Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indonesia rawan serangan cyber

Indonesia rawan serangan cyber Malware. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Banyak hal sekarang ini yang dilakukan dengan bantuan perangkat mobile. Namun justru perangkat Anda yang terhubung dengan internet itu rentan terhadap aksi usil para penjahat online.

Menurut Trend Micro, sebuah perusahaan software sekaligus anti-virus asal Jepang dalam sebuah media briefing di Jakarta, Kamis kemarin (18/09), mengungkapkan bahwa ketika perangkat mobile sudah terhubung dengan internet, maka diharapkan untuk waspada karena serangan bisa datang kapan saja.

"Penggunaan smartphone mulai dari mobile gaming, media sosial hingga mobile banking, sangat berpotensi dan rentan terhadap serangan cyber crime tersebut," kata Direktur Senior Trend Micro Region Asia Pasifik, Terrence Tang, seperti dikutip dari Antara (19/09).

Menurut Terrence, akan ada kurang lebih sepuluh miliar perangkat mobile di tahun 2020. Pertumbuhan tinggi tersebut terutama terjadi di Indonesia, Thailand dan India.

"Indonesia termasuk yang paling rawan karena pertumbuhannya cukup tinggi," katanya.

Terrence mengungkapkan beberapa kejahatan dunia maya tersebut antara lain malicious advertising malware dan premium service abuser. Malicious adware atau iklan malware menipu korban dengan menawarkan sebuah barang dengan harga murah. Ketika tertarik, maka korban akan membeli dan kemudian mengirimkan uangnya, namun barang tidak kunjung datang.

Sementara itu, premium service abuser merupakan kejahatan yang menggunakan kedok aplikasi palsu.

"Pengguna sering terjebak aplikasi palsu karena malas membaca informasi yang ada di aplikasi," katanya.

Saat ini, penjahat cyber mulai mengalihkan sasaran kepada pengunduhan aplikasi game, yang sering dilakukan seenaknya oleh pengguna smartphone. Aplikasi palsu tersebut biasanya mengarahkan ke situs phishing yang memungkinkan pelaku kejahatan untuk mencuri informasi pribadi korban. Informasi personal yang dicuri itu, kata Terrence, akan dijual ke apa yang disebut dengan "pasar gelap informasi personal" dan diperjualbelikan untuk kemudian disalahgunakan.

"Itulah yang memungkinkan adanya kiriman spam di email seseorang atau telepon dari nomor yang tidak dikenal," katanya.

Sebanyak 44 persen di antara para pengguna smartphone di seluruh dunia tidak mengecek aplikasi yang mereka unduh, sehingga rawan terkena cyber crime. Trend Micro berkolaborasi dengan Advan untuk memberikan paket bundle smartphone berikut aplikasi Dr Safety.

"Sudah preloaded, jadi sudah ada aplikasi Dr. Safety dari Trend Micro di dalam gadget Advan," kata Direktur Pemasaran Advan Tjandra Lianto dalam kesempatan yang sama.

Dia mengatakan, sudah ada 20 tipe Advan yang telah diinstall aplikasi Dr Safety dari Trend Micro, terutama pada smartphone Advan tipe T dan J. (mdk/das)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Karena Ini, Masyarakat Indonesia Sering Jadi Korban Penipuan Jasa Keuangan
Karena Ini, Masyarakat Indonesia Sering Jadi Korban Penipuan Jasa Keuangan

Penipuan di sektor jasa keuangan, khususnya yang terkait dengan keuangan digital, semakin sering terjadi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
OJK Sebut Kerugian Rp139 Triliun dari Investasi Ilegal
OJK Sebut Kerugian Rp139 Triliun dari Investasi Ilegal

Maraknya kejahatan di sektor keuangan digital juga dipengaruhi oleh indeks literasi keuangan di Indonesia yang masih rendah.

Baca Selengkapnya
Penerapan Sanksi Hukum di Ranah Siber Dianggap Belum Maksimal
Penerapan Sanksi Hukum di Ranah Siber Dianggap Belum Maksimal

Maraknya aksi peretasan dipicu belum maksimalnya penerapan hukum khususnya UU ITE.

Baca Selengkapnya
Empat dari Lima Orang Indonesia Mudah Tertipu Transaksi Online, Ternyata Ini Penyebabnya
Empat dari Lima Orang Indonesia Mudah Tertipu Transaksi Online, Ternyata Ini Penyebabnya

Empat dari Lima Orang Indonesia Mudah Tertipu Transaksi Online, Ternyata Ini Penyebabnya

Baca Selengkapnya
Marak Judi Online Akibat Rendahnya Literasi Keuangan
Marak Judi Online Akibat Rendahnya Literasi Keuangan

Iklan judi online membuat orang tertarik untuk masuk ke dalam aplikasi dan bermain.

Baca Selengkapnya
Alasan Kenapa Manusia Mudah Tertipu, Bahkan Orang Pintar Juga Mudah Jadi Sasaran Penipuan
Alasan Kenapa Manusia Mudah Tertipu, Bahkan Orang Pintar Juga Mudah Jadi Sasaran Penipuan

Memiliki pendidikan lebih baik dan kepintaran tidak membuat seseorang dijamin kebal dari penipuan. Kenali mengapa mereka tetap rentan menjadi korban tipuan ini:

Baca Selengkapnya
Tips Terhindar dari Modus Penipuan Link Undangan Curi Saldo Rekening
Tips Terhindar dari Modus Penipuan Link Undangan Curi Saldo Rekening

Mengimbau masyarakat agar mewaspadai penipuan dengan modus tersebut.

Baca Selengkapnya
Miris, Warga Indonesia Banyak Terjerat Pinjol karena Asal Klik Link Tanpa Baca Aturan Main
Miris, Warga Indonesia Banyak Terjerat Pinjol karena Asal Klik Link Tanpa Baca Aturan Main

Bahkan, beberapa di antaranya ada dipecat dari perusahaan tempat kerja hingga berakhir bunuh diri.

Baca Selengkapnya
Kepala BSSN Blak-blakan Ungkap Aplikasi Pemerintah Rentan Disusupi Judi Online
Kepala BSSN Blak-blakan Ungkap Aplikasi Pemerintah Rentan Disusupi Judi Online

BSSN mengatakan, fenomena itu terjadi karena pengamanan siber terhadap aplikasi-aplikasi itu lemah.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Perempuan dan Anak Rentan Jadi Korban Perdagangan Orang
Ternyata Ini Penyebab Perempuan dan Anak Rentan Jadi Korban Perdagangan Orang

Kementerian PPPA mengungkap penyebab perempuan dan anak rentan menjadi korban perdagangan orang di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Riset Ini Ungkap Indonesia Masih Rawan Gangguan Informasi Jelang Pemilu
Riset Ini Ungkap Indonesia Masih Rawan Gangguan Informasi Jelang Pemilu

Hoaks masih menjadi ancaman nyata jelang pemilu. Masyarakat pun masih banyak yang "terjangkit" hoaks.

Baca Selengkapnya