Hujan meteor Perseid sudah dimulai, ini cara menikmatinya!
Merdeka.com - Salah satu hujan meteor yang paling dinanti kehadirannya tahun ini, Perseid, akhirnya hampir mencapai puncaknya. Lalu, bagaimana cara kita orang Indonesia bisa melihatnya?
Sebelumnya perlu diketahui bila Perseid adalah hujan meteor yang berasal dari serpihan debu komet Swift-Tuttle yang melintasi atmosfer Bumi.
Komet yang ditemukan tahun 1862 itu mengelilingi matahari setiap 130 tahun sekali. Nah, di setiap pertengahan tahun, Bumi melintasi orbit alias lintasan komet ini. Sisa material komet yang berupa batuan bisa tertarik gaya gravitasi Bumi, alhasil, munculah hujan meteor Perseid.
-
Apa itu hujan meteor? Hujan meteor adalah suatu fenomena alam luar angkasa yang terjadi ketika meteor jatuh terbang di angkasa. Jika Anda melihat bintang-bintang bergerak dari satu tempat ke tempat lain, ini yang dinamakan dengan hujan meteor, atau yang sering disebut dengan bintang jatuh.
-
Bagaimana hujan meteor terjadi? Hujan meteor pada dasarnya adalah puing-puing luar angkasa yang jatuh melalui atmosfer bumi, dan terbakar saat masuk ke atmosfer.
-
Dimana hujan meteor terjadi? Saat Bumi mengorbit mengelilingi Matahari, meteor sering melewati puing-puing yang tersisa dari disintegrasi komet.
-
Bagaimana proses terjadinya hujan meteor? Hujan meteor sendiri merupakan fenomena yang terjadi ketika Bumi melintasi orbit dari komet atau asteroid dan menabrak partikel-partikel kecil yang ditinggalkan oleh objek tersebut.
-
Apa nama hujan meteor yang terjadi di bulan Agustus 2023? Hujan meteor perseid akan mencapai puncaknya pada pukul 11.00 WIB tanggal 13 Agustus 2023.
-
Kapan hujan meteor agustus terjadi? Hujan meteor paraseid pada 11 dan 12 Agustus.
Nama Perseid sendiri diambil dari nama rasi bintang Perseus. Mengapa? Sebab, saat fenomena itu terjadi, hujan meteor seolah-olah berasal dari arah rasi bintang Perseus.
Untuk tahun ini, hujan meteor Perseid akan mencapai puncaknya (intensitas hujan meteor tinggi) mulai tanggal 11, 12, dan 13 Agustus. Namun, manusia baru bisa melihatnya dengan mata telanjang hari ini.
Bila ingin melihat Perseid dengan lebih jelas, warga Bumi disarankan untuk menanti tanggal 14-nya. Meskipun intensitasnya mulai menurun, kemunculan bulan baru di tanggal itu bisa membuat langit sangat gelap dan memungkinkan manusia melihat lebih banyak hujan meteor.
Sayangnya, hujan meteor Perseid diklaim oleh banyak ahli hanya bisa dilihat dengan jelas di belahan Bumi bagian utara. Oleh karena itu, peluang orang Indonesia untuk menyaksikannya sangat kecil.
Akan tetapi jangan terburu-buru kecewa dulu, karena NASA berbaik hati melakukan live-streaming hujan meteor Perseid lewat channel YouTube-nya disini. Perlu diperhatikan bila live streaming NASA ini diperkirakan akan berakhir pukul 14.00 WIB. Jika Anda ketinggalan, Anda bisa mengecek di YouTube untuk lebih banyak video penampakan hujan meteor Perseid.
Sumber: NASA
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fenomena hujan meteor Perseid akan mencapai puncaknya pada 12 dan 13 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaHujan meteor merupakan fenomena langka yang tidak setiap hari bisa dilihat. Jangan lupa meluangkan waktu untuk melihat keindahan karya Tuhan yang satu ini ya.
Baca SelengkapnyaTahun ini hujan meteor Perseid akan terlihat lebih indah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaTahun ini bulan akan terbenam tepat saat aktivitas kuat mulai terjadi dari Perseids.
Baca SelengkapnyaMeteor merupakan objek angkasa yang memasuki atmosfer bumi dan menghasilkan fenomena optik yang disebut sebagai bintang jatuh.
Baca SelengkapnyaSalah seorang warga berhasil mengabadikan penampakan momen hujan meteor yang jarang terjadi. Berikut penampakannya.
Baca SelengkapnyaApa itu Hujan Meteor Geminid? ini penjelasan lengkapnya.
Baca SelengkapnyaPuncak hujan meteor Perseid berlangsung pada 12 dan 13 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaBerikut tanggal pasti hujan meteor terjadi di Bumi.
Baca SelengkapnyaDua fenomena alam yang tampil berbarengan ini telah menciptakan pemandangan langit Rusia memukau.
Baca SelengkapnyaBerikut rentetan peristiwa astronomi yang akan terjadi pada 2024.
Baca SelengkapnyaHujan meteor Draconid berasal dari puing-puing komet. Induk dari hujan meteor Draconid bernama komet P/Giacobini-Zinner.
Baca Selengkapnya