Hujan Meteor Lyrid Akan Hiasi Langit, Ini Tanggalnya dan Cara Lihatnya!
Merdeka.com - Hujan meteor Lyrid akan kembali melintasi langit malam sejumlah negara pada bulan ini. Kabar baiknya, diperkirakan seluruh wilayah Indonesia juga akan dengan mudah melihatnya.
Diperkirakan oleh NASA, puncaknya akan terjadi pada 22-23 April 2019, meskipun penampakan rembulan diprediksi jauh lebih cerah ketimbang fenomena hujan meteornya.
Menurut NASA, fenomena hujan meteor tahunan itu bertepatan dengan memudarnya kecemerlangan dari Bulan gibbous atau Bulan cembung, di mana ini adalah fase Bulan nyaris purnama.
-
Bagaimana cara melihat hujan meteor Leonid? Sesuai namanya, meteor Leonid berasal dari bagian langit yang merupakan rumah bagi rasi bintang Leo. Namun, para pengamat dapat melihat fenomena ini dari bagian Bumi mana saja.
-
Apa itu hujan meteor? Hujan meteor adalah suatu fenomena alam luar angkasa yang terjadi ketika meteor jatuh terbang di angkasa. Jika Anda melihat bintang-bintang bergerak dari satu tempat ke tempat lain, ini yang dinamakan dengan hujan meteor, atau yang sering disebut dengan bintang jatuh.
-
Apa nama hujan meteor yang terjadi di bulan Agustus 2023? Hujan meteor perseid akan mencapai puncaknya pada pukul 11.00 WIB tanggal 13 Agustus 2023.
-
Kenapa Hujan Meteor Orionid bisa dilihat? Meskipun Komet Halley membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan satu orbitnya, hujan meteor Orionid tetap muncul setiap tahun.
-
Bagaimana hujan meteor terjadi? Hujan meteor pada dasarnya adalah puing-puing luar angkasa yang jatuh melalui atmosfer bumi, dan terbakar saat masuk ke atmosfer.
-
Apa itu Hujan Meteor Orionid? Hujan meteor Orionid berasal dari Komet Halley. Komet ini mengelilingi matahari setiap 76 tahun dan melepaskan gas serta debu di sepanjang orbitnya.
Itu artinya, dengan tambahan sinar Bulan, penampakan hujan meteor diprediksi akan sulit diamati, berdasarkan keterangan dari para ahli astronomi, demikian seperti dikutip dari Daily Mail via Liputan6.com, Minggu (21/4/2019).
Tahun ini, para peneliti di Giant Magellan Telescope telah merilis infografis yang diklaim bisa membantu para pengamat langit untuk menyaksikan dengan jelas hujan meteor Lyrid.
Kata mereka, penglihatan yang optimal terjadi dalam beberapa jam sebelum fajar menyingsing, di mana pun Anda berada di belahan Bumi utara.
Selain itu, penduduk pun bisa tak mengandalakan alat bantu seperti teleskop, sebab meteor biasanya dapat dilihat dengan mata telanjang.
Untuk menemukan lokasi yang dilalui meteor, kita disarankan untuk melihat bintang yang berkilau paling terang di rasi Lyra, agar bisa menemukan radiant yang merupakan titik di langit di mana meteor bisa terlihat oleh manusia di Bumi.
Sementara itu, jumlah meteor Lyrid yang disinyalir akan melewati langit malam Bumi ialah 100 buah di tiap jamnya. Sedangkan rata-rata meteor datang dengan sekitar 15 hingga 20 setiap jam.
Bisa Dilihat Hingga 25 April
Dari sumber lain, menurut situs web sky.org, hujan meteor Lyrid akan mencapai puncaknya pada 23 April 2019. Namun bintang jatuh ini kemungkinan akan mulai terlihat setiap malam mulai 19 hingga 25 April.
Dari New Delhi, pancaran bintang jatuh Lyrid akan muncul 30 derajat di atas cakrawala timur laut di tengah malam. Ini berarti, warga di Negeri hindustan mungkin bisa melihat sekitar 5 meteor per jam.
Namun untuk melihat kehadiran meteor terbanyak, tempat terbaik untuk menyaksikannya ialah pada hamparan daratan yang luas dan minim sekali cahaya.
Jadi jika Anda ingin melihat sekilas bintang jatuh itu, Anda harus menengok langit pada Minggu malam, Senin subuh atau setelah Senin dini hari, hingga selasa malam.
Sekadar informasi soal Lyrid, menurut NASA, hujan meteor Lyrid adalah salah satu hujan meteor tertua dalam catatan sejarah astronomi dan meteor ini cenderung bergerak cepat dan cerah.
Sumber: Liputan6.comReporter: Afra Augesti
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hujan meteor merupakan fenomena langka yang tidak setiap hari bisa dilihat. Jangan lupa meluangkan waktu untuk melihat keindahan karya Tuhan yang satu ini ya.
Baca SelengkapnyaBerikut tanggal pasti hujan meteor terjadi di Bumi.
Baca SelengkapnyaApa itu Hujan Meteor Geminid? ini penjelasan lengkapnya.
Baca SelengkapnyaFenomena hujan meteor Perseid akan mencapai puncaknya pada 12 dan 13 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaTahun ini hujan meteor Perseid akan terlihat lebih indah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaBerikut rentetan peristiwa astronomi yang akan terjadi pada 2024.
Baca SelengkapnyaHujan meteor Draconid berasal dari puing-puing komet. Induk dari hujan meteor Draconid bernama komet P/Giacobini-Zinner.
Baca SelengkapnyaTahun ini bulan akan terbenam tepat saat aktivitas kuat mulai terjadi dari Perseids.
Baca SelengkapnyaSalah seorang warga berhasil mengabadikan penampakan momen hujan meteor yang jarang terjadi. Berikut penampakannya.
Baca SelengkapnyaMeteor merupakan objek angkasa yang memasuki atmosfer bumi dan menghasilkan fenomena optik yang disebut sebagai bintang jatuh.
Baca SelengkapnyaSerangkaian fenomena astronomi diprediksi akan terjadi pada bulan November 2024.
Baca SelengkapnyaPuncak hujan meteor Perseid berlangsung pada 12 dan 13 Agustus 2023.
Baca Selengkapnya