Indonesia ikut kena serangan siber, bagaimana cara penyebarannya?
Merdeka.com - Kemarin, sebuah serangan siber serentak terjadi di berbagai belahan dunia. Aksi serangan siber yang menyasar sistem keamanan tersebut telah menginfeksi berbagai perusahaan, rumah sakit, dan juga sekolah. Serangan siber tersebut diketahui mengungkap banyak dokumen yang bocor ke publik menggunakan perangkat yang dibobol dari badan keamanan AS, NSA.
Yang mencengangkan adalah ternyata Indonesia ikut diserang teroris siber ini. Mengutip laporan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kemkominfo, serangan siber tersebut telah menyerang Rumah Sakit Harapan Kita dan Rumah Sakit Dharmais yang keduanya berbasis di Jakarta.
Dirjen Aplikasi dan Informatika (Aptika), Samuel A. Pengerapan menyebut bahwa serangan siber ini bersifat tersebar dan masif, serta menyerang 'critical resource' atau sumber daya yang sangat penting.
-
Apa saja serangan siber yang paling sering terjadi? Laporan tersebut menyoroti tiga perubahan signifikan dalam karakteristik ancaman dan serangan siber yang terjadi di berbagai negara. Mulai dari yang berkaitan dengan ransomware, fraud, hingga identity and social engineering.
-
Bagaimana kejahatan siber dilakukan? Di balik layar monitor, para pelaku kejahatan siber beroperasi dengan kecanggihan yang semakin meningkat, menggunakan berbagai teknik seperti phising, malware, dan social engineering untuk mencuri data berharga atau merusak infrastruktur digital.
-
Kenapa kejahatan siber di Indonesia sangat berbahaya? Kejahatan siber dengan berbagai bentuk dan tingkat kompleksitasnya, menjadi ancaman serius bagi individu, perusahaan, dan bahkan negara secara keseluruhan.
-
Dimana negara yang paling banyak kena kejahatan siber? Dengan 791.790 bisnis yang terkena dampak penipuan online, AS adalah salah satu negara yang paling banyak mengalami kejahatan dunia maya.
-
Kapan serangan siber meningkat? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia. Dilansir dari Jurist, Senin (11/12), laporan tersebut menyatakan bahwa proporsi pemilu yang menjadi sasaran serangan siber ini telah meningkat, dari 10 persen pada tahun 2015 menjadi 26 persen pada tahun 2022.
-
Apa saja serangan yang dilakukan hacker? 'Terkadang, hampir setengah dari serangan ini menargetkan negara-negara anggota NATO, dan lebih dari 40 persen ditujukan terhadap pemerintah atau organisasi sektor swasta yang terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur penting,' jelas Tom Burt dari Microsoft.
"Serangan ini bisa dikategorikan teroris siber," jelas Samuel pada Merdeka.com, Sabtu (13/5).
Samuel menjelaskan serangan siber yang menyerang rumah sakit di negara kita ini berjenis ransomware. Ransomware sendiri adalah malware yang menyerang komputer korban dengan cara mengunci komputer korban, atau melakukan enkripsi ke semua file, hingga tak bisa diakses.
Menurut Kemkominfo, ransomware yang sedang menginfeksi berbagai belahan dunia ini disebut WannaCrypt. WannaCrypt ini mengincar PC berbasis Windows, yang memiliki kelemahan dalam Server Message Block, atau protokol yang penting dalam sistem keamanan komputer terkait file sharing atau berbagi berkas dalam jaringan.
Lalu, bagaimana cara infeksi dan penyebarannya di Indonesia?
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, WannaCrypt tersebar karena ada kelemahan pada layanan SMB pada komputer korban. Ketika terinfeksi, WannaCrypt akan meng-enkripsi seluruh file yang ada di komputer. Karena yang diserang adalah SMB yang merupakan protokol file sharing, WannaCrypt bisa menyebar ke komputer lain berbasis Windows dalam jaringan yang sama.
Hal ini membuat semua komputer yang tersambung ke internet, namun memiliki kelemahan dalam aspek SMB, memiliki potensi terinfeksi WannaCrypt. Jika sudah terinfeksi, tampilan layar akan muncul seperti pada gambar di bawah ini.
WannaCrypt ©2017 Merdeka.com / kominfo.go.id
Dari tampilan tersebut juga diketahui bahwa WannaCrypt meminta dana tebusan agar file yang 'dibajak' dengan proteksi enkripsi bisa dikembalikan dan diakses lagi. Dana tebusan yang diminta berupa dana bitcoin yang jika dikurskan setara 4 juta Rupiah. Uang tebusan ini akan makin tinggi jika tebusan tak segera dibayar.
Untuk mengantisipasi adanya serangan siber semacam ini, ada beberapa hal yang wajib dilakukan. Seperti tips yang dirilis oleh Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII), berikut beberapa cara penanggulangannya.
1. Cabut Kabel LAN/Wifi
2. Lakukan Backup Data
3. Update Anti-Virus
4. Update security pada windows anda dengan install Patch MS17-010 yang dikeluarkan oleh microsoft
5. Jangan mengaktifkan fungsi macros
6. Non aktifkan fungsi SMB v1
7. Block 139/445 & 3389 Ports
8. Ulangi.
Selalu lakukan backup berbagai file penting di komputer Anda, dan jangan lupa untuk menyimpan backup di tempat yang lebih aman seperti harddrive external atau cloud.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia mengalami 2.200 serangan siber per satu menit.
Baca SelengkapnyaSerangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaBagi perusahaan, serangan siber akan berdampak terhadap operasional organisasi.
Baca SelengkapnyaIndonesia dilanda serangan siber dalam beberapa tahun terakhir. Yang paling membuat geger adalah diserangnya Pusat Data Nasional.
Baca SelengkapnyaTak ada yang kebal terhadap kebocoran, karena mengetahui kekuatan informasi sebuah negara adalah sesuatu yang penting di era sekarang.
Baca SelengkapnyaBSSN mencatat, dari 160 juta anomali malware, sebanyak 966.533 terindikasi ransomware menyerang sektor keuangan.
Baca SelengkapnyaLagi banyak dibahas di media sosial, sebenarnya apa sih ransomware itu?
Baca SelengkapnyaDunia digital yang semakin terkoneksi telah membuka pintu bagi kejahatan siber yang berkembang pesat.
Baca SelengkapnyaJumlah serangan siber ke Indonesia mencapai 13,2 miliar pada tahun 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaIndonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaSerangan siber Ransomware Brain Chiper menyerang Pusat Data Nasional Sementara di Surabaya.
Baca SelengkapnyaMenkominfo mengungkapkan, serangan siber server PDNS terdapat dua kemungkinan pelaku.
Baca Selengkapnya