Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indonesia jadi salah satu tolok ukur kesuksesan produk Google

Indonesia jadi salah satu tolok ukur kesuksesan produk Google Ilustrasi Google. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Bagi Google, Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi prioritasnya. Tak sekadar market, namun juga pengembangan produk. Saking menjadi salah satu negara yang penting, tak tanggung-tanggung Google menugaskan Caesar Sengupta untuk mengurus pengembangan produknya di Indonesia.

Vice President Tim Next Billion Users Google ini mengatakan, kesuksesan produk-produk Google untuk negara-negara berkembang ternyata berimbas juga secara global. Termasuk pengembangan produk mereka yang dikhususkan bagi karakter pengguna di Indonesia.

Ia memaparkan, karakter pengguna di Indonesia cenderung early adopter. Di mana masyarakat di republik ini, gemar mencoba aplikasi-aplikasi baru. Karakter inilah yang membawa produk Google sukses dan menjadikan negara ini salah satu tolok ukur pengembangan produk selanjutnya.

“Dari faktor tersebut, akan ada umpan balik yang bagus,” katanya kepada awak media di kantor Google Indonesia, Jakarta, Kamis (30/11).

Sebagai contoh, produk-produk Google yang dikhususkan di Indonesia seperti YouTube dan Google Maps offline. Kedua produk tersebut yang notabene untuk pasar Indonesia, ternyata di-request di negara-negara maju, seperti Jepang.

Maka itu, Caesar meyakini bahwa produk-produk Google yang dikembangkan khusus untuk negara berkembang, sangat memungkinkan menjadi produk yang bisa diadopsi di seluruh dunia.

“Untuk memprediksi seperti masa depan aplikasi dan smartphone, kita harus melihatnya di negara seperti Indonesia dan India,” jelasnya.

Seperti baru-baru ini, Google merilis aplikasi Datally yang pertama kali diluncurkan di Indonesia. Datally ini merupakan aplikasi Android untuk membantu pengguna ponsel mengontrol data yang berujung penghematan kuota.

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Google Gemini Ternyata Digandrungi Orang Indonesia
Google Gemini Ternyata Digandrungi Orang Indonesia

Gemini, chatbot yang dikembangkan oleh Google, sekarang telah mendukung Bahasa Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menkominfo: CEO Microsoft akan Kunjungi Indonesia Usai CEO Apple, CEO Nvidia Masih Diusahakan
Menkominfo: CEO Microsoft akan Kunjungi Indonesia Usai CEO Apple, CEO Nvidia Masih Diusahakan

Budi Arie menjelaskan bahwa pemerintah juga mengupayakan kedatangan CEO Nvidia agar Indonesia menjadi salah satu rantai pasok teknologi.

Baca Selengkapnya
Pembangunan AI Data Center Disebut Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Pembangunan AI Data Center Disebut Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Sokongan pertumbuhan data center untuk AI membantu ekonomi Indonesia tumbuh 8 persen.

Baca Selengkapnya
BKSAP DPR Sebut Indonesia Jadi Market Digital Economy di Forum Tripartite Brunei
BKSAP DPR Sebut Indonesia Jadi Market Digital Economy di Forum Tripartite Brunei

Sebagai negara terbesar di ASEAN, Indonesia bisa menjadi market dalam digital economy

Baca Selengkapnya
Google Investasi Rp15 Triliun Bangun Pusat Data di Thailand
Google Investasi Rp15 Triliun Bangun Pusat Data di Thailand

Saat ini Google menghadapi ancaman dari penggunaan produk AI generatif.

Baca Selengkapnya
Punya Peluang Digital Hub di Asia, Indonesia Perlu Lakukan Ini
Punya Peluang Digital Hub di Asia, Indonesia Perlu Lakukan Ini

Potensi besar sebagai digital hub tak boleh dilepaskan begitu saja.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Pemerintah Beri Golden Visa Pertama ke CEO ChatGPT
Ternyata Ini Alasan Pemerintah Beri Golden Visa Pertama ke CEO ChatGPT

Silmi menekankan pentingnya penguasaan AI agar Indonesia jadi negara yang semakin produktif.

Baca Selengkapnya
Luhut Pamer Jumlah Startup Indonesia Terbesar ke-6 di Dunia, Kalahkan Jerman dan Perancis
Luhut Pamer Jumlah Startup Indonesia Terbesar ke-6 di Dunia, Kalahkan Jerman dan Perancis

Berdasarkan data Startup Ranking, jumlah perusahaan rintisan di dunia per 10 Mei 2023 mencapai 144.688.

Baca Selengkapnya
Hasil Riset: Pengaruh China Dominan di Pulau Jawa
Hasil Riset: Pengaruh China Dominan di Pulau Jawa

Jakarta memimpin dengan skor pengaruh China sebesar 31,8 persen.

Baca Selengkapnya