Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Imbas Kebijakan Facebook, Spotify dan Netflix 'Tak Sengaja' Punya Akses Data Pengguna

Imbas Kebijakan Facebook, Spotify dan Netflix 'Tak Sengaja' Punya Akses Data Pengguna Facebook. © Ideasevolved.com

Merdeka.com - Setelah Facebook yang tahun ini mengalami kebocoran data masif lewat skandal Cambridge Analityca, ternyata beberapa platform lain dilaporkan mengalami kebocoran serupa.

Berdasarkan laporan NYTimes, Kamis (20/12/2018), yang mendapatkan deretan dokumen soal rincian hubungan Facebook dengan mitra-mitranya, ada beberapa detil menarik yang dapat digaris bawahi. Berdasarkan laporan tersebut, Facebook dilaporkan bersedia untuk 'membengkokkan' aturan privasinya sendiri agar dapat membuat kesepakatan dengan mitra yang tepat.

Salah satu contohnya adalah mesin pencari besutan Microsoft, Bing, yang dapat melihat nama-nama daftar teman di Facebook pengguna tanpa konsensus atau persetujuan pengguna.

Orang lain juga bertanya?

Hal ini mungkin bukan terlalu masalah karena hanya melihat daftar teman. Namun masih ada lagi. Amazon, dibiarkan untuk mengambil nama dan informasi kontak dari teman Facebook penggunanya. Selain itu, Yahoo! juga bisa melihat apa saja yang diposting teman-teman penggunanya.

Nah, mungkin hal ini memang bukan terlalu masalah juga jika akun pengguna dan teman-temannya bersifat publik.

Namun masalah yang sesungguhnya terjadi sesuai dengan judul di atas: dilaporkan, Facebook mengizinkan Netflix, Spotify, serta Royal bank of Canada untuk melihat langsung percakapan Facebook Messenger pengguna. Hal ini pun termasuk soal izin untuk membaca, menulis, dan menyunting pesan.

Tujuan dari izin Facebook terhadap Netflix dan Spotify ini tidak dijelaskan. Hal ini tak akan melulu ada hubungannya dengan penyalahgunaan data layaknya yang terjadi dalam skandal Cambridge Analityca.

Diduga Netflix dan Spotify justru tak menggunakannya karena pembagian acara Netflix atau lagu lewat Spotify tak lazim dilakukan lewat Messenger, namun hal tersebut bisa dilakukan dan dua platform streaming tersebut memiliki aksesnya.

Melansir laporan yang sama, NYT telah menghubungi pihak Netflix dan Spotify dan keduanya telah merespon. Keduanya menyatakan bahwa mereka tak menyadari kalau memiliki akses tersebut. Hal tersebut juga tidak pernah mereka butuhkan dan mereka gunakan.

Tanggapan Netflix Indonesia

Terkait hal ini, platform streaming Netflix yang kini tersedia di Indonesia akhirnya angkat bicara.

Melalui keterangan resminya pada Kamis (20/12/2018) kepada Merdeka.com, Netflix memberikan klarifikasi bahwa perusahaan yang berpusat di AS tersebut tidak melakukan pengaksesan data pengguna.

"Selama beberapa tahun terakhir, kami mencoba berbagai strategi agar Netflix lebih terdengar di media sosial. Salah satu contoh dari strategi ini adalah pada tahun 2014 ketika kami meluncurkan fitur yang memungkinkan para pelanggan untuk merekomendasikan acara TV dan film kepada teman-teman mereka di Facebook melalui Messenger atau Netflix. Fitur tersebut tidak pernah menjadi populer sehingga kami menghentikan fitur tersebut pada tahun 2015," tulis Netflix dalam keterangan resminya.

"Kami sama sekali tidak pernah mengakses pesan pribadi milik pengguna Facebook apapun atau meminta akses untuk melakukan hal tersebut," lanjutnya.

Dari pernyataan tersebut, Netflix mengklaim hanya memiliki akses menyangkut daftar teman Facebook milik pelanggan, dan tidak memiliki akses untuk pesan-pesan pribadi termasuk soal penyuntingan pesan. Netflix juga menggarisbawahi bahwa mereka tidak pernah meminta izin akses pada pelanggan untuk melakukan hal tersebut.

Saat ini, fitur tersebut sudah tak lagi digunakan oleh Netflix baik di Amerika Serikat maupun di Indonesia. Fitur ini sudah ditinggalkan platform streaming tersebut sejak 2015 karena tak populer untuk menjaring pelanggan baru.

Tak cuma Spotify dan Netflix

Tak cuma Spotify dan Netflix, ternyata Apple juga memiliki akses khusus untuk mengumpulkan nomor telepon dan entri kalender dari akun Facebook untuk diselaraskan ke perangkat iOS, tanpa diketahui pengguna. Tahu-tahu, pengguna sudah mendapati kalender di iPhone miliknya tiba-tiba sesuai dengan kalender acara dan ulang tahun teman-teman di Facebook.

Seperti Spotify dan Netflix pula, Apple menyatakan bahwa mereka tidak merasa diberi perlakuan khusus serupa.

Transaksi data ini, menurut NYT, merupakan komunikasi dua arah. Jadi, Facebook juga mendapatkan data dari mitra-mitra tersebut, seperti Amazon, Yahoo!, bahkan dalam laporan disebut juga nama Huawei.

Lebih Berhati-hati

kasus Facebook mengingatkan bagaimana kita harus bersikap secara digital di dunia modern. Kita harus sadar bahwa ketika kita memiliki profil publik di media sosial, nama dan foto serta gambar Anda akan terlihat dan terakses.

Jika Anda memiliki detil informasi untuk mengontak Anda, seperti email, alamat, hingga nomor telepon, mungkin informasi tersebut akan tersebar lebih dari yang Anda inginkan.

Jadi Anda harus lebih bijak untuk membagi informasi pribadi di dunia digital, karena media sosial akan menggunakan informasi apapun yang Anda bagi untuk menerka dan memahami Anda secara lebih soal perilaku pengguna.

Hal ini memang seringkali dimanfaatkan untuk sekedar pemasaran tertarget, yang mana bukan merupakan kriminalitas dan bisa jadi cukup bermanfaat. Namun tentu lebih baik jika kita juga menjaga informasi data pribadi kita agar tidak jatuh di tangan yang salah layaknya skandal Cambridge Analytica.

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sering Pakai Medsos, Secara Tak Sadar Pengguna Jadi Pelatih AI, Hati-hati Privasi Bisa Diumbar
Sering Pakai Medsos, Secara Tak Sadar Pengguna Jadi Pelatih AI, Hati-hati Privasi Bisa Diumbar

Perusahaan media sosial seperti LinkedIn dan Meta menggunakan informasi pengguna untuk melatih AI.

Baca Selengkapnya
Diam-diam HP Bisa Nguping dan Munculkan Iklan Hasil Percakapan di Telepon? Begini faktanya
Diam-diam HP Bisa Nguping dan Munculkan Iklan Hasil Percakapan di Telepon? Begini faktanya

Ini penjelasan dari pakar siber security mengenai kecurigaan orang-orang terkait hal itu.

Baca Selengkapnya
Banyak yang Tak Sadar, Kebiasaan Ini Sering Buat Data Bocor dan Dipakai untuk Pinjol
Banyak yang Tak Sadar, Kebiasaan Ini Sering Buat Data Bocor dan Dipakai untuk Pinjol

Kecanggihan teknologi satu sisi memudahkan masyarakat, sisi lainnya dari kemudahan itu justru menciptakan celah kejahatan.

Baca Selengkapnya
Riset ini Beberkan Efek Negatif Konten TikTok Hingga Praktik Pengumpulan Data
Riset ini Beberkan Efek Negatif Konten TikTok Hingga Praktik Pengumpulan Data

Penelitian dari Amnesty Internasional menunjukkan bahaya dari konten TikTok, terutama untuk anak-anak dan remaja.

Baca Selengkapnya
3 Hal Ini yang Dikhawatirkan AS soal Bahaya Tiktok, Salah Satunya Bisa Cuci Otak
3 Hal Ini yang Dikhawatirkan AS soal Bahaya Tiktok, Salah Satunya Bisa Cuci Otak

Berikut bahaya TikTok menurut pemerintah AS jika benar-benar tidak ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya
Seberapa Besar Kerugian ISP Akibat RT RW Net Ilegal? Ini Hitung-hitungan APJII
Seberapa Besar Kerugian ISP Akibat RT RW Net Ilegal? Ini Hitung-hitungan APJII

RT RW net ilegal berpotensi merugikan ISP legal karena banyak faktor.

Baca Selengkapnya
Bukan Hanya KPU, Ini Sederet Situs Pemerintah yang Pernah Dibobol Hacker
Bukan Hanya KPU, Ini Sederet Situs Pemerintah yang Pernah Dibobol Hacker

Indonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca Selengkapnya
Cerita TikTok Langgar UU di Eropa, Kena Denda Rp5,6 Triliun
Cerita TikTok Langgar UU di Eropa, Kena Denda Rp5,6 Triliun

Pengawas data Irlandia yang mengatur TikTok di seluruh UE mengatakan aplikasi video milik China itu telah melakukan banyak pelanggaran.

Baca Selengkapnya
Menteri Budi Ungkap Ada Bank Jual Data Pribadi Nasabah
Menteri Budi Ungkap Ada Bank Jual Data Pribadi Nasabah

Data tersebut seolah menjadi komoditas yang diperjual-belikan.

Baca Selengkapnya
Sebuah Dokumen Penting Bocor sebut HP Bisa Rekam Aktivitas Penggunanya Secara Diam-diam
Sebuah Dokumen Penting Bocor sebut HP Bisa Rekam Aktivitas Penggunanya Secara Diam-diam

Bocoran dokumen dari mitra pemasaran Facebook menunjukkan teknologi eavesdropping yang mendengarkan percakapan pengguna untuk menargetkan iklan.

Baca Selengkapnya
Uang Nasabah Lenyap Usai Klik File APK di WA, Ini Kata BRI
Uang Nasabah Lenyap Usai Klik File APK di WA, Ini Kata BRI

Nasabah Bank BRI di Malang menjadi korban penipuan bermodus file APK yang dikirim melalui Whatsapp. Akibatnya, dia kehilangan Rp559,9 juta dari rekeningnya.

Baca Selengkapnya
Cara Download Video TikTok tanpa Watermark dan Berkualitas
Cara Download Video TikTok tanpa Watermark dan Berkualitas

Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengunduh video TikTok, mulai dari menggunakan situs web khusus, aplikasi pihak ketiga, hingga bot Telegram.

Baca Selengkapnya