Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

IDMARCO sebut e-commerce satu-satunya layani grosir online

IDMARCO sebut e-commerce satu-satunya layani grosir online IDMARCO belanja grosir online. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Biasanya, perusahaan-perusahaan e-commerce di Tanah Air kerap menyebut dirinya sebagai perusahaan teknologi. Seluruh proses bisnis yang dilakukan bersentuhan dengan teknologi. Namun, berbeda dengan IDMARCO.

Perusahaan milik grup Salim itu, justru memposisikan diri sebagai perusahaan retail yang proses bisnisnya menggunakan teknologi.

"Kami memosisikan IDMARCO seperti itu. Perusahaan retail grosir yang menggunakan teknologi untuk menjangkau konsumen," ujar Vice President Marketing & Business Development, Regan Dwinanda kepada awak media usai media gathering di Jakarta, Rabu (21/3).

Orang lain juga bertanya?

IDMARCO merupakan perusahaan e-commerce yang menjual barang-barang khusus untuk belanja grosir. Segmentasi pasar yang disasarnya pun bukan langsung ke individu konsumen. Melainkan, toko-toko untuk memenuhi kebutuhan belanja bagi end user. Sederhananya, model bisnis perusahaan yang baru berdiri April 207 lalu ialah business to retailer (B2R).

Model bisnis ini tergolong baru dan mungkin belum ada perusahaan e-commerce yang menyasar seperti ini. Sebagaimana diketahui, perusahaan-perusahaan e-commerce saat ini, cenderung lebih banyak menyasar ke konsumen secara individu. Padahal peluang untuk menggarap pasar ini masih begitu besar.

"Potensinya masih besar, tapi belum begitu digarap dengan baik segmen ini. Kalau kita melihat data penjualan melalui e-commerce yang terbaru, itu kan naik menjadi 3,1 persen di tahun 2017. Saya rasa, akan lebih baik ke depannya dan bakal terjadi perubahan behavior konsumen termasuk untuk segmentasi B2R ini," jelasnya.

Saat ini, IDMARCO sendiri telah memiliki 5.000 lebih pelanggan. Dari jumlah pelanggannya itu, didominasi di Pulau Jawa dan sebagian kecilnya di luar Jawa seperti Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Jumlah pelanggan yang masih kecil di luar Jawa, disebabkan pihaknya di tahun ini baru melakukan ekspansi.

Ia pun menargetkan, nantinya pelanggan IDMARCO bisa tumbuh lebih cepat khususnya di luar pulau Jawa. Hal itu disebabkan berdasarkan data Nielsen, pasar retail khususnya di luar Jawa sedang bergeliat. Berbeda dengan di pulau Jawa.

"Di Pulau Jawa, pelanggan kita tetap rawat, di luar Jawa kita kembangkan. Kita targetkan total pelanggan bisa melebih sekaranglah. Pastinya kita belum bisa share angkanya," katanya.

Dikatakan Regan, dari jumlah 5.000 pelanggan itu, sebagian besar merupakan pelanggan tetap. Menurutnya, besaran repeat order dari pelanggannya bisa mencapai 60-70 persen. Sementara, rata-rata jumlah transaksi bervariasi, dari yang minim hingga mencapai puluhan juta rupiah.

"Konsep B2R ini berbeda dengan konsep B2C. Repeat ordernya cenderung lebih besar dan pelanggan banyak lebih loyal," terangnya.

Melihat repeat order yang cenderung besar, maka tidak dimungkiri kehadiran profit pun akan lebih cepat. Tentu saja berbeda dengan e-commerce yang menyasar end user.

"Profit pasti. Kita ingin bangun perusahaan yang berkelanjutan," singkat dia.

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
E- Commerce Kini Gunakan Sistem Integrasi Vertikal di Jasa Logistik, Apa Untungnya Buat Konsumen?
E- Commerce Kini Gunakan Sistem Integrasi Vertikal di Jasa Logistik, Apa Untungnya Buat Konsumen?

E- Commerce Kini Gunakan Sistem Integrasi Vertikal di Jasa Logistik, Apa Untungnya Buat Konsumen?

Baca Selengkapnya
Serupa Tapi Tak Sama, Inilah Perbedaan e-Commerce dan Marketplace yang Harus Diketahui
Serupa Tapi Tak Sama, Inilah Perbedaan e-Commerce dan Marketplace yang Harus Diketahui

Memahami perbedaan e-commerce dan marketplace menjadi salah satu kunci dalam menjalankan bisnis online dengan sukses.

Baca Selengkapnya
Menteri Teten: Transformasi Digital di Indonesia hanya di Sektor Hilir Bukan Produksi
Menteri Teten: Transformasi Digital di Indonesia hanya di Sektor Hilir Bukan Produksi

Tak heran jika produksi barang nasional masih kalah dengan produk dari luar negeri.

Baca Selengkapnya
Buka Akses Pasar, UMKM Diminta Manfaatkan Layanan di E-Commerce
Buka Akses Pasar, UMKM Diminta Manfaatkan Layanan di E-Commerce

Kementerian Keuangan juga menargetkan belanja online melalui e-commerce yang saat ini baru menyumbang 4 persen terhadap total pertumbuhan konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Sistem Dijalankan TikTok Shop Buat UMKM Gulung Tikar, Termasuk Diskon Besar-besaran
Sistem Dijalankan TikTok Shop Buat UMKM Gulung Tikar, Termasuk Diskon Besar-besaran

TikTok diminta agar tidak menjalankan bisnis media sosial dan e-commerce secara bersamaan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ekonom Ungkap Bahaya TikTok Shop, Jualan Sambil Jalankan Bisnis Medsos Secara Bersamaan
Ekonom Ungkap Bahaya TikTok Shop, Jualan Sambil Jalankan Bisnis Medsos Secara Bersamaan

Skema bisnis TikTok yang menggabungkan sosial media dengan e-commerce dapat memicu persaingan usaha yang tidak sehat.

Baca Selengkapnya
Social Commerce Bisa Jadi Solusi Atasi Pengangguran di Indonesia, Begini Caranya
Social Commerce Bisa Jadi Solusi Atasi Pengangguran di Indonesia, Begini Caranya

Tidak sedikit dari orang yang menganggur sebenarnya memiliki skill yang dapat dijual.

Baca Selengkapnya
Curhat UMKM atas Wacana Pemisahan Fungsi Media Sosial dan e-Commerce
Curhat UMKM atas Wacana Pemisahan Fungsi Media Sosial dan e-Commerce

Pemerintah bakal memisahkan e-commerce dan media sosial, khususnya di platform TikTok.

Baca Selengkapnya
Tak Harus Jadi Produsen, Reseller dan Dropshipper Jadi Peluang Usaha Menjanjikan di Era Digital
Tak Harus Jadi Produsen, Reseller dan Dropshipper Jadi Peluang Usaha Menjanjikan di Era Digital

Tren saat ini tidak bisa dipungkiri bahwa UMKM yang berhasil adalah yang mau naik kelas dengan baik.

Baca Selengkapnya