Hutan terbakar, potensi keragaman hayati pun musnah
Merdeka.com - Asap akibat kebakaran hutan di Kalimantan dan Sumatera, menjadikan negeri ini pusing bukan kepalang. Bagaimana tidak, asap akibat hutan yang dibakar itu membumbung tinggi hingga sampai negara-negara tetangga. Bahkan, Malaysia dan Singapura pun berteriak masalah ini.
Persoalannya pun tak berhenti bagaimana menghilangkan asap tersebut, namun ada sisi lain yakni hilangnya potensi keberagaman hayati. Hal itu diungkapkan oleh Rosichon Ubaidillah, Kepala Laboratorium Entomologi, LIPI.
Menurutnya, persoalan kebakaran hutan itu tak pernah dipikirkan dampak dari keberagaman hayati di hutan yang punah begitu saja. Pasalnya, banyak mikroba-mikroba yang kaya manfaat bagi pemanfaatan makanan dan obat-obatan. Hal ini tentu saja memperlambat percepatan koleksi inventarisasi keberagaman hayati di negeri ini.
-
Kenapa kerusakan hutan menjadi penyebab menurunnya keanekaragaman hayati? Dampak lanjutan dari kerusakan hutan tersebut bisa menjadi penyebab menurunnya keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia. Bahkan tak hanya itu saja, banyak sekali alat komunikasi zaman sekarang menjadi informasi pengambilan flora dan fauna ilegal yang dijadikan sebagai barang jual beli membuat hewan dan tumbuhan Indonesia menjadi berkurang bahkan punah.
-
Kenapa hutan di Klaten terbakar? AR berusaha melepas kail namun gagal. Ia pun kemudian membakar alang-alang di sekitar kail yang tersangkut agar kail mudah diambil. Namun pelaku lupa mematikan api sehingga api menyebar cepat dan menyebabkan hutan terbakar.
-
Mengapa kebakaran hutan menjadi isu penting? Kebakaran hutan menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari ketika musim kemarau datang, terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan.Bahkan sampai menimbulkan bencana kabut asap yang bisa sampai ke negara lain. Dampak dari pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat kebakaran hutan sudah tidak bisa dihitung lagi.
-
Kenapa penebangan hutan bahaya? Sebagaimana kita tahu, pohon atau tumbuhan berperan penting untuk meresap air yang jatuh ke tanah. Jika terjadi penebangan pohon besar-besaran, dapat berpotensi jadi penyebab terjadinya banjir dan tanah longsor.
-
Bagaimana cuaca panas ekstrem memicu kebakaran hutan? Cuaca panas ekstrem dapat memicu percikan apik di area hutan, kemudian semakin menyebar dan menyebabkan kebarakan dalam skala besar.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan akibat kebakaran hutan? Penyelidikan mengenai satu di antara faktor kebakaran hutan adalah membakar lahan secara langsung oleh pemilik perusahaan sawit dengan tujuan pembukaan lahan baru.
"Banyak kerugian sebenarnya yang melanda soal kebakaran hutan. Tidak semata kebakaran hutan saja, tapi berapa banyak spesies yang hilang akibat itu. Kita tidak pernah care itu. Yang kita lihat asapnya saja," ujarnya kepada Merdeka.com saat ditemui di acara pameran sains dan teknologi Jerman Indonesia di Jakarta, Senin (5/10).
Kendati begitu, dia mengakui belum ada studi yang menyebutkan dampak musnahnya hewan maupun mikroba dari kebakaran hutan. Hanya saja, dia meyakini jika binatang-binatang yang lambat bergerak pasti akan punah.
"Studi belum ada. Tapi, bisa kita lihat kalau hewan-hewan yang pergerakannya lambat pasti punah. Binatang-binatang tanah mikroba akan musnah. Bahayanya, kalau diperlukan untuk kesejahteraan manusia itu tidak ada," katanya.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karhutla di kawasan Gunung Arjuno terjadi sejak Agustus lalu dan proses pemadaman masih dilakukan hingga kini.
Baca SelengkapnyaBerikut beberapa dampak positif gunung meletus dan dampak negatifnya dari berbagai sisi.
Baca SelengkapnyaSelain karena faktor alam berupa gesekan ranting saat musim kemarau, juga kerap disebabkan aktifitas perburuan liar.
Baca SelengkapnyaSebanyak 229,54 hektare hutan dan lahan di Jambi terbakar dalam delapan bulan terakhir. Kebakaran itu paling banyak dipicu ulah masyarakat.
Baca SelengkapnyaPertanyaan besar mungkin akan terlintas di pikiran beberapa orang bila manusia kelak punah. Laman Sciencealert menoba memberikan gambarannya. Simak berikut ini.
Baca SelengkapnyaKondisi sebagian lahan di Sumsel mulai mengalami kekeringan. Hal ini sangat rawan terbakar saat kondisi panas yang diakibatkan musim kemarau.
Baca SelengkapnyaAsap terpantau dari lereng Gunung Semeru. Diduga akibat kelalaian warga dan cuaca kering.
Baca SelengkapnyaPadahal sebelumnya petugas TNTN telah memberi peringatan lebih dahulu untuk perambah.
Baca SelengkapnyaKarhutla yang dipicu penggunaan suar atau flare di Gunung Bromo mencapai Rp8,3 miliar
Baca SelengkapnyaSempat terbakar, begini kondisi terbaru savana Bromo yang mulai menghijau.
Baca SelengkapnyaWilayah lereng yang paling banyak terbakar di Kecamatan Kubu, Karangasem Bali, dan untuk di Kecamatan Abang
Baca SelengkapnyaSepekan setelah kebakaran hutan meratakan Kota Lahaina, Maui, Kepulauan Hawaii, skala kerusakan semakin terlihat jelas. Mari simak foto-fotonya!
Baca Selengkapnya