Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hutan Selandia Baru pernah dihuni kelelawar raksasa mirip manusia

Hutan Selandia Baru pernah dihuni kelelawar raksasa mirip manusia Kelelawar. © Geekosystem.com

Merdeka.com - Jenis kelelawar raksasa baru ditemukan di Selandia Baru. Namun, kali ini bukan kelelawar biasa, karena ukurannya sangat besar dan berjalan dengan dua kaki mirip manusia.

Tim paleontolog asal Universitas New South Wales Australia berhasil menemukan fosil kelelawar purba di Central Otago, kawasan yang terletak di kepulauan Selandia Baru bagian selatan. Daerah itu dulunya dikenal diklaim sebagai sebuah danau pra sejarah raksasa bernama danau 'Manuherikia' dan menjadi bagian sebuah hutan hujan.

Fosil yang ditemukan berupa beberapa bagian tulang dan gigi kelelawar purba. Ilmuwan memperkirakan ukuran kelelawar itu mencapai tiga kali kelelawar biasa dan berjalan dengan dua kaki. Oleh ilmuwan, spesies kelelawar purba itu diberi nama Mystacina miocenalis.

Menariknya, kelelawar ini diklaim masih bersaudara dengan kelelawar Mystacina tuberculata yang saat ini hidup di hutan-hutan tua Selandia Baru.

Berdasarkan penelitian lanjutan, diketahui fosil itu berasal dari masa 16 juta tahun yang lalu. Oleh ilmuwan, hal itu dianggap sebagai awal kemunculan kelelawar Mystacina di negara tetangga Australia itu.

"Penemuan kami membuktikan bila kelelawar Mystacina sudah ada sejak 16 juta tahun lalu. Kelelawar purba itu juga menempati daerah serta memakan makanan yang sama seperti kelelawar modern," ungkap Profesor Suzanne Hand, Daily Mail (18/06).

Pertanyaannya, mengapa kini ukuran kelelawar Mystacina bisa mengecil?

Menurut Profesor Suzanne Hand, hal itu disebabkan oleh kebutuhan terbang dan pergerakan yang cepat. Dengan ukuran raksasa, tentu akan sulit bagi mereka untuk terbang di antara pepohonan, terlebih mereka lebih mengandalkan indera pendengaran ketimbang indera penglihatan.

Oleh sebab itu, ilmuwan menduga mereka terus berevolusi dan berakhir dengan ukuran relatif kecil seperti saat ini.

"Ukuran besar yang tidak biasa itu membuat mereka sedikit terbang dan lebih banyak berjalan di tanah untuk mendapatkan makanan. Otomatis mereka harus berhadapan dengan musuh yang berukuran besar," tambah Profesor Suzanne Hand.

(mdk/bbo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Deretan Hewan Unik di Selandia Baru, Ada Burung Hantu Setengah Beo!
Deretan Hewan Unik di Selandia Baru, Ada Burung Hantu Setengah Beo!

Dari ekosistem darat hingga perairan, Selandia Baru menjadi rumah bagi spesies unik, menciptakan daya tarik luar biasa bagi penjelajah alam dan ilmuwan.

Baca Selengkapnya
Kerabat Dekat Bigfoot Akhirnya Ditemukan, Dulu Ada di Asia Tenggara
Kerabat Dekat Bigfoot Akhirnya Ditemukan, Dulu Ada di Asia Tenggara

Makhluk mistis dan misterius Bigfoot dikenal sebagai sosok legenda.

Baca Selengkapnya
FOTO: Cantiknya Kasuari, Burung Purba Endemik Papua dan Australia yang Terancam Punah
FOTO: Cantiknya Kasuari, Burung Purba Endemik Papua dan Australia yang Terancam Punah

Sudah ada sejak puluhan juta tahun lalu, kini populasi burung Kasuari mengkhawatirkan.

Baca Selengkapnya
10 Kelelawar Terbesar di Dunia yang Pernah Ditemukan
10 Kelelawar Terbesar di Dunia yang Pernah Ditemukan

Meskipun dikaitkan dengan persepsi negatif, kelelawar buah, kelompok terbesar, memainkan peran kunci dalam ekologi global.

Baca Selengkapnya
Temuan 18 Jejak Kaki Raksasa Ungkap Dinosaurus Pernah Hidup Dekat Antartika, Ketika Australia Masih Menyatu dengan Kutub Selatan
Temuan 18 Jejak Kaki Raksasa Ungkap Dinosaurus Pernah Hidup Dekat Antartika, Ketika Australia Masih Menyatu dengan Kutub Selatan

Formasi Wonthaggi di tenggara Melbourne telah menjadi sumber yang kaya akan fosil berumur 120–128 juta tahun.

Baca Selengkapnya
Fakta Kadal Basilisk, Hewan yang Mampu Berenang dan Berlari di Atas Air
Fakta Kadal Basilisk, Hewan yang Mampu Berenang dan Berlari di Atas Air

Kadal basilisk, reptil cantik dari hutan hujan sungai di Amerika Tengah/Selatan. Variasi warna unik membedakan spesies.

Baca Selengkapnya
Spesies Dinosaurus Langka Berusia 150 Juta Tahun Ditemukan, Punya Kaki Dua Kali Lebih Panjang dari Paha
Spesies Dinosaurus Langka Berusia 150 Juta Tahun Ditemukan, Punya Kaki Dua Kali Lebih Panjang dari Paha

Hewan purba ini mempunyai ciri yang belum pernah ditemukan pada jenis dinosaurus sebelumnya, dengan kaki yang sangat panjang.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Temukan Makhluk Bersayap dengan Kuping Membesar, Begini Wujudnya
Ilmuwan Temukan Makhluk Bersayap dengan Kuping Membesar, Begini Wujudnya

Makhluk bersayap ini tertangkap jaring dan kemudian diteliti.

Baca Selengkapnya
Reptil Bersayap dari 200 Juta Tahun Lalu Ditemukan, Jago Terbang dan Panjat Pohon
Reptil Bersayap dari 200 Juta Tahun Lalu Ditemukan, Jago Terbang dan Panjat Pohon

Hewan purba ini mirip kadal, tetapi secara kekerabatan lebih dekat ke buaya dan dinosaurus.

Baca Selengkapnya
5 Hewan Raksasa yang Pernah Hidup Berdampingan dengan Manusia di Zaman Purba
5 Hewan Raksasa yang Pernah Hidup Berdampingan dengan Manusia di Zaman Purba

Penemuan artefak di situs arkeologi Kanjera Selatan di Kenya, menjadi bukti nyata bahwa manusia purba bukan hanya berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

Baca Selengkapnya
Heboh Penemuan Monster Laut di Zaman Dinosaurus, Ukurannya Sebesar Paus Orca
Heboh Penemuan Monster Laut di Zaman Dinosaurus, Ukurannya Sebesar Paus Orca

Penampakan monster laut di zaman dinosaurus yang ukurannya sebesar paus orca.

Baca Selengkapnya
Jalan-Jalan di Pantai Bareng Ibunya, Bocah Ini Temukan Lima Tapak Kaki Dinosaurus Berusia 200 Juta Tahun
Jalan-Jalan di Pantai Bareng Ibunya, Bocah Ini Temukan Lima Tapak Kaki Dinosaurus Berusia 200 Juta Tahun

Ukuran tapak kaki raksasa ini membuat manusia terlihat seperti semut, menurut pakar.

Baca Selengkapnya