Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

ID-SIRTII sarankan tak perlu panik jika komputer terserang Petya

ID-SIRTII sarankan tak perlu panik jika komputer terserang Petya Ilustrasi Hacker. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Baru-baru ini muncul virus komputer baru bernama Petya. Cara kerjanya hampir sama dengan virus WannaCry atau WannaCrypt yang beberapa waktu lalu menyerang RS Dharmais. Namun kali ini dianggap lebih berbahaya. Pasalnya, di Ukraina, virus itu menyerang sektor kelistrikan hingga perbankan. Beruntung, virus itu tak sampai menyerang Indonesia.

Meski begitu, tidak menutup kemungkinan hal itu bisa saja terjadi. Wakil Ketua Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure/Coordination Center (ID-SIRTII/CC) Bidang Data Center Bisyron Wahyudi mengimbau masyarakat tidak panik jika komputernya terkena Ransomware Petya.

"Jadi intinya kalau terkena virus ini, jangan panik. Tapi begitu komputernya ada tanda-tanda semacam itu, matikan saja, kemudian filenya di-back up. Nanti diselamatkan datanya," katanya.

Seperti dikutip dari website resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Bisyron pun menegaskan untuk tidak melakukan pembayaran sebagaimana diminta. Karena, kata dia, melakukan pembayaran pun akan percuma karena tidak ada komunikasi dengan peretas.

"Jangan sampai membayar. Membayar pun percuma karena komunikasinya tidak ada. Anda tidak akan terkirim decryptornya," ungkapnya.

Bisyron juga menjelaskan penyebab komputer bisa terinfeksi dengan Ransomware Petya. Dijelaskannya, biasanya dari email atau dari web yang kalau diklik bisa didownload. Sehingga bilamana file itu sudah terinstal, akan seolah-olah akan terjadi check disk. Padahal, penjahat siber itu tengah melakukan enkripsi seluruh data yang ada di komputer. Alhasil, korban disuruh untuk membayar uang senilai USD 300.

"Biasanya muncul alert, biasanya kita tidak peduli, kita langsung klik yes saja sehingga terinstall virusnya," paparnya.

Lebih lanjut Bisyron menyebut email itu biasanya berupa pengumuman atau lowongan pekerjaan. Hal itu didapatkan dari hasil analisis yang dilakukannya. Bisyron mengatakan karakteristik Petya hampir sama dengan WannaCry.

"Ini hampir sama dengan WannaCry kemarin jadi kalau sudah terkena komputer yang terinfeksi, dia bisa menyebar melalui jaringan. Jadi begitu dalam satu jaringan ada yang terkena, dia akan men-scan semua jaringan yang terbuka portnya akan diinfeksi," tuturnya.

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Reaksi Wapres soal Server PDN Diretas: Jadi Pelajaran Berharga, Jangan Terjadi Lagi
Reaksi Wapres soal Server PDN Diretas: Jadi Pelajaran Berharga, Jangan Terjadi Lagi

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta investigasi terus dilakukan terkait peretasan server Pusat Data Nasional

Baca Selengkapnya
Ransomware Serang Pusat Data Nasional, 210 Instansi Terdampak
Ransomware Serang Pusat Data Nasional, 210 Instansi Terdampak

Serangan siber Ransomware Brain Chiper menyerang Pusat Data Nasional Sementara di Surabaya.

Baca Selengkapnya
Curhat Eks Menkominfo Tifatul Sembiring Diminta Tanggung Jawab soal Peretasan Pusat Data Nasional
Curhat Eks Menkominfo Tifatul Sembiring Diminta Tanggung Jawab soal Peretasan Pusat Data Nasional

Indonesia geger, karena server Pusat Data Nasional (PDN) diretas ransomware dan pemerintah menyatakan hanya pasrah.

Baca Selengkapnya
PDN Diserang Hacker, AHY: Jangan Sekadar Ikut-ikutan Digitalisasi, Ini Data Rakyat
PDN Diserang Hacker, AHY: Jangan Sekadar Ikut-ikutan Digitalisasi, Ini Data Rakyat

AHY berharap semua pihak di Kementerian setelah ini benar-benar membuat benteng keamanan yang kokoh. Sehingga tidak lagi ada kasus peretasan

Baca Selengkapnya
Apa Itu Ransomware yang Serang Pusat Data Nasional dan Bagaimana Cara Menghindarinya? Simak Penjelasannya
Apa Itu Ransomware yang Serang Pusat Data Nasional dan Bagaimana Cara Menghindarinya? Simak Penjelasannya

Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) di Surabaya diserang Ransomware

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tak akan Bayar Tebusan USD8 Miliar Permintaan Penyerang Server PDN
Pemerintah Tak akan Bayar Tebusan USD8 Miliar Permintaan Penyerang Server PDN

Menkominfo Budi Arie memastikan keamanan data masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kemenkominfo: Layanan Keimigrasian, Perizinan Event Kemenkomarves dan LKPP Berangsur Pulih usai PDNS Diserang Ransomware
Kemenkominfo: Layanan Keimigrasian, Perizinan Event Kemenkomarves dan LKPP Berangsur Pulih usai PDNS Diserang Ransomware

Lembaga pemerintah pengguna PDSN 2 berangsur memulihkan sistem layanan yang terdampak.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Meutya Emosi Sampai Nunjuk PDN Diretas
VIDEO: Meutya Emosi Sampai Nunjuk PDN Diretas "Bapak Buat Resah Seakan Pemerintah Nyerah!"

Pimpinan Rapat Komisi I, Meutya Hafid emosi karena Telkom mengumumkan data yang diretas tidak bisa diselamatkan

Baca Selengkapnya
Ternyata Belanja Pusat Data Nasional yang Terkena Ransomware Rp700 Miliar
Ternyata Belanja Pusat Data Nasional yang Terkena Ransomware Rp700 Miliar

Belanja anggaran Kominfo mencakup pemeliharaan dan operasional BTS 4G Rp1,6 triliun.

Baca Selengkapnya
Ransomware Serang Ditjen Pajak, Pelayanan Registrasi NPWP Terganggu
Ransomware Serang Ditjen Pajak, Pelayanan Registrasi NPWP Terganggu

Gangguan terjadi lantaran pihak harus mencocokkan validasi nomor paspor bagi WNA yang terdapat di layanan imigrasi.

Baca Selengkapnya
Hati-hati Kamera HP Bisa Rekam Aktivitas Penggunanya, Ini Dampaknya Jika Jadi Target
Hati-hati Kamera HP Bisa Rekam Aktivitas Penggunanya, Ini Dampaknya Jika Jadi Target

Mudah bagi hacker meretas kamera ponsel atau laptop dan merekam aktivitas penggunanya secara diam-diam.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Pastikan Layanan Publik Sudah Normal Usai PDNS Diserang Ransomware, Sistem Keamanan Diperkuat
Pemerintah Pastikan Layanan Publik Sudah Normal Usai PDNS Diserang Ransomware, Sistem Keamanan Diperkuat

Meski layanan publik sudah berjalan normal, Hadi menegaskan, pemerintah bakal meningkatkan kemampuan PDNS mengantisipasi serangan ke depan.

Baca Selengkapnya