Independen dari Huawei, Honor ekspansi ke pasar smartphone Indonesia

Merdeka.com - Honor, merek smartphone asal China, melakukan ekspansi pasar ke Indonesia pada tahun ini, setelah masuk ke pasar Amerika dan Eropa sejak 2015. Merek yang satu grup dengan Huawei ini langsung membawa tiga model sekaligus di pasar smartphone Indonesia.

Model pertamanya, Honor 9 Lite, smartphone segmen medium-low, yang dijual Rp 2,499 juta per unit. Model kedua, Honor 7X yang bermain di segmen medium yang dibanderol Rp 3,499 juta. Dan model ketiga, adalah flagship model, yakni Honor View 10 yang terpilih sebagai The best smartphone di event Consumer Electronics Show (CES) 2018. Salah satu keutamaan Honor View 10 adalah memiliki fitur Artificial Intelligence (AI) di fitur kamera, yang dipasarkan dengan harga Rp 7,299 juta per unit.

"Kini kami masuk ke Indonesia dengan target menjadi merek nomor satu di segmen konsumen anak muda Indonesia," ujar George Zhao, Presiden Honor, saat peluncuran ketiga produknya di Jakarta, kemarin (27/3).

Tiga model pertama yang diluncurkan di Indonesia ini secara menyasar khusus segmen konsumen muda atau generasi milenial yang melek internet. Salah satu tariknya adalah fitur kamera dwirangkap atau doubleganda alias empat lensa (dua lensa di kamera depan dan dua di belakang).

Penjualan ketiga model smartphone tersebut dimulai April 2018, baik secara online maupun offline, selain menunggu mendapatkan sertifikat TKDN. Untuk penjualan online, Honor menggandeng situs dagang online Shopee dan Lazada. Menariknya, untuk model Honor 9 Lite, untuk pembelian di Shopee awal April nanti, Honor menawarkan harga promo yakni Rp 2,299 juta per unit, lebih murah Rp 200 ribu daripada harga resminya.

George mengungkapkan, Honor akan menambah model smartphone-nya di Indonesia. Ditargetkan tahun ini bakal meluncurkan tiga model lagi, sehingga total Honor akan memasakran enam model smartphone di Indonesia.

"Tahun ini kami memang fokus ke pasar Asia Pasifik termasuk Indonesia, setelah lebih dulu menyasar pasar Amerika dan Eropa. Paling sedikit kami akan mebawe enam model di Indonesia," ujar dia. Untuk mitra layanan purnajual di Indonesia, Honor telah bekerja sama dengan PT iCool yang memiliki 25 layanan purnajual atau service center di Indonesia.

Independen dari HuaweiMeski sister company dengan Huawei yang juga eksis di pasar smartphone Indonesia, George menegaskan Honor memiliki tim atau organisasi independen yang dipimpinnya. termasuk dalam hal produk, merek, dan portofolionya.

Kata dia, Honor dan Huawei adalah dua merek berbeda yang memiliki fasilitas riset dan pengembangan (R&D) sendiri-sendiri atau independen.

"Kegiatan marketing, sales, produk, merek, dan manufaktur kami juga independen. Kami punya strategi merek sendiri, sesuai dengan identitas merek Honor yang menyasar target konsumen sendiri, sehingga nanti cara kami berkomunikasi dengan konsumen akan berbeda dengan Huawei," tegasnya. (mdk/ega)