Ilmuwan temukan batu raksasa berbaris berumur 4.500 tahun di Inggris
Merdeka.com - Situs batu kuno Stonehenge di Inggris kini memiliki 'saudara' pasca ditemukannya formasi batuan 'berbaris' tidak jauh dari Stonehenge berada.
Ilmuwan dari Universitas Bradford, Inggris, bernama Vince Gaffne mengungkapkan bila timnya telah mendeteksi keberadaan sekitar 90 batu raksasa yang berdiri nyaris dalam garis lurus, sehingga nampak berbaris. Bentuknya jauh berbeda dari Stonehenge yang melingkar.
Menariknya barisan batu itu terpendam sekitar satu meter di bawah tanah, dan terletak sekitar 2 kilometer dari Stonehenge.
-
Di mana batuan jumbo itu ditemukan? Saat menyusuri kawasan hulu Sungai Boyong yang berada di area Taman Nasional Gunung Merapi, tim kanal YouTube Jogja Plus menemukan banyak batuan berukuran jumbo.
-
Dimana struktur Stonehenge ditemukan? Struktur prasejarah mirip Stonehenge ditemukan di bawah air di Teluk Grand Traverse, bagian dari Danau Michigan yang terletak di pantai barat Semenanjung Bawah Michigan, Amerika Serikat (AS).
-
Di mana artefak batu ini ditemukan? Penemuan arkeologi misterius ditemukan di wilayah Akmola oleh dua petugas pemadam kebakaran Distrik Sandyktau dari Departemen Situasi Darurat Daerah; Nursultan Ashkenov and Akhmet Zaripo.
-
Dimana artefak batu itu ditemukan? Senior menemukan batu pasir berwarna abu tua ketika sedang menyabit rumput di kebunnya.
-
Dimana batu lingkaran ditemukan? Arkeolog menemukan sebuah lingkaran batu misterius di Pegunungan Andes.
-
Dimana batu itu ditemukan? Awalnya batu seberat 3,5 kilogram itu ditemukan di dasar sungai Colti di sebelah tenggara Rumania oleh seorang wanita tua.
Dari hasil pengamatan radar, tinggi batu-batu itu bisa mencapai 4,5 meter. Sementara hasil penanggalan karbon menunjukkan bila batu berbaris itu berumur sekitar 4.000-4.500 tahun.
"Kita sedang melihat salah satu monumen batu terbesar di Eropa dan tidak pernah diketahui keberadaanya selama 4000 tahun," ujar Profesor Gaffne, Daily Mail (07/09).
Sayangnya, sama dengan Stonehenge, arkeolog masih belum bisa mengungkap fungsi dari batu-batu itu. Mereka hanya bisa berasumsi jika deretan batu itu dipakai sebagai sarana pemujaan manusia kuno.
"Kami memperkirakan bila barisan batu itu adalah kawasan ritual. Batu-batu ini terlihat teatrikal, mungkin dibuat untuk mengesankan seseorang atau masyarakat kuno," lanjut Profesor Gaffne.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada tulisan dalam alfabet Irlandia yang tertulis pada batu tersebut, namun maknanya masih diselidiki.
Baca SelengkapnyaArkeolog di Inggris menemukan 25 lubang di pedalaman Bedfordshire, utara London, yang hingga kini masih diliputi misteri kegunaannya untuk apa.
Baca SelengkapnyaKapak genggam zaman prasejarah ini bikin takjub sekaligus kaget para arkeolog. Selain berukuran raksasa, fungsinya juga masih misterius.
Baca SelengkapnyaSusunan batu ini dibuat 4.000 tahun sebelum Stonehenge dibangun dan sekitar 2.000 tahun setelah Zaman Es berakhir.
Baca SelengkapnyaMahasiswa arkeologi dari Universitas Bournemouth, Inggris, menemukan pemakaman Zaman Perunggu ketika sedang menggali lokasi pemukiman prasejarah.
Baca SelengkapnyaArkeolog kaget dengan kondisi guci yang masih utuh.
Baca SelengkapnyaGali Got Penjara, Arkeolog Kaget Temukan Sisa-Sisa Tubuh Manusia Berusia 4.500 Tahun
Baca SelengkapnyaPermukiman kuno yang ditemukan berasal dari berbagai periode, tertua berusia 6.000 tahun.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan makam Romawi langka di dekat Stasiun London Bridge, Inggris.
Baca SelengkapnyaBocah 11 tahun menemukan fosil dan artefak dari era Mesolitikum 8.500 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBatu ini mencuri perhatian karena bentuknya mirip stonehenge yang ada di Inggris
Baca SelengkapnyaFosil ini ditemukan tim arkeologi internasional dari University of Central Lancashire (UCLan).
Baca Selengkapnya