Ilmuwan Jepang Coba 'Bangkitkan' Mammoth Dari Kepunahan, Hampir Berhasil
Merdeka.com - Mammoth adalah binatang yang telah punah sekitar 4.000 tahun yang lalu. Namun berkat para ilmuwan, kita mungkin akan segera melihat kembali binatang berbulu ini.
Berdasarkan laporan Nikkei yang memuat penelitian ilmuwan Jepang, mereka berhasil melakukan percobaan di mana sel inti Mammoth yang ditransplantasikan ke tikus berhasil menunjukkan aktivitas biologis.
Hal ini dilakukan dengan cara mengekstraksi sumsum tulang dan jaringan otot dari seekor Mammoth bernama Yuka yang telah dibekukan di permafrost Siberia selama 28.000 tahun.
-
Siapa yang menemukan fosil mammoth? Bocah berusia 8 tahun di Rusia menemukan sejumlah fosil tulang mammoth saat sedang memancing bersama ayahnya di tepian Sungai Oka dekat Novinki, Rusia barat.
-
Apa yang dibuat oleh ilmuwan Jepang? Ilmuwan Jepang telah menemukan cara untuk menempelkan jaringan kulit hidup ke wajah robot dan membuat mereka bisa 'tersenyum'.
-
Bagaimana Colossal Biosciences ingin menghidupkan mammoth? Colossal berusaha menghidupkan kembali mammoth, burung dodo, dan spesies punah lainnya menggunakan teknik kloning dan rekayasa genetika terbaru.
-
Kenapa ilmuwan ingin hidupkan mamut? Proyek ini tidak hanya tentang kembali menghidupkan mamut, tetapi juga tentang memahami konsekuensi dan dampak lingkungan.
-
Mengapa Colossal ingin menghidupkan kembali mammoth? Mereka mengatakan bahwa program ini dapat mengarah pada cara-cara baru untuk melindungi spesies yang terancam punah, seperti gajah Asia, dengan memperluas habitat mereka dan membantu para ilmuwan mempelajari hewan tersebut.
-
Bagaimana ilmuwan ingin menghidupkan kembali harimau Tasmania? Mereka kini bisa mengendalikan kapan dunnart mengalami birahi, menghasilkan lebih banyak sel telur yang kemudian bisa digunakan untuk menciptakan embrio baru. Embrio ini nantinya akan menjadi inang bagi genom harimau Tasmania yang telah disunting.
Dibandingkan dengan saudara dekat Mammoth yakni gajah, DNA milik Yuka memang benar berbeda dan memiliki protein khusus yang hanya dimiliki Mammoth. Sehingga, penelitian ini valid.
Tim ilmuwan menyuntikkan inti sel dari jaringan otot ke dalam sel telur tikus, lalu mengamati pembentukan struktur yang muncul tepat sebelum pembelahan sel dimulai. Para peneliti juga menemukan kemungkinan tanda perbaikan pada DNA Mammoth yang mungkin telah rusak sebelumnya.
Sang peneliti yang bernama Kei Miyamotor, menyebut bahwa hal ini adalah langkah penting menuju bangkitnya Mammoth kembali dari kematian.
"Kami ingin memajukan studi kami ke tahap pembelahan sel," ungkap Miyamoto yang menyebut bahwa jalannya masih panjang.
Rencananya, tim dari Universitas Kindai di Osaka akan bekerja sama dengan lembaga Rusia untuk menggunakan teknologi kloning yang bernama "Somatic Cell Nuclear Transfer", dan diharapkan Mammoth bisa lahir dengan metode tersebut.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Colossal Biosciences berhasil menciptakan sel induk gajah Asia, langkah kunci menuju kebangkitan spesies mammoth yang telah punah.
Baca SelengkapnyaMammoth atau mamut adalah sejenis gajah purba, hidup dari zaman Miosen akhir sampai Holosen.
Baca SelengkapnyaRencana hidupkan Harimau ini didanai oleh perusahaan pelestarian asal Amerika Serikat, Colossal, yang bekerja sama dengan Universitas Melbourne.
Baca SelengkapnyaIlmuwan berhasil menghidupkan lagi makhluk yang beku sejak 46.000 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaIni adalah penemuan bersejarah dan mengejutkan karena baru pertama kali terjadi.
Baca SelengkapnyaHewan langka dan unik ini terakhir kali terlihat 60 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar beberapa percobaan menghidupkan mayat yang pernah dilakukan di dunia nyata.
Baca SelengkapnyaHewan purba ini adalah jenis mosasaurus, yang meneror lautan Pasifik sekitar 72 juta tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaSudah Punah 2 Juta Tahun Lalu, Pohon Ini Kembali Ditemukan Masih Hidup
Baca SelengkapnyaPria ini menemukan fosil mammoth berusia 30.000 tahun saat akan renovasi gudang anggur.
Baca SelengkapnyaMumi ini ternyata dirakit dari berbagai organ mirip Frankenstein.
Baca SelengkapnyaArkeolog di Amerika Serikat menemukan sejumlah fosil mastodon masih cukup awet di sungai.
Baca Selengkapnya