India klaim punya teknologi peretas iPhone
Merdeka.com - Sejak beberapa bulan lalu, kasus permintaan peretasan iPhone teroris oleh FBI pada Apple menuai banyak sorotan di media. Semua akibat serangkaian penolakan Apple, dan usaha FBI mencari bantuan hacker dan perusahaan lain guna membobol sistem keamanan iPhone. Menariknya, serangkaian usaha FBI itu dikalahkan oleh pemerintah India.
Seperti yang dilansir oleh Techworm (07/05), pemerintah mempunyai teknologi untuk meretas iPhone. Menkominfonya India, Ravi Shankar Prasad, mengatakan bila pihaknya memiliki alat khusus untuk meretas iPhone tanpa menyebutkan varian iPhone mana yang bisa di'hack'.
Prasad menambahkan bila tim ilmuwan India yang sudah mengembangkan alat investigasi perangkat mobile, salah satunya iPhone.
-
Siapa yang menemukan iPhone? Seorang pria di Vancouver, Washington, Sean Bates, memposting di X bahwa dia menemukan iPhone di Portland pada hari Minggu .Ia menemukan setelah Dewan Keselamatan Transportasi Nasional meminta orang-orang di daerah tersebut untuk mencari potongan-potongan yang mungkin jatuh dari jet.
-
Siapa yang memanfaatkan IMEI IPhone ilegal? Celah ini yang kemudian dimanfaatkan pedagang culas.
-
Di mana iPhone ditemukan? Seorang pria di Vancouver, Washington, Sean Bates, memposting di X bahwa dia menemukan iPhone di Portland pada hari Minggu .Ia menemukan setelah Dewan Keselamatan Transportasi Nasional meminta orang-orang di daerah tersebut untuk mencari potongan-potongan yang mungkin jatuh dari jet.
-
Bagaimana cara mengetahui asal iPhone? “iPhone yang dipasarkan di setiap negara memiliki kode yang berbeda. Untuk iPhone resmi yang dipasarkan di Indonesia memiliki kode dari ponselnya lihat pada Settings, General, About,“ pesan Alfons.
-
Apa yang membuat iPhone sukses? Berkat inovasi tersebut, penjualan iPhone mulai mengalami peningkatan tajam.
-
Apa yang direkam oleh iPhone? Kamera TrueDepth ini berfungsi untuk merekam data wajah secara akurat dengan memproyeksikan dan menganalisis ribuan titik tak terlihat untuk membuat peta kedalaman wajah dan juga menangkap gambar inframerah wajah.
"Smartphone, termasuk yang dibuat oleh Apple menggunakan kode enkripsi kuat untuk mengamankan data dan melindungi komunikasi. Teknologi enkripsi seperti itu bisa menimbulkan tantangan bagi aparat penegak hukum di dunia, termasuk India," ujar Prasad.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apple dikabarkan mulai memindahkan produksi iPhone berkelasnya ke India.
Baca SelengkapnyaPolri akan melakukan shut down atau pemblokiran terhadap 191.000 handphone yang terdata menggunakan IMEI ilegal.
Baca SelengkapnyaEks Mendag bongkar biaya produksi satu unit iPhone yang ternyata sangat murah.
Baca SelengkapnyaGoogle punya ambisi mengapa mereka membuat pabrik HP Pixel di India.
Baca SelengkapnyaAkun Instagram Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo @adisoemarmoairport diretas orang tak bertanggungjawab.
Baca SelengkapnyaPengungkapan kasus tersebut berawal adanya aduan dari Direktorat Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Eletronika (Dirjen ILMATE) Kemenperin.
Baca SelengkapnyaSebuah laporan menyatakan bahwa iPhone yang dimiliki oleh dua staf kampanye presiden AS telah berhasil diretas oleh peretas yang berasal dari Tiongkok.
Baca SelengkapnyaFakta Baru Peretasan HP Jenderal Bintang Dua: Pelaku Ayah & Anak, Belajar Meretas Otodidak
Baca SelengkapnyaBea Cukai juga meminta agar masyarakat berhati-hati dari penipuan jasa unlock IMEI.
Baca SelengkapnyaKepolisian akan menggadeng pelbagai lembaga di antaranya PPATK untuk menelusuri adanya tindak pidana pencucian uang.
Baca SelengkapnyaDalam unggahan tersebut peretas juga menyampaikan alasan, mengapa HP Boba itu berharga murah. T
Baca SelengkapnyaPara penyerang menggunakan kampanye phishing dengan mengirimkan email dan teks yang dirancang seolah-olah dikirim oleh Apple.
Baca Selengkapnya