ID-SIRTII: Website revolusi mental benar kena serangan hacker
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani, Senin (24/8) kemarin baru saja meluncurkan situs revolusi mental www.revolusimental.go.id. Namun, selang beberapa lama setelah peluncuran situs tersebut tidak bisa diakses. Kabarnya, situs tersebut diretas orang yang tak bertanggung jawab.
Informasi itu, Merdeka.com dapatkan dari pengelola situs yang juga pegawai di Kementerian PMK, Achmad Gunawan. Adanya dugaan peretasan di website yang baru diluncurkan itu, dibenarkan juga oleh Ketua Umum Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII), Rudi Lumanto.
"Iya, itu benar di-deface beberapa waktu peluncuran website tersebut," ujarnya ketika dihubungi Merdeka.com, Rabu (26/8).
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Apa saja serangan yang dilakukan hacker? 'Terkadang, hampir setengah dari serangan ini menargetkan negara-negara anggota NATO, dan lebih dari 40 persen ditujukan terhadap pemerintah atau organisasi sektor swasta yang terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur penting,' jelas Tom Burt dari Microsoft.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang menjadi target kejahatan siber? Tidak hanya perorangan yang menjadi target, namun perusahaan besar, pemerintah, hingga institusi finansial juga rentan terhadap serangan ini.
Namun, dirinya belum mengetahui darimana pihak yang menjahili website www.revolusimental.go.id itu. Belum diketahuinya 'aktor' peretasan itu, lantaran tidak ada konfirmasi lebih lanjut dari pihak Kementerian PMK ke ID-SIRTII.
"Kita belum ikut menangani hal itu. Kalau dari kita menunggu permintaan dari pihak Kementerian PMK terlebih dahulu," kata Rudi.
Jika mengacu pada data ID-SIRTII tahun 2014, tercatat serangan cyber ke Indonesia mencapai 48,4 juta sepanjang tahun tersebut. Kebanyakan, website yang diserang adalah milik pemerintah.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Siber TNI langsung turun. Mengecek kabar dugaan peretasan yang dialami data milik Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI
Baca SelengkapnyaJika ditilik dari akun X @bjorkanism, Bjorka berasal dari Polandia di Kota Warsawa.
Baca SelengkapnyaData BPJS Ketenagakerjaan diduga diretas dan diumumkan di forum internet.
Baca SelengkapnyaIndonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaKetua Bawaslu Makassar, Abdillah Mustari membenarkan domain website Bawaslu Makassar diretas. Hanya saja peretasan sudah dilakukan sejak lama.
Baca SelengkapnyaDari peninjauan BSSN, alamat peretasan itu berasal dari Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaSerangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaMenkominfo mengungkapkan, serangan siber server PDNS terdapat dua kemungkinan pelaku.
Baca SelengkapnyaSosok T merupakan WNI yang memiliki andil menjamurnya perjudian online di Tanah Air dengan server pusat di Kamboja.
Baca SelengkapnyaTim yang diterjunkan Bareskrim sedang bekerja memulihkan akun YouTube DPR RI.
Baca SelengkapnyaPara peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
Baca SelengkapnyaSeorang peretas dengan nama anonim "Jimbo" mengklaim telah meretas situs kpu.go.id dan berhasil mendapatkan data pemilih dari situs tersebut.
Baca Selengkapnya