ICIJ segera rilis data Panama Papers 'Jilid 2', jauh lebih masif!
Merdeka.com - Kasus Panama Papers sampai saat ini banyak diklaim sebagai kasus pembocoran data digital terbesar di dunia. Tokoh besar dunia seperti Presiden Rusia Vladimir Putin hingga Presiden Pakistan Nawaz Sharif ikut masuk dalam pusaran praktek ilegaloffshore alias dunia tanpa pajak bekerja.
Seperti yang dilansir oleh Techworm, organisasi wartawan global atau International Consortium of Investigative Journalist (ICIJ) tanggal 9 Mei nanti akan kembali merilis data Panama Papers 'Jilid 2' ke publik. Data ini diklaim jauh lebih besar dari yang pertama yang 'hanya' 2,6 terabyte.
Kabar ini disampaikan ICIJ pada Business Insider, dimana organisasi wartawan itu mengatakan bakal mempublikasikan data terbesar soal rahasia perusahaan offshore dan orang-orang yang berperan dibelakangnya dari hasil investigasi Panama Papers.
-
Kapan Hari Keterbukaan Informasi Nasional? Peringatan Hari Keterbukaan Informasi Nasional adalah kesempatan untuk mengingatkan semua pihak tentang pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan.
-
Dimana data korban ransomware dipublikasikan? Menurut perkembangan terakhir, negosiasi gagal yang menyebabkan jutaan data pengguna akhirnya dipublikasikan di dark web oleh si pelaku.
-
Siapa yang diduga sebagai sumber kebocoran data PDN? 'Kpd Yth @meutya_hafid pimpinan Komisi 1 DPR, kami mendapatkan data telak nan luar biasa bahwa kebocoran PDN diduga kuat berasal dari orang dalam sejak 11 Oktober 2022. Nama'y: Dicky Prasetya Atmaja. Dia bekerja di LintasArta. Dialah saksi mahkota, kok bisa? Thread! (``,)' tulisnya.
-
Informasi apa yang disebarluaskan? Diseminasi adalah proses penyebaran informasi, temuan, atau inovasi yang direncanakan, diarahkan, dan dikelola agar dapat dimanfaatkan oleh kelompok target atau individu.
-
Apa itu Hari Keterbukaan Informasi Nasional? Peringatan Hari Keterbukaan Informasi Nasional adalah kesempatan untuk mengingatkan semua pihak tentang pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan.
-
Siapa yang membocorkan data orang Indonesia? Dalam tangkapan layarnya, akun X bernama @Fusion Intelligence Center @S memberitahukan bahwa data pribadi masyarakat Indonesia telah dibocorkan oleh sebuah channel Telegram di China.
"Data ini terdiri atas lebih dari 200.000 perusahaan, yayasan, dan korporasi lain yang ada di kawasan surga pajak, mulai dari Hongkong sampai Nevada di Amerika Serikat," ujar ICIJ pada Business Insider.
Dokumen 'Panama Papers' pada dasarnya mengungkapkan praktik pencucian uang oleh para pesohor serta pemimpin negara dari berbagai belahan dunia. Data pencucian uang para pesohor ini mencapai 11,5 juta dokumen, yang dibocorkan dari firma hukum internasional Mossack Fonseca.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika menyampaikan temuan terbaru terkait kasus korupsi CSR di Bank Indonesia
Baca SelengkapnyaJaksa juga turut menyita barang bukti dari tangan para tersangka
Baca SelengkapnyaDua tersangka terlihat tampil menggunakan masker. Meski begitu, sesekali mereka sempat tertunduk saat digiring petugas ke dalam Gedung Kejaksaan Agung.
Baca SelengkapnyaAiman bakal diperiksa terkait penyeberan berita bohong netralitas Polri di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPelimpahan dua tersangka ini tergantung dari penyelesaian berkas.
Baca Selengkapnya2 Perusahaan BUMN tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung.
Baca SelengkapnyaTotal sudah ada 12 orang tersangka diserahkan dari Kejaksaan Agung (Kejagung) ke Kejari Jakarta Selatan sampai hari ini
Baca SelengkapnyaKedua tersangka yang dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan itu yakni Harvey Moeis dan Helena Lim.
Baca SelengkapnyaPeretas Bjorka diduga memperjualbelikan data pribadi WNA atau turis asing yang datang ke Indonesia.
Baca Selengkapnya