'Iklim berubah karena ulah manusia sendiri'
Merdeka.com - Perubahan iklim dan pemanasan global yang terjadi saat ini sangat jelas merupakan ulah dari manusia itu sendiri. Hal inilah yang coba dipertegas oleh Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI).
Seperti dilansir oleh Antara (10/12), hal ini disampaikan oleh Sekretaris Pokja Adaptasi Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI), Ari Mochammad. Saat berbicara di depan undangan dalam Diskusi Terbatas Media "Kota dan Dampak Perubahan Iklim, Arif menyoroti pentingnya kesadaran manusia agar perubahan tersebut tak terus merugikan.
"Karena itu perlu kontribusi lintas disiplin ilmu untuk menangani perubahan iklim. Namun, perubahan iklim jangan dijadikan beban berkaitan anggarannya," ujar Ari.
-
Apa yang dibahas dalam dialog DPR RI? “Tentunya lewat dialog ini, kita bisa menjembatani diskusi untuk membahas agenda strategis dari setiap anggota AIPA dengan Tiongkok. Karena tentu setiap negara punya isu dan concern tersendiri yang harus ditindaklanjuti. Termasuk mendalami isu-isu skala kawasan dan regional yang juga harus diselesaikan bersama,“ urai Puteri.
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
Apa saja yang dibahas dalam pertemuan? Dalam pertemuan tersebut keduanya membahas tentang kerja sama pertukaran peserta pendidikan, alih pengetahuan dan teknologi, latihan bersama, serta upaya kolaboratif dalam meningkatkan kemampuan pertahanan kedua negara.
-
Apa dampak perubahan iklim bagi bumi? Hasil simulasi tersebut menyimpulkan bahwa dalam waktu 250 juta tahun, atmosfer bumi akan terkandung penuh oleh gas CO2. Kondisi ini ditambah dengan panas yang tak tertahankan dari sinar matahari yang akan membuat bumi tidak lagi menjadi tempat layak untuk mendukung kehidupan, termasuk bagi umat manusia.
-
Apa dampak perubahan iklim terhadap bumi? Laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan, perubahan iklim telah membuat tiga perempat daratan di Bumi atau 77,6 persen menjadi lebih kering secara permanen dalam 30 tahun terakhir.
-
Mengapa para ilmuwan memperingatkan tentang krisis iklim saat ini? 'Sangat penting untuk tidak melupakan krisis iklim saat ini, yang merupakan akibat dari emisi gas rumah kaca manusia,' tegas Dr. Eunice Lo, peneliti Perubahan Iklim dan Kesehatan di Universitas Bristol.
Ari pun mencoba untuk membangkitkan rasa kesadaran masyarakat. Hal ini dikarenakan upaya yang dilakukan pemerintah saja dirasa belum cukup.
"Kalau bicara dengan pemerintah atau bupati, mungkin hanya lima tahunan saja, tapi perubahan iklim bisa terjadi hingga lima puluh tahun," kata Ari pula.
Dengan meningkatkan kesadaran ini, DNPI menginginkan adanya langkah serius dalam menghadapi perubahan iklim dan dampak yang akan dibawanya. Salah satu penanganan serius itu adalah dengan pelakukan pembangunan yang benar.
"Bagaimana isu perubahan iklim menjadi isu pembangunan yang penanganannya perlu lintas sektor," kata dia pula.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam potongan klip tersebut terdapat dua orang laki-laki yang tengah mengobrol
Baca SelengkapnyaPerubahan lingkungan adalah salah satu isu paling mendesak yang dihadapi dunia saat ini.
Baca SelengkapnyaBanyaknya aktivitas manusia yang menyimpang, dapat berdampak buruk bagi kelestarian alam.
Baca SelengkapnyaEfek rumah kaca menjadi salah satu hal yang membuat bumi menjadi tempat yang nyaman untuk ditinggali.
Baca SelengkapnyaKetua MASINDO, Dimas Syailendra Ranadireksa, menjelaskan upaya sadar risiko perlu diimplementasikan oleh semua pihak dalam kehidupan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaPerubahan iklim adalah isu penting yang tidak boleh diabaikan.
Baca SelengkapnyaPerubahan iklim adalah perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca.
Baca SelengkapnyaSuhu cuaca panas normal adalah suhu udara rata-rata yang dianggap normal atau nyaman bagi manusia dan makhluk hidup lainnya di suatu wilayah.
Baca SelengkapnyaPenting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pemanasan global.
Baca SelengkapnyaDengan nada bercanda, Sri Mulyani mengungkap bahwa suhu panas yang terjadi itu bukan dari tahun politik.
Baca SelengkapnyaMenjaga lingkungan sebagai sebuah pondasi dalam beragama dengan baik.
Baca SelengkapnyaIndonesia Sustainability Forum (ISF) 2023 resmi dimulai hari ini, Kamis (7/9).
Baca Selengkapnya