Huggler, robot binatang yang membantu terapi untuk lansia
Merdeka.com - Memiliki hewan peliharaan dapat membantu lansia yang berada dalam masalah terapi. Namun para lansia sering mengalami kesulitan untuk mengurus hewan peliharaan tersebut.
Dilansir dari Gizmodiva (24/8) oleh karena itu Huggler Robot diciptakan khusus untuk para lansia yang ingin memiliki hewan peliharaan tanpa harus repot mengurusi hewan tersebut.
Seorang peneliti asal Singapura berhasil mengembangkan sebuah robot yang dapat membantu mengurangi depresi yang diderita oleh lansia. Selain itu robot ini juga dapat membantu mendiagnosis berbagai kondisi mental, seperti dimensia.
-
Robot apa yang dipamerkan? Sebuah robot dipamerkan dalam acara Devotion Experience (Dev-X) yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Jumat (5/1/2024).
-
Teknologi apa yang diprediksi akan diadopsi secara luas di 2025? Meskipun teknologi komputasi kuantum belum sepenuhnya diadopsi secara luas, pada tahun 2024 kita mulai melihat beberapa aplikasi nyata yang signifikan.
-
Kapan robot pilot PIBOT mulai dijual? Mereka berharap dapat mulai menjual robot tersebut secara komersial.
-
Mengapa para peneliti mengembangkan robot ini? Ini merupakan terobosan pertama dalam bidang biokomputasi. Mengutip South China Morning Post via NYPost, Jumat (4/7), melaporkan bahwa hal ini dapat mengarah pada 'pengembangan kecerdasan hibrida manusia-robot.'
-
Mengapa robot ini penting? Kemampuan untuk melompat ke atas dari mana saja bisa membuat Raven bermanfaat dalam misi bantuan bencana di mana drone bersayap tetap biasanya tidak bisa mendarat atau lepas landas, kata Shin.
-
Siapa yang menciptakan robot ini? Para peneliti di Universitas Tianjin di Tiongkok telah menciptakan robot yang dikendalikan oleh sel otak manusia.
Huggler dilengkapi dengan berbagai komponen, mulai dari mikrofon yang dipasang di kepala dan tubuh. Selain itu robot ini memiliki speaker dan smartphone untuk kondisi darurat.
Huggler Robot ini sudah digunakan di Hougang St Luke Eldercare sebagai bagian dari uji coba. Dr Tan berharap untuk membuat produk dapat dijual secara internasional dalam dua tahun ke depan. (mdk/fra)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
RS Grha Kedoya miliki layanan rehabilitas medis berupa alat robotik bernama LEXO dan DIEGO. Kedua alat ini membantu pemulihan masalah saraf & tulang.
Baca SelengkapnyaSeorang Mahasiswa Ciptakan Kecoa Cyborg yang Bisa Membantu Misi Penyelamatan.
Baca SelengkapnyaAda tujuan tertentu mengapa para ilmuwan ingin menciptakan robot dari sel manusia.
Baca SelengkapnyaUji klinis pertama di dunia akan dimulai pada bulan September tahun ini di Rumah Sakit Universitas Kyoto, Jepang.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah robot AI humanoid yang dapat melakukan tugas-tugas manusia.
Baca SelengkapnyaSeorang ilmuwan asal Kyoto University dan Fikui University melakukan penelitian ini.
Baca SelengkapnyaRencana ini barangkali masih jauh, tetapi NASA berkeinginan melakukan uji coba itu.
Baca SelengkapnyaTsubame Industries membuat robot berukuran besar yang bisa dikendarai manusia.
Baca SelengkapnyaiRonCub3, robot humanoid terbang pertama, dirancang untuk penanggulangan bencana. Dilengkapi dengan mesin jet dan teknologi canggih.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah proyeksi robot yang bisa menggerus lapangan pekerjaan umat manusia.
Baca SelengkapnyaUji coba ini adalah yang ditunggu-tunggu Elon Musk terhadap startup besutannya.
Baca SelengkapnyaIlmuwan mengaku sejauh ini belum ada robot yang mampu mengalahkan kecepatan lari hewan.
Baca Selengkapnya