Ilmuwan temukan fosil tertua, disebut 'harta karun' umat manusia
Merdeka.com - Baru-baru ini ilmuwan Rusia telah menemukan sebuah fosil yang diklaim sebagai tertua di dunia. Dan kemunculan fosil ini bisa mengubah sejarah evolusi yang diketahui oleh umat manusia.
Seperti yang dilansir oleh Daily Mail (01/10), fosil yang terlihat milik hewan mirip siput tersebut diprediksi sudah berumur 500 juta tahun. Menariknya, fosil tersebut memiliki bagian yang mirip tulang belakang.
Fosil tersebut ditemukan di tepi sungai Maya kota Yakutia, Siberia. Tempat yang dulunya laut itu dikatakan unik oleh ilmuwan karena diduga mengandung jumlah oksigen unik yang membuat hewan-hewan berevolusi lebih cepat.
-
Fosil hewan purba apa yang ditemukan? Fosil tersebut diperkirakan sebagai spesies dari kelas cestoda, juga dikenal sebagai cacing pita.
-
Bagaimana fosil hewan purba ditemukan? Fosil-fosil tersebut ditemukan sekitar 25 tahun yang lalu oleh ahli paleontologi Elizabeth Smith dan putrinya Clytie ketika mereka sedang memeriksa sisa-sisa tambang opal.
-
Siapa yang menemukan fosil hewan purba? Ekspedisi untuk mengumpulkan fosil-fosil ini dilakukan pada tahun 2011 dan 2014 oleh para ilmuwan dari Zoological Society of London (ZSL).
-
Di mana fosil hewan purba itu ditemukan? Sebuah penemuan baru dari nenek moyang plesiosaurus bernama Chusaurus xiangensis telah ditemukan di Fauna Nanzhang-Yuan'an di Provinsi Hubei, China.
-
Apa hewan purba yang ditemukan? Hewan purba ini merupakan spesies Dinocephalosaurus orientalis.
-
Dimana fosil hewan purba itu ditemukan? Penemuan ini bermula ketika pada 1983, anggota Royal Ontario Museum menjelajahi Canadian Rockies dan menemukan lapangan fosil yang sangat luas di Taman Nasional Yoho, menurut studi yang diterbitkan pada 21 Juni dalam Journal of Systematic Palaeontology.
Profesor Andrey Ivantov dari Intitut Paleontologi Russian Academy of Sciences mengatakan bila hewan purba yang telah menjadi fosil itu mempunyai struktur yang kompleks dan menjadi bukti bila hewan bertulang belakang sudah ada sekitar 20 juta tahun lebihawal dari perkiraan awal.
Di sisi lain, Profesor Zhu Maoyan dari Institut Geologi dan Paleontologi Nanjing mengungkapkan bila fosil tersebut adalah harta karun umat manusia.
"Jika benar fosil itu adalah yang tertua di dunia, spesimen hewan yang telah membatu di dalamnya adalah harta karun planet Bumi," ujar Profesor Zhu.
Sebelumnya, fosil hewan bertulang belakang tertua yang ditemukan berasal dari China dan berasal era Cambrian, sekitar 480 juta tahun silam. Mamalia sendiri baru mulai muncul sekitar 310 juta tahun lalu.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Temuan Fosil Berusia 72 Juta Tahun Buktikan Spesies Ini Selamat dari Kepunahan Massal
Baca SelengkapnyaFosil ini membuka tabir nenek moyang paling awal yang diketahui.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini dilakukan oleh ahli geologi Elizabeth Turner di daerah terpencil di Northwest Territories, Kanada, yang hanya dapat diakses melalui helikopter.
Baca SelengkapnyaTemuan ini mengejutkan para ilmuwan karena hewan lunak seperti ini jarang terawetkan. Sejauh ini lebih mudah menemukan fosil hewan bercangkang keras.
Baca SelengkapnyaPerjalanan evolusi yang panjang. Konsep ‘fosil hidup’ yang dicetuskan oleh Charles Darwin membawa kita kepada spesies yang seolah-olah membeku dalam waktu.
Baca SelengkapnyaPatung ini diperkirakan sudah ada sejak 90.000 tahun sebelum lukisan gua mulai muncul di Eropa.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan fosil itu ditutupi lapisan batu tebal.
Baca SelengkapnyaDi gua Afrika Selatan ilmuwan menemukan lukisan memperlihatkan hewan bertaring yang sudah punah.
Baca SelengkapnyaIni adalah penemuan bersejarah dan mengejutkan karena baru pertama kali terjadi.
Baca SelengkapnyaHewan ini hidup di Cekungan Sidney era dinosaurus.
Baca SelengkapnyaPemburu fosil berpengalaman menemukan fosil bersisik misterius ini saat jalan-jalan di sebuah sungai kecil.
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan menjelaskan bahwa reptil ini kemungkinan besar menjelajahi wilayah yang kini menjadi Brazil bagian selatan, saat suhu dunia jauh lebih panas.
Baca Selengkapnya