Ilmuwan tertipu, dua mumi Vatikan ini ternyata palsu
Merdeka.com - Meskipun hanya sebuah negara yang kecil, Vatikan mempunyai koleksi benda-benda bersejarah yang penting. Salah satu yang paling terkenal adalah 9 mumi asal Mesir. Namun setelah sekian lama, baru terungkap bila beberapa mumi koleksi Vatikan itu palsu.
Dengan menggunakan teknologi CT-scan, sinar-X, dan penanggalan karbon, para arkeolog menyatakan bila dua di antara 9 mumi Vatikan palsu. Sehingga bisa dikatakan bila selama ini banyak ilmuwan yang tertipu oleh dua mumi 'mini' tersebut.
-
Apa temuan mengejutkan tentang mumi? Dr. Chris Rynn membuat gambar tiga dimensi tengkorak dari salah satu mumi koleksi Museum Perth dan menemukan fakta mengejutkan, sosok mumi itu yang dikira berasal dari Mesir itu adalah seorang perempuan yang berasal dari wilayah yang saat ini disebut Sudan.
-
Mengapa penemuan mumi ini penting? Meskipun penggalian dan analisis sisa-sisa masih berlangsung, temuan ini memberikan wawasan mendalam tentang budaya, hubungan antar budaya, dan praktik keagamaan selama periode tersebut di Amerika Selatan.
-
Bagaimana para arkeolog mempelajari penyakit mumi? Teknologi canggih, termasuk analisis sinar-X, digunakan untuk mempelajari mumi yang ditemukan, mengungkap rincian tentang fitur wajah, jenis kelamin, usia saat kematian, dan adanya penyakit organik.
-
Siapa yang menemukan mumi? Mumi perempuan itu ditemukan selama ekspedisi arkeologi tahun 1935 di Deir el-Bahari dekat Luxor.
-
Dimana mumi ditemukan? Pertambangan Chehrabad terletak di deposit garam Douzlākh, di Pegunungan Māhneshān, yang berada di barat laut tempat Teheran berada saat ini.
Disebut mini, karena dua mumi Vatikan itu berukuran jauh lebih kecil dari koleksi mumi lainnya, yakni hanya 60 sentimeter.
Peneliti sebelumnya tertipu karena hanya meneliti bagian luar mumi yang memang benar berasal dari masa 3.000 tahun sebelum masehi. Akan tetapi, berdasarkan penelitian dari arkeolog bernama Alessia Amenta, tulang belulang dari kedua mumi kerdil itu berasal dari abad ke-19.
Padahal awalnya, ilmuwan Mesir dan Vatikan yang membawa mumi itu ke Eropa di tahun 2007 berpendapat bila isi dari mumi itu adalah tulang belulang dari anak-anak atau hewan.
Ternyata tulang dari dalam mumi mini tersebut berasal dari gabungan beberapa tulang wanita dan pria. Bahkan, tim Alessia juga menemukan beberapa sisa kuku dari zaman 'modern', jauh dari perkiraan awal ilmuwan.
"Mumi ini adalah bukti penting dari fenomena pemalsuan yang bahkan bisa menipu kolektor dan ilmuwan," ujar Alessia Amenta, Daily Mail (29/01).
Menurut arkeolog alasan pemalsuan mumi tersebut diakibatkan tingginya permintaan akan mumi di abad pertengahan. Saat itu, mumi dipercaya sebagai salah satu bahan penting untuk obat. Tren aneh itu dimulai sejak ekspedisi Napoleon ke Mesir di abad ke-18 sampai 19.
"Mumi sangat dicari sejak abad pertengahan hingga masa Renaisans untuk dibakar dan dikumpulkan abunya. Abu mumi dipakai oleh apoteker untuk membuat berbagai macam ramuan," tambah Alessia Amenta.
Saking tingginya permintaan mumi, satu kilogram abu mumi pada masa itu bisa dihargai Rp 200 juta lebih.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diketahui sisa-sisa mumi berukuran kecil ini diambil dari Cusco, Peru.
Baca SelengkapnyaPeneliti UFO menampilkan mayat alien di depan kongres Meksiko kemarin.
Baca SelengkapnyaDua mumi alien bertubuh kecil yang ditampilkan dalam kotak itu memiliki tiga jari di masing-masing tangan dan kepala memanjang.
Baca SelengkapnyaBerita tentang dua jasad yang konon berasal dari makhluk luar angkasa tersebut menjadi viral di dunia maya.
Baca SelengkapnyaFosil ini ditemukan di Pegunungan Alpen Italia pada 1931
Baca SelengkapnyaPeneliti kembali periksa dua mumi alien yang menggegerkan sidang kongres Meksiko menggunakan CT scan.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru mengungkap saat-saat terakhir dua kerangka manusia di Pompeii, Italia ketika Gunung Vesuvius meletus pada 79 M,
Baca SelengkapnyaTemuan fakta baru terkait mumi alien misterius itu diungkap arkeolog forensik di Institute of Legal Medicine of Peru.
Baca SelengkapnyaMumi-mumi ini tengah dipamerkan oleh pemerintah Turki di museum di kota Aksaray.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan dua mumi di bawah lapisan tanah beku di Siberia.
Baca SelengkapnyaBukti Penyiksaan Manusia di Zaman Batu Ditemukan oleh Arkeolog
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru telah mengkonfirmasi bahwa sisa-sisa kuno janin yang ditemukan dalam mumi remaja Mesir tanpa kepala.
Baca Selengkapnya