Ilmuwan temukan 'rasa' baru, alasan mengapa nasi goreng bisa lezat!
Merdeka.com - Selama ini, ternyata hanya ada empat rasa untuk makanan yang kita ketahui: manis, asin, asam, dan pahit. Selebihnya seringkali sulit dideskripsikan dengan kata-kata dan hanya merupakan aroma.
Namun hal ini berubah makin rumit sejak banyak rasa yang diklaim sebagai rasa 'kelima.' Akhirnya ilmuwan pun sepakat kalau rasa 'umami' atau bahasa Jepang dari gurih, menjadi rasa kelima. Tak ayal, rasa keenam akhirnya selalu dicari oleh ilmuwan. Seringkali banyak rasa direkomendasikan jadi rasa keenam, seperti 'oleogustus' atau rasa lemak, serta 'kokumi' yang dideskripsikan dengan rasa yang 'kaya.' Namun rasa keenam sebenarnya tak melekat pada keduanya, karena rasa tersebut masih terlalu luas untuk dideskripsikan.
Namun akhirnya satu rasa lagi yang mungkin akan jadi rasa ke enam, yakni rasa karbo. Dilansir dari New Scientist, secara tak disadari karbo yang terkandung di berbagai jenis makanan punya benang merah rasa yang sama.
-
Apa yang membuat nasi goreng disukai banyak orang? Kesuksesan nasi goreng sebagai hidangan yang dicintai oleh banyak orang tidak hanya terletak pada cita rasanya yang lezat, tetapi juga pada fleksibilitasnya. Hidangan ini dapat diadaptasi dan dimodifikasi sesuai selera masing-masing, dengan berbagai varian yang menarik.
-
Kenapa nasi goreng banyak disukai? Masakan khas Indonesia ini juga menjadi salah satu kuliner favorit banyak orang.
-
Kenapa nasi goreng jadi makanan populer? Cara masak nasi goreng tentu sangat mudah dipelajari oleh siapa saja. Nasi goreng sendiri menjadi salah satu hidangan yang paling umum di Indonesia. Bahkan, kita bisa dengan mudah menemukan nasi goreng dijual di banyak tempat.
-
Mengapa nasi yang dimasak dengan benar menjadi lebih enak? Oleh karena itu, nasi yang dimasak dengan baik akan meningkatkan penampilan dan cita rasa hidangan secara keseluruhan, sehingga membuatnya lebih menggugah selera bagi keluarga maupun tamu saat disajikan.
-
Bumbu apa yang bikin nasi goreng enak? Salah satu rahasia yang membuat nasi goreng lezat adalah terletak di komponen bumbunya. Bumbu nasi goreng ini bisa dibuat dengan menggunakan beragam bahan.
-
Kenapa kita suka nasi? Menurut penelitian terbaru, kecintaan kita terhadap karbohidrat ternyata bukan semata-mata masalah selera, melainkan sesuatu yang tertanam dalam DNA kita.
Gagasan ini muncul dari Juyun Lim, seorang ilmuwan makanan dari Oregon State University, yang menyadari bahwa tiap kebudayaan selalu memiliki makanan pokok berupa karbohidrat kompleks. Tentu tidak mungkin setiap orang tidak bisa merasakan apa yang dia makan tiap hari.
Hal ini pun bukan bualan semata, karena orang Indonesia maupun Asia tiap hari makan nasi, bahkan mengolahnya jadi makanan lain seperti nasi goreng. begitu pula di kebudayaan lain yang makan roti, crepe, hingga umbi-umbian.
Penelitian untuk ini dilakukan dengan memberikan larutan berbagai jenis karbohidrat kepada partisipan, dan menanyakan mereka bagaimana rasanya. Ketika ditanya, sebagian besar mereka menyamakan rasa tersebut dengan rasa 'layaknya tepung.' Hal ini juga sangat dipengaruhi budaya, di mana orang Asia akan berkata bahwa rasa ini 'seperti nasi,' dan kaukasian akan bilang bahwa rasa tersebut 'seperti roti atau pasta.'
Jika disimpulkan, manusia bisa mengenali rasa 'layaknya tepung' yang terkandung di tiap karbohidrat, meski dengan cepat karbo akan diubah menjadi molekul gula. Hal ini sudah sangat menjelaskan mengapa banyak orang tak bisa lepas dari karbo, karena keunikan tertentu yang dikandungnya. Bahkan di berbagai budaya termasuk Indonesia, olahan karbo seperti nasi goreng dan mie instan adalah hal yang sangat wajar dan favorit untuk dikonsumsi dengan satu alasan: semua orang tak sadar memfavoritkan rasa dari karbo ini.
Namun sebelum masuk menjadi rasa primer, ada kriteria ketat yang harus dipenuhi oleh sebuah rasa. Hal ini berupa rasa harus bisa langsung dikenali, punya reseptor lidah sendiri layaknya rasa lain, serta memicu respons fisiologi tertentu pada tubuh.
Semua hal kecuali reseptor lidah sudah dipenuhi oleh rasa tepung tersebut, kecuali soal reseptor lidah. Rasa karbo sudah jelas bisa dikenali, dan memicu reaksi fisiologis berupa sinyal 'sumber energi' bagi otak yang membuat tubuh akan merasa terisi tenaga setelah makan karbo. Namun jika bicara soal reseptor lidah, mungkin karbo yang akan dipecah menjadi gula juga akan dideteksi oleh reseptor lidah yang mengidentifikasi rasa manis.
Bagaimana menurut Anda?
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bosan dengan olahan nasi goreng yang itu-itu saja? Simak kumpulan resep nasi goreng kekinian selera kaum muda berikut yang bisa kamu coba di rumah.
Baca SelengkapnyaNasi goreng menjadi makanan khas Nusantara yang kini telah mendunia.
Baca SelengkapnyaJika Anda sering mengamati penjual nasi goreng di pinggir jalan, mereka kerap melakukan gerakan melempar nasi goreng di dalam wajan.
Baca SelengkapnyaNasi Goreng yang Mendunia. Dari mulai restoran bintang lima, hingga penjual kaki lima.
Baca SelengkapnyaKecintaan manusia terhadap karbohidrat merupakan suatu hal yang bisa terjadi dari evolusi manusia.
Baca SelengkapnyaIndonesia sebenarnya memiliki sangat banyak sumber karbohidrat yang tidak kalah dari nasi. Ketahui sejumlah alternatif pangan yang bisa menjadi pengganti nasi.
Baca SelengkapnyaSarapan nasi goreng di pagi hari dapat memiliki beberapa efek buruk, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.
Baca SelengkapnyaPilihan makanan favorit yang dimiliki seseorang bisa mencerminkan sejumlah hal termasuk kepribadian yang dimilikinya.
Baca SelengkapnyaNagita Slavina membuka bisnis baru yakni nasi goreng. Menyuguhkan nasi goreng berempah khas nusantara,
Baca SelengkapnyaRasa pedas sangat digemari dan disukai banyak orang walau kadang terasa menyiksa. Kenali mengapa hal ini terjadi?
Baca SelengkapnyaTidak seperti negara-negara Barat yang mengonsumsi roti sebagai makanan pokok, Indonesia malah lebih memilih nasi untuk disantap sehari-harinya.
Baca SelengkapnyaJawa Barat termasuk salah satu daerah yang kaya dengan jajanan khasnya. Yuk, simak rekomendasi makanan khas Jawa Barat yang banyak digemari ini!
Baca Selengkapnya