Hujatan terhadap FPI terkait tragedi Kendal marak di internet
Merdeka.com - Berita mengenai kericuhan yang melibatkan warga Sukorejo Kabupaten Kendal, jawa Tengah dengan Front Pembela Islam (FPI) sudah agak mereda. Namun, di media maya, penghujatan yang ditujukan kepada FPI terus berlanjut.
Kamis (18/07) kemarin, dilaporkan bahwa terjadi bentrok antara ormas FPI dengan warga Kendal. Memang dari kedua belah pihak masih bersikukuh bahwa pihak mereka yang diserang terlebih dahulu.
Namun dari penuturan beberapa warga, aksi FPI yang melakukan sweeping tempat hiburan tersebut terkesan kasar karena ada properti warga yang dirusak mereka.
-
Bagaimana reaksi netizen? Postingan ini bikin kehebohan di kalangan netizen, terutama di antara para penggemar dan rekan artis.
-
Kenapa banyak netizen patah hati? Kolom komentar di Instagramnya dipenuhi oleh netizen yang patah hati. 'Biggest heartbreak to end 2023,' tulis seorang netizen yang komentarnya mendapat lebih dari 5 ribu suka.
-
Apa reaksi netizen? Melihat sikap Ayu, netizen merasa iba. Banyak yang juga memuji kekuatan hatinya. 'Hebat kamu tuh,' puji seorang netizen di kolom komentar foto Ayu di Instagram. 'Udah diterpa angin kencang masih bisa ketawa dan menjawab pertanyaan wartawan dengan elegan,' lanjutnya.
-
Kenapa netizen terbawa perasaan? Selain itu, saat Ibel dan Harris Vriza bersanding, banyak netizen yang terlihat terbawa perasaan hingga tersenyum-senyum sendiri. Mereka berharap agar Ibel dan Harris sungguh-sungguh menjadi pasangan hidup.
-
Siapa yang sering dikritik netizen? Stefan William sering dikritik netizen gara-gara jarang ketemu anaknya.
-
Apa dampak dari ujaran kebencian di media sosial? Media sosial menjadi salah satu aspek yang ditekankan, karena berpotensi disalahgunakan lewat ujaran kebencian.
Kemarahan warga semakin tinggi setelah salah satu mobil yang dikendarai beberapa orang dari FPI menabrak seorang wanita dan meninggal dunia.
Tentu saja, kecaman secara langsung atau juga dari dunia maya kepada perilaku FPI semakin menjadi. Menurut pantauan merdeka.com, sampai hari ini (19/07), di beberapa media online, forum, Twitter dan Facebook, hujatan-hujatan terhadap ormas Islam satu ini masih terjadi.
Berbagai macam ungkapan dan komentar yang bertebaran di internet terkait dengan bentrokan antara warga Kendal dengan FPI tersebut. Mulai dari yang menyikapinya dengan bijak sampai dengan yang membubuhkan kata-kata kurang pantas.
Sebelum-sebelum ini, memang tidak sedikit pihak yang membela FPI untuk menegakkan hukum, terutama untuk menjaga kaidah keislaman, namun lebih banyak pula yang mengatakan bahwa FPI justru seperti kelompok preman yang 'terlindung.'
Benar atau tidaknya, tergantung bagaimana Anda menyikapinya. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tentara yang tergabung ke dalam satuan militer berjuluk IDF itu sontak diserang warganet.
Baca SelengkapnyaNetizen Indonesia ramai-ramai mencari akun media sosial para tentara Israel. Mereka menyerbu mereka dengan hujatan di kolom komentar.
Baca SelengkapnyaPihaknya mengakui kesalahan usai viral video penganiayaan tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku bullying SMP di Cilacap kini tengah diamankan. Ibu korban bullying tak mampu tahan emosi saat bertemu pelaku.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Yusuf Sutejo mengatakan, motif dari Marco Karundeng adalah kesal.
Baca SelengkapnyaSebuah video penganiayaan terhadap petugas Satpol PP saat aksi demo buruh beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaViral Konvoi Pesilat Halangi Laju Mobil Damkar di Sragen
Baca SelengkapnyaKritik yang dilontarkan remaja di Jambi kepada pemangku kebijakan justru berbuah serangan digital, hinaan, hingga ancaman.
Baca SelengkapnyaMomen aksi pemuda balap liar. Ditegur warga malah nangis.
Baca SelengkapnyaAksi persekusi dan penganiayaan terhadap mahasiswa Papua yang berunjuk rasa di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaBentrokan antara suporter dan aparat keamanan terjadi, memaksa polisi untuk menggunakan gas air mata guna menghindari eskalasi lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaDikabarkan, kini polisi telah mengantongi indentitas dan nomor kendaraan yang digunakan para pelaku.
Baca Selengkapnya