Ilmuwan Cegah Pemanasan Global Dengan Halau Cahaya Matahari, Caranya?
Merdeka.com - Sebuah solusi akan terselesaikannya pemanasan global datang dari bidang perekayasaan kebumian atau geoengineer.
Hal tersebut berupa pemblokiran sinar matahari yang masuk, sehingga suhu Bumi akan turun.
Melansir Wired, hal ini adalah hal yang rumit. Pasalnya umat manusia diharuskan menghadapi perubahan ekstrem dari berbagai hal, seperti perubahan pola curah hujan dan juga perubahan musim badai.
-
Bagaimana cara mengatasi pemanasan global? Untuk mengatasi pemanasan global, tentu saja anda harus mengurangi penggunaan gas-gas kimia yang bisa merusak lapisan ozon dan atmosfer seperti gas freon yang ada pada AC atau pendingin udara.
-
Bagaimana cara mengurangi dampak perubahan iklim dengan menghemat energi? Dengan menghemat energi, kita bisa mengurangi efek rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim.
-
Bagaimana mengurangi gas rumah kaca? Mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dengan menginvestasikan dan menggunakan energi terbarukan seperti tenaga surya, tenaga angin, dan hidroenergi.
-
Bagaimana pemanasan global memengaruhi kesehatan? Perubahan iklim dapat memengaruhi kesehatan manusia melalui berbagai cara, dan berikut adalah beberapa alasannya: 1. Ekstrem Cuaca Perubahan iklim meningkatkan frekuensi dan intensitas peristiwa cuaca ekstrem seperti gelombang panas, badai, dan banjir. Ini dapat menyebabkan kematian langsung, cedera, dan stres psikologis, serta memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan manusia.2. Polusi Udara Peningkatan suhu akibat perubahan iklim dapat memperburuk kualitas udara, meningkatkan polusi udara, dan meningkatkan alergen seperti serbuk sari. Ini dapat memicu atau memperparah penyakit pernapasan seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). 3. Penyebaran Penyakit Perubahan iklim mempengaruhi distribusi dan penyebaran vektor penyakit seperti nyamuk dan kutu, yang dapat menyebarkan penyakit seperti malaria, demam berdarah, dan penyakit Lyme. Perubahan suhu dan pola curah hujan dapat menciptakan kondisi yang lebih menguntungkan bagi vektor ini untuk berkembang biak dan menyebar ke daerah baru.4. Gangguan Mental Bencana alam yang terkait dengan perubahan iklim, seperti banjir dan kekeringan, dapat menyebabkan trauma psikologis dan gangguan kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan stres pascatrauma. 5. Keamanan Pangan dan Air Perubahan iklim dapat mempengaruhi ketersediaan dan kualitas sumber air dan pangan. Kekeringan dan perubahan pola curah hujan dapat mengurangi produksi pangan dan menyebabkan kelaparan. Peningkatan suhu juga dapat meningkatkan risiko kontaminasi makanan dan air, yang dapat menyebabkan penyakit seperti diare dan kolera.6. Kesehatan Kardiovaskular Perubahan iklim juga dapat mempengaruhi kesehatan jantung. Misalnya, gelombang panas dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular karena stres panas pada tubuh. 7. Zoonosis Peningkatan suhu dan perubahan ekosistem dapat meningkatkan risiko zoonosis, yaitu penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia, seperti flu burung atau penyakit virus Ebola.8. Kesehatan Anak dan Lansia Anak-anak dan lansia adalah kelompok yang paling rentan terhadap dampak kesehatan dari perubahan iklim. Anak-anak masih dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan, sedangkan lansia mungkin memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya yang dapat diperburuk oleh perubahan iklim.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk mengatasi perubahan iklim? Kegiatan yang diselenggarakan MASINDO ini menjadi momentum untuk mengajak para pemangku kepentingan di sektor kesehatan, lingkungan, ekonomi, sosial dan budaya, bersama-sama masyarakat menerapkan kesadaran risiko dan aksi nyata dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas Tahun 2045.
-
Apa yang menyebabkan perubahan iklim global? Peristiwa ini dikenal sebagai peristiwa jenkyns, di mana lava dan gas vulkanik meledak melalui celah besar di permukaan bumi, menyebabkan pemanasan global dan kepunahan tumbuhan besar-besaran.
Namun, berdasarkan sebuah penelitian yang dipublikasikan Nature Climate Change, pemblokiran sinar matahari cukup menjanjikan namun dengan porsi yang tidak terlalu banyak. Di sini peran perekayasaan Bumi perlu dilakukan untuk tidak mengubah iklim alami yang telah ada di Bumi.
Cara pemblokiran matahari ini dilakukan menggunakan model iklim resolusi tinggi. Hal ini dilakukan dengan dengan menggandakan konsentrasi karbon dioksida di atmosfer. Model tersebut digunakan untuk mengurani sinar matahari untuk mengimbangi peningkatan polusi karbon.
Dampaknya, jika perekayasaan bumi ini dimaksimalkan, suhu global memang akan turun. Namun curah hujan, penguapan, dan siklon tropis akan terganggu. Curah hujan dan penguapan sendiri adalah komponen penting dari siklus hidrologi yang diandalkan manusia untuk air minum, pertanian, dan masih banyak lagi. Sementara siklon tropis yang terganggu bisa berpengaruh kepada angin topan yang justru destruktif.
Meski demikian, perubahan iklim sendiri telah menyebabkan hujan yang lebih deras dan intensitas badai yang lebih tinggi. Tren ini makin naik jadi akan makin buruk ke depannya.
Sehingga, menggunakan perekayasaan dengan jumlah yang minimal disebut dapat mengurangi suhu dan memoderasi dampak buruk pada siklus hidrologi yang terjadi akibat perubahan iklim. Hal ini akan membuat intensitas siklon tropis akan berkurang juga.
Meski demikian dampak siklus hidrologi ini akan memburuk di beberapa tempat yang sebelumnya telah buruk, seperti di area Sahel di Afrika yang beriklim semi-arid yang perbedaan musim hujan dan kemarau yang sangat menyolok dan curah hujannya rendah.
Lepas dari itu semua, "diredupkannya" matahari ini tentu tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Hal ini merupakan salah satu wacana solusi yang terbaik, namun risikonya juga tinggi. Perubahan iklim pun masih akan terus berjalan.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Efek rumah kaca menjadi salah satu hal yang membuat bumi menjadi tempat yang nyaman untuk ditinggali.
Baca SelengkapnyaPenting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pemanasan global.
Baca SelengkapnyaHeatwave yang tengah melanda berbagai wilayah di dunia termasuk Indonesia ini perlu penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi, fenomena El Nino akan berlanjut sampai Februari tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBumi dan matahari memiliki jarak dari tahun ke tahun. Bahkan, jarak matahari semakin menjauh dari Bumi.
Baca SelengkapnyaSuhu panas Jakarta hari ini mencapai 35 derajat celsius.
Baca SelengkapnyaPemerintah perlu mengajak seluruh elemen untuk berkontribusi signifikan dalam komitmen Indonesia menjalankan program mitigasi.
Baca SelengkapnyaDi tengah perubahan iklim yang semakin nyata, pemanasan global tidak hanya mengubah ekosistem bumi, tetapi juga membawa dampak signifikan terhadap kesehatan.
Baca SelengkapnyaPerubahan iklim adalah perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca.
Baca SelengkapnyaDalam potongan klip tersebut terdapat dua orang laki-laki yang tengah mengobrol
Baca Selengkapnya