iDEA akui masih banyak orang takut belanja online
Merdeka.com - Meskipun tren e-commerce sedang naik daun, bukan berarti tak ada tantangan yang mesti dilalui. Boleh dibilang, tahun 2016 ini bagi industri e-commerce merupakan tahun yang istimewa di mana pemerintah menetapkan road map e-commerce akan menjadi program nasional pada akhir bulan Januari 2016. Kendati begitu, di sisi lain, tantangan untuk mengedukasi ke masyarakat mengenai belanja online juga masih menjadi hal yang utama.
"Tantangannya di tahun ini masih dari sisi edukasi. Gimana caranya orang lebih banyak mau berbelanja online. Karena trust itu menjadi faktor utama. Jadi banyak orang masih takut untuk berbelanja online. Padahal, e-commerce ini kita menawarkan kemudahan berbelanja. Jadi pekerjaan rumahnya (PR) adalah mengedukasi market agar bagaimana mau menggunakan platform ini," ujar Wakil Ketua Keanggotaan Asosiasi E-commerce Indonesia (iDEA), Adimarta, saat dijumpai Merdeka.com dalam sebuah acara di Jakarta, Kamis (28/1).
Menurutnya, edukasi kepada masyarakat mengenai kemudahan-kemudahan berbelanja online, memang tidaklah mudah. Butuh waktu yang relative lama untuk memberikan kepercayaan kepada masyarakat untuk berbelanja online. Meski begitu, biasanya bagi anak-anak muda, proses edukasi relative lebih gampang. Pasalnya, anak-anak muda saat ini sudah berpikir tech minded.
-
Apa yang membuat orang takut berlebihan? Rasa takut adalah respons alami manusia terhadap situasi yang dianggap berbahaya atau mengancam. Namun, ketika takut menjadi berlebihan dan mengganggu kehidupan sehari-hari, itu bisa menjadi masalah serius yang membutuhkan penanganan.
-
Kenapa judi online dianggap bahaya? Publik dihadapkan dengan kabar akibat buruk dari judi online. Namun, upaya pemberantasan judi online belum terlihat efektivitasnya.
-
Apa yang membuat orang takut? Melihat layar kapal viking di kejauhan saja sudah membuat orang-orang ketakutan.
-
Kenapa orang takut akan kegagalan? Kekhawatiran akan kegagalan merupakan perasaan yang sering dialami banyak orang ketika menghadapi tantangan baru atau situasi yang penuh ketidakpastian. Rasa cemas ini biasanya muncul akibat kekhawatiran terhadap penilaian orang lain, kehilangan peluang, atau konsekuensi negatif yang mungkin muncul akibat kesalahan.
-
Mengapa rating bagus di e-commerce belum menjamin keaslian ulasan? Menurut laporan setidaknya terdapat 31 persen ulasan palsu yang ditemukan dalam situs belanja online ternama seperti Amazon, Walmart, dan Best Buy. Melihat hal tersebut, sangat memungkinkan bahwa seberapa bagus rating produk dalam suatu e-commerce tidak menjamin keaslian testimoni itu sendiri.
-
Modus penipuan online apa yang sering terjadi saat belanja? Penipuan online bisa terjadi kapan saja, yang paling sering adalah saat belanja online. Diskon fantastis yang ditawarkan membuat konsumen rentan terkena tipu-tipu saat barang yang dikirim nggak sesuai.
"Edukasi itu lama. Bisa lama bisa cepat. Ya bisa 5 sampai 10 tahun lah. Di luar negeri pun seperti itu. Tapi, kalau untuk generasi muda itu biasanya lebih cepat. Tapi memang, kalau anak muda itu cepat banget. Karena memang mereka itu kan rata-rata tech minded ya," katanya.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masih banyak masyarakat yang lebih senang belanja offline dibanding belanja online.
Baca SelengkapnyaEmpat dari Lima Orang Indonesia Mudah Tertipu Transaksi Online, Ternyata Ini Penyebabnya
Baca SelengkapnyaPelaku usaha diharapkan beradaptasi dengan perubahan pola konsumsi masyarakat.
Baca SelengkapnyaRiset itu menunjukkan bahwa belanja offline tetap menjadi pilihan yang melengkapi pengalaman belanja konsumen dan bahkan terus bertumbuh setelah pandemi.
Baca SelengkapnyaPerkembangan e-commerce menjadi salah satu roda penggerak ekonomi digital di Indonesia
Baca SelengkapnyaSepinya pengunjung Pasar Tanah Abang membuat omzet para pedagang terus ambruk.
Baca SelengkapnyaPeningkatan Indeks Keyakinan konsumen tersebut, menunjukkan kepercayaan konsumen yang lebih tinggi terhadap kondisi ekonomi.
Baca SelengkapnyaKemudahan transaksi digital juga mempengaruhi kebiasaan belanja generasi Z ini.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, metode pembayaran COD juga tetap membutuhkan perhatian agar keamanan dan kenyamanan pembeli dan penjual tetap terjamin.
Baca SelengkapnyaBelanja online dengan metode pembayaran COD memberikan keamanan lebih karena proses pembayaran dilakukan setelah barang sampai ke tangan konsumen.
Baca SelengkapnyaKemudahan akses ke berbagai produk dan layanan melalui internet seringkali membuat belanja online terasa sangat menggoda dan menyenangkan.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah barang belanjaan yang selalu dibeli Gen Z di platform e-commerce.
Baca Selengkapnya