Indonesia Bakal Krisis Talenta Digital?
Merdeka.com - Direktur Digital Bisnis PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), Muhamad Fajrin Rasyid memaparkan, saat ini permintaan industri ICT terhadap talenta digital sangat tinggi melampaui dari talenta yang ada dan tersedia.
"Indonesia saat ini kekurangan talenta digital yang mengancam pertumbuhan industri teknologi dengan prakiraan unrealized output senilai USD 21,8 miliar," jelas Fajrin di hadapan 600 peserta Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2022, di Nusa Dua, belum lama ini.
Mengutip Bank Dunia, Fajrin memaparkan, pertumbuhan pesat sektor teknologi sepanjang 2015 hingga tahun 2030 akan membuat Indonesia kekurangan 9 juta tenaga terlatih & semi terlatih di bidang teknologi.
-
Bagaimana cara mengatasi kekurangan talenta digital di Indonesia? Untuk mencapai jumlah itu dibutuhkan kolaborasi pentahelix. Model kolaborasi yang melibatkan lima unsur yaitu: Akademisi, Bisnis, Masyarakat, Pemerintah, Media.
-
Mengapa Indonesia kekurangan talenta digital? Sayangnya, di saat adopsi teknologi itu makin gencar dilakukan di negara-negara lain, Indonesia justru masih banyak kekurangan talenta.
-
Bagaimana Telkom memajukan konektivitas digital? 'Inisiatif kabel bawah laut ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam memajukan konektivitas digital di Indonesia. Fokus kami adalah memberikan latensi ultra rendah, rute unik dan akses langsung dari data center ke data center, yang kami yakini sebagai langkah signifikan menuju masa depan konektivitas digital di wilayah ini,' ungkap CEO Telin Budi Satria Dharma Purba.
-
Bagaimana Menko Airlangga dorong pengembangan talenta digital? “Pemerintah berharap adanya program-program pengembangan talenta digital dapat menjadikan backbone IT tidak di negara lain, tetapi di Indonesia,“
-
Mengapa TINC Telkomsel Ventures penting bagi ekosistem digital Indonesia? Ajang ini juga merupakan bagian dari upaya mendorong kolaborasi startup dan korporasi dalam ekosistem digital yang sejalan dengan misi Telkomsel Ventures, serta selaras dengan semangat Telkomsel untuk menggerakkan inovasi dalam ekosistem digital Indonesia.
-
Apa saja yang mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia? Program utama 'Peta Jalan Indonesia Digital 2022-2024' menjadi bukti nyata. Saat ini, Indonesia memiliki lebih dari 100 ribu menara BTS yang tersebar di seluruh negeri, yang memberikan akses internet ke lebih dari 94% kota di Indonesia.
Selain itu, setidaknya pada tahun 2018 sebanyak 1.000 perusahaan teknologi aktif mencari talenta digital. Angka perusahaan tersebut justru meningkat 5x lipat dari tahun 2017. Data Kementerian juga menunjukkan adanya kekurangan 600 ribu per tahunnya terhadap kebutuhan talenta teknologi.
"Keberhasilan transformasi digital juga membutuhkan prasyarat yakni fokus pada kebutuhan konsumen, jangan merasa terlalu nyaman dengan bisnis inti, jangan menolak terhadap perubahan, jangan terlalu lambat berinovasi, dan jangan takut dengan risiko," ungkap dia.
Selain itu dibutuhkan strategi bisnis yang tepat, andalkan rekomendasi staf internal apa yang dibutuhkan dan yang tidak dibutuhkan dalam operasional sehari-hari, masukan pelanggan dibutuhkan untuk customer experience, budaya agile startup menjadi kebutuhan, dan pastikan transformasi digital yang dilakukan tidak menggantikan tenaga kerja. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sayangnya, di saat adopsi teknologi itu makin gencar dilakukan di negara-negara lain, Indonesia justru masih banyak kekurangan talenta.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida membeberkan daftar keterampilan yang dibutuhkan pasar kerja saat ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus melakukan kerja sama dengan berbagai paltform teknologi asing
Baca SelengkapnyaDTS merupakan pelatihan pengembangan kompetensi yang telah diberikan kepada talenta digital Indonesia sejak tahun 2018.
Baca SelengkapnyaBeberapa profesi di sektor teknologi informasi (IT) di Indonesia menawarkan gaji yang cukup tinggi. Seberapa besar?
Baca SelengkapnyaMenaker Ida mengatakan, ada beberapa penyebab masih banyak pengangguran di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih dihadapkan pada tantangan besar untuk menuju ekonomi digital.
Baca SelengkapnyaKesenjangan pengguna dan kecakapan digital masih terjadi gap yang cukup jauh.
Baca SelengkapnyaTelkom DigiUp 2024 adalah program sertifikasi digital skill berstandar global.
Baca SelengkapnyaShinta melihat regulasi ketenagakerjaan di Indoensia masih belum optimal.
Baca SelengkapnyaProgram dirancang dengan berbasis online course bersama beberapa modul.
Baca SelengkapnyaAda banyak tugas menanti Menkominfo pilihan Presiden Prabowo, salah satunya di sektor telekomunikasi.
Baca Selengkapnya