Indonesia nomor tiga di dunia soal pengembangan obat herbal
Merdeka.com - Perkembangan teknologi farmasi terus berkembang dari tahun ke tahun. Hal yang sama juga dialami di Indonesia.
Menariknya, di Indonesia yang paling berkembang adalah obat herbal. Menurut pendiri Kalbe Farma, Boenjamin Setiawan perkembangan teknologi farmasi di Indonesia selalu dimulai dari herbal atau jamu. Bahkan, dulu obat herbal di Indonesia paling dipandang dunia.
"Saya kira perkembangan teknologi kita selalu dimulai dari herbal. Herbal itu jamu. Di seluruh dunia herbal nomor satu," ungkap Dr Boen sapaan akrab Boenjamin Setiawan saat berbincang santai di kantornya, Jakarta, kemarin (04/05).
-
Apa yang membuat Indonesia kalah? Indonesia menerima tiga kartu kuning (-3), sedangkan Arab Saudi hanya mendapatkan dua kartu kuning (-2).
-
Apa penyebab produksi gula Indonesia kalah saing dengan Brazil? 'Brazil dan Indonesia sama-sama terletak di Garis Khatulistiwa. Hal ini perlu menjadi bahan refelksi kita bersama,' kata Arief dalam acara Nasional Sugar Summit (NSS) 2023, Jakarta, Rabu (13/12). Arief menilai pemerintah dan para pemangku kepentingan (stakeholder) perlu merefleksikan diri dan melihat kesuksesan Brazil dalam mengelola tebu. Sehingga menjadi negara dengan pengeskpor terbesar di dunia.
-
Kenapa Indonesia harus kalah dari Jepang & Australia? Tim asuhan Shin Tae Yong harus takluk dari Jepang dengan skor 3-1 di babak penyisihan grup dan 4-0 atas Australia di babak 16 besar.
-
Siapa lawan Indonesia? Laga penting akan dilakoni oleh Timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia kala menghadapi pemuncak klasemen sementara Grup F, Irak
-
Kapan Indonesia kalah dari Arab Saudi? Kemenangan ini juga memutus rekor buruk Indonesia yang sebelumnya tidak pernah menang dalam 13 pertemuan melawan Arab Saudi.
-
Di mana Indonesia berada dalam daftar negara dengan anggaran riset terbesar? Menurut data dari Research and Development World (R&D World) 2022, negeri ini menempati peringkat ke-34 dari 40 negara.
Namun, lain dulu lain sekarang. Saat ini obat herbal paling berkembang adalah China. Pasalnya, kata dia, China memiliki komitmen yang kuat untuk mengembangkan obat-obatan herbal. Setelah China, disusul India. Baru Indonesia berada di urutan ketiga.
"Di Indonesia, nomor satu produsen obat herbal itu Sido Muncul, Pak Irwan Hidayat. Dia hebat, promosinya. Nomor kedua Deltomed. Nyonya Meneer ketiga," katanya.
Dia pun tak menampik jika obat herbal masih dikembangkan lantaran khasiatnya sudah terbukti sejak abad 16. Bahkan menurutnya, secara industri pasar obat-obatan herbal mencapai Rp 15 triliun di tahun 2014.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Oleh karena itu, menurutnya sertifikasi halal pada produk UMKM di Indonesia sangatlah penting.
Baca SelengkapnyaRiset terbaru dari CEOWORLD Magazine terkait Health Care Index menempatkan Indonesia di peringkat 39 dari 110 negara.
Baca SelengkapnyaPosisi tersebut naik satu peringkat dibanding dengan tahun sebelumnya, yang menempati urutan ke-4.
Baca SelengkapnyaDia mengajak para pelaku UMKM untuk tetap terus menciptakan produk-produk ekonomi kreatif.
Baca SelengkapnyaMedia Vietnam, Soha, memprediksi peringkat Indonesia di FIFA bakal turun.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan hilirisasi nikel yang mampu mengerek ekonomi daerah sentra pengolah nikel.
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia kehilangan 9,69 poin dalam ranking FIFA usai kalah di kandang Timnas China.
Baca SelengkapnyaIndonesia berhasil masuk tiga besar pada the Global Islamic Economy Indicator (GIEI) dalam State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2023.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut kalah dan menang merupakan hal biasa dalam pertandingan sepak bola.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 sebesar 5,17 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, produk mebel RI ada di peringkat 17. Sementara Vietnam ada di posisi 2 dan Malaysia 12.
Baca SelengkapnyaMeski menguasai pertandingan, Indonesia kesulitan untuk menciptakan peluang berbahaya ke gawang China. Hasilnya, Timnas Indonesia kalah 1-2 dari China.
Baca Selengkapnya