Ikan langka bertanduk berhasil ditemukan di laut Kanada
Merdeka.com - Sebuah makhluk laut aneh dan langka kembali ditemukan, kali ini seekor jenis ikan langka bertanduk berhasil di angkat dari laut di wilayah Kanada.
Dilansir Softpedia (22/11), seekor ikan dengan tanduk gelatin abu-abu yang disebut 'Rhinochimaeridae' atau biasa dikenal sebagai 'chimaera berhidung panjang' dilaporkan berhasil ditemukan dan di simpan oleh Canadian University.
Berdasarkan lansiran tersebut, ikan jenis ini benar-benar langka dan hanya satu spesies yang sama yang berhasil didokumentasikan sebelumnya yang mana ditemukan di Selat Hudson.
-
Apa yang unik dari ikan bertaring ini? Selain taringnya yang menakutkan dan sisik berlapis baja, Harajicadectes terkenal karena kombinasi alat pernapasannya yang tidak biasa.
-
Bagaimana ikan ini menarik mangsanya? Esca ini berfungsi sebagai umpan untuk menarik perhatian hewan laut untuk makanan.
-
Kenapa ekor ikan tongkol diklaim berbahaya? 'Jika kelenjar ini pecah, maka bisa mengakibatkan keracunan. Jadi sebelum masak ikan tongkol, sebaiknya buang dulu bagian ini dengan cara ditarik. Dengan demikian ikan tongkol ini sudah aman dimasak dan aman untuk dikonsumsi,' kata seseorang dalam video tersebut.
-
Dimana ikan mengerikan itu ditemukan? Ikan yang sangat langka dengan bentuk mengerikan ditemukan terdampar di pesisir pantai selatan Cannon, Negara Bagian Oregon, barat laut Amerika Serikat.
-
Apa jenis ikan yang ditemukan? Ikan berjenis ikan siput 'genus Pseudoliparis' ini ditemukan di kedalaman sekitar 8.336 meter di bawah laut.
-
Apa yang menjadi ciri khas ikan Tarakan? Biasanya, ikan pepija akan diiris tipis dan dikeringkan sebelum akhirnya dikemas untuk dipasarkan. Ikan pepija nantinya bakal dijual ke kawasan Tawau, Balikpapan, Berau hingga kota-kota lain di luar Kota Tarakan.
"Ikan ini diyakini telah ada di lautan selama lebih dari 350 juta tahun." ungkap Nigel Hussey, seorang peneliti dari Ocean Tracking Network.
Ikan langka dengan bentuk mirip monster berhidung panjang ini dilaporkan biasa hidup di perairan dalam, di bawah 1.000 hingga 2.000 meter dan sangat sulit untuk dijumpai apalagi ditangkap.
Jenis chimaera berhidung panjang ini sebenarnya masih memiliki hubungan dekat dengan hiu dan ikan pari. Hal ini membuat ikan ini memiliki ekor seperti cambuk yang beracun.
Panjang ikan ini dilaporkan bisa mencapai 1 meter dan memiliki gigi tajam, serta kulit yang dipenuhi saraf sensorik yang membantu ikan ini menemukan makanan di perairan dalam.
Dengan ditemukannya ikan ini, maka tidak menutup kemungkinan jika masih banyak biota laut dengan tampak aneh yang masih belum terindentifikasi sampai saat ini. (mdk/dzm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anomalocaris canadensis, predator puncak lautan prasejarah, mengubah paradigma ahli paleontologi.
Baca SelengkapnyaSosok makhluk ini terungkap setelah 15 tahun sejak ditemukan.
Baca SelengkapnyaIkan ini sudah diperjualbelikan di kalangan pecinta ikan hias sejak tahun 2000, tapi secara ilmiah spesies ini tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaHewan ini disebut sebagai laba-laba laut, yang merupakan kerabat jauh dari kepiting kuda dan arachnida.
Baca SelengkapnyaSpesies ini berhasil diidentifikasi dari 10.000 fosil yang ditemukan di Kanada.
Baca SelengkapnyaIkan Belida, salah satu jenis hewan endemik asal Sumatra Selatan yang saat ini sudah terancam punah.
Baca SelengkapnyaPernah melihat ikan yang bentuknya sering mengembang seperti balon?
Baca SelengkapnyaIkan ini sulit dikenali dan diteliti karena hidup di kedalaman 2.600 meter.
Baca SelengkapnyaHewan langka dan unik ini terakhir kali terlihat 60 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSelain lezat, tamikil pernah jadi makanan alternatif di masa penjajahan silam.
Baca SelengkapnyaPenampakan monster laut di zaman dinosaurus yang ukurannya sebesar paus orca.
Baca SelengkapnyaIkan Tuhuk, maskot Kota Lampung hingga menu masakannya yang lezat dengan sejuta manfaat bagi tubuh.
Baca Selengkapnya