Hujan es di Magelang, ini penjelasan ilmiahnya!
Merdeka.com - Fenomena langka yakni hujan es, terjadi kemarin (24/1) di kota Magelang, Jawa Tengah. Fenomena ini berupa jatuhnya gumpalan es kecil disertai lebatnya hujan. Hal ini menurunkan jarak pandang hingga rubuhkan baliho.
Namun mengapa bisa hujan es terjadi di negara tropis seperti Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?
Hal ini karena memang ada fenomena bernama hujan es, dan hujan es ini berbeda dengan salju. Hal ini terjadi seperti hujan, di mana pembentukannya melalui kondensasi uap air dan mengalami pendinginan di atmosfer pada lapisan di bawah level beku. Di atas sana, gumpalan es ini berukuran besar, di mana ketika sudah cukup besar untuk tertarik gravitasi, akhirnya jatuh ke tanah dalam bentuk gumpalan es.
-
Apa itu hujan es? Hujan es, yang dalam istilah meteorologi dikenal sebagai hail, adalah fenomena presipitasi yang menarik di mana air hujan jatuh dalam bentuk butiran atau bongkahan es.
-
Mengapa hujan es terjadi? Fenomena hujan es terjadi akibat adanya pola konvektifitas yang signifikan di atmosfer pada skala lokal hingga regional.
-
Dimana hujan es biasa terjadi? Dalam konteks meteorologi, hujan es atau yang dikenal dengan istilah hail dapat terjadi di wilayah subtropis maupun tropis.
-
Bagaimana proses terbentuknya hujan es? Proses ini memungkinkan terbentuknya butiran es berukuran cukup besar di dalam awan. Menurut BMKG, proses pembentukan hujan es melibatkan tiga jenis partikel dalam awan Cumulonimbus, yaitu butir air, butir air super dingin, dan partikel es. Proses ini didukung oleh dua mekanisme utama, yaitu gerakan udara ke atas yang kuat (strong updraft) dan gerakan udara ke bawah (downdraft), serta tingkat pembekuan yang lebih rendah (lower freezing level). Ketidakstabilan atmosfer menjadi pendorong utama dalam pertumbuhan awan konvektif ini.
-
Kapan biasanya hujan es terjadi? Biasanya, fenomena ini terjadi pada waktu tertentu, terutama antara siang dan sore hari, ketika perbedaan suhu antara udara di permukaan dan atmosfer mencapai puncaknya.
-
Apa itu Cuaca Hujan? Cuaca hujan adalah kondisi cuaca di mana atmosfer memproduksi air dalam bentuk cair dan jatuh ke permukaan bumi.
Meski jatuh ke bawah yang suhunya relatif lebih hangat, es tidak langsung mencair dan mencairkannya sembari terjatuh ke Bumi.
Hujan es ini biasanya terjadi di bawah ketinggian 3.400 meter, di mana terjadi titik pembekuan. Pergerakan udara kering yang masif menyebabkan awan cumulonimbus tingkat bekunya menurun. Akhirnya hujan volume besar terjadi namun masih dalam bentuk gumpalan es.
Berkat fakta ini, sebenarnya hujan es sendiri juga akan tidak lazim terjadi di daerah tropis karena atmosfer di atas daerah tropis cenderung hangat di ketinggian yang juga lebih tinggi. Seharusnya hujan es juga tak akan terjadi karena titik beku di atmosfer sana lebih hangat.
Namun, daerah tropis ternyata mungkin juga terjadi hujan es, namun fenomena tersebut akan lebih sering terjadi jika berada di daerah tinggi seperti Magelang. Hal ini dikarenakan jarak awan yang mengalami titik beku tadi cukup dekat dengan Bumi, sehingga bongkahan es belum mencair.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan data radar BMKG hujan es di Kediri Tabanan memiliki durasi yang cukup singkat antara pukul 13.00 hingga 13.10 WITA.
Baca SelengkapnyaDalam video juga menunjukkan situasi pasar ketika hujan berlangsung. Angin kencang menghantam tenda-tenda pedagang dan barang dagangan.
Baca SelengkapnyaHujan es adalah fenomena meteorologi yang menarik, di mana butiran es terbentuk di awan dan jatuh ke bumi.
Baca SelengkapnyaVideo peristiwa hujan es itu dibagikan oleh warga di media sosial sehingga viral.
Baca SelengkapnyaGuswanto tetap mengingatkan masyarakat jangan sampai mengindahkan bahaya kekeringan ketika musim kemarau.
Baca SelengkapnyaEmbun es ke-5 yang tercatat di tahun ini. Begini kondisi Dieng yang kembali membeku.
Baca SelengkapnyaMembuat geger warga karena hanya turun dan membasahi satu rumah saja.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem ini biasa terjadi setiap Agustus-September.
Baca SelengkapnyaKepala Bagian Tata Usaha TN BTS, Septi Eka Wardhani menjelaskan soal fenomena embun upas.
Baca SelengkapnyaSalju turun di Indonesia nampaknya mustahil terjadi. Namun hal tersebut dipatahkan oleh video yang diunggah oleh seorang pegawai Freeport di Timika, Papua.
Baca SelengkapnyaBMKG Ahmad Yani memperkirakan cuaca ekstrem masih akan terjadi hingga tiga hari ke depan. Kota Semarang yang dilanda banjir berpotensi dilanda hujan lebat.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca Selengkapnya