 Tbps

Sejauh ini, terdapat 38 SKKL di Singapura dan menjadikannya hub teramai di dunia dibandingkan dengan Mesir, Marseille, dan Tokyo.

Baca Selengkapnya
Proyek Kabel Laut Internasional ICE IV Dorong Konektivitas Intra Asia ke India, Timur Tengah dan Global
Proyek Kabel Laut Internasional ICE IV Dorong Konektivitas Intra Asia ke India, Timur Tengah dan Global

e&, Telecom Egypt, Telin dan Operator India tandatangani MoU Pengembangan SKKL ICE IV.

Baca Selengkapnya
Tingkatkan Konektivitas Data Center, Telin dan SingTel Kolaborasi Kembangkan SKKL
Tingkatkan Konektivitas Data Center, Telin dan SingTel Kolaborasi Kembangkan SKKL

Hal ini akan memberikan bandwidth yang unggul, konektivitas tanpa batas, dan keamanan jaringan yang kuat

Baca Selengkapnya
Australia, Jepang dan Kanada Bakal Investasi Kembangkan Energi Bersih di ASEAN
Australia, Jepang dan Kanada Bakal Investasi Kembangkan Energi Bersih di ASEAN

Asean Indo-Pasific Forum (AIPF) digelar di Hotel Mulia, Jakarta pada Rabu (6/9).

Baca Selengkapnya
Dukung KTT AIS 2023 Forum, TelkomGroup Siapkan Satellite News Gathering dan Host Broadcaster SEA Today
Dukung KTT AIS 2023 Forum, TelkomGroup Siapkan Satellite News Gathering dan Host Broadcaster SEA Today

TelkomGroup menyediakan dukungan berupa digital connectivity melalui infrastruktur jaringan telekomunikasi terbaik.

Baca Selengkapnya
10 Negara sudah Pakai Teknologi 5G dari Huawei
10 Negara sudah Pakai Teknologi 5G dari Huawei

Huawei mengklaim telah berpengalaman dalam infrastruktur 5G.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Ekspor Listrik ke Singapura, Nilainya Mencapai Rp308 Triliun
Indonesia Bakal Ekspor Listrik ke Singapura, Nilainya Mencapai Rp308 Triliun

Luhut menceritakan, kesepakatan ekspor listrik dengan Singapura sudah dimulai melalui nota kesepahaman alias MoU pada Maret 2023.

Baca Selengkapnya
Resmi, Indonesia dan Australia Kerja Sama Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik
Resmi, Indonesia dan Australia Kerja Sama Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik

Erick menyebut, kerja sama ini akan memfasilitasi hubungan kerja terkait rantai pasok dan ekosistem kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya
Data Center Indosat Dibeli BDx Indonesia Senilai Rp 2,6 Triliun
Data Center Indosat Dibeli BDx Indonesia Senilai Rp 2,6 Triliun

Transaksi ini menegaskan komitmen bersama dalam memberdayakan Indonesia melalui kemajuan teknologi.

Baca Selengkapnya
Indosat Ooredoo Hutchison dan Nokia Perluas Jaringan 4G dan 5G
Indosat Ooredoo Hutchison dan Nokia Perluas Jaringan 4G dan 5G

Indosat dan Nokia memiliki visi bersama untuk menjawab tantangan perkembangan pesat sektor telekomunikasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pangkas Kesenjangan Digital, 1.000 Lokasi di Indonesia Timur Bakal Kebagian Internet Berbasis Satelit
Pangkas Kesenjangan Digital, 1.000 Lokasi di Indonesia Timur Bakal Kebagian Internet Berbasis Satelit

Layanan ini diperuntukkan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), badan usaha, layanan kesehatan, dan pemerintahan.

Baca Selengkapnya