Industri e-commerce sambut baik perekonomian digital
Merdeka.com - Pemerintah akhirnya mengeluarkan peta jalan (road map) e-commerce Indonesia yang akan menjadi landasan pembangunan ke depannya.
Setelah berdiri selama hampir 4 tahun, Asosiasi E-Commerce Indonesia (iDEa), menyaksikan arah pembangunan menuju kemajuan ekonomi digital di Indonesia. Dengan kerja keras dan sinergi berbagai elemen ekosistem, industri yang kini menjadi salah satu prioritas pembangunan negara, diharap dapat membawa Indonesia menjadi kekuatan baru ekonomi digital di dunia.
Peta jalan tersebut mencakup 7 aspek strategis, yakni logistik, pendanaan, perlindungan konsumen, infrastruktur komunikasi, perpajakan, pengembangan SDM, serta cyber security. Seluruh komponen tersebut merupakan faktor krusial bagi kemajuan industri e-commerce nasional. Maka itu Asosiasi senantiasa berkomitmen untuk memberikan masukkan dan berperan aktif selama proses penyusunan, implementasi, hingga evaluasi ke depannya.
-
Bagaimana transportasi di Jakarta berkembang? Pelbagai angkutan umum berteknologi manual hingga mesin pernah menghiasi jalanan ibu kota. Selain kereta yang semula berfungsi mengangkut hasil bumi dan menjadi alat transportasi, angkutan umum di DKI Jakarta masih mengandalkan tenaga manusia dan binatang yakni delman dan becak.
-
Kenapa kemacetan di Jakarta jadi semakin kompleks? Sedangkan sejak 1990 hingga saat ini, kemacetan semakin kompleks akibat meningkatnya jumlah kendaraan, ketidakdisiplinan pengemudi, dan tingginya kendaraan pribadi.
-
Apa transportasi utama di Jakarta? Transformasi Transportasi Umum di Jakarta Sebagai pusat ekonomi dan pemerintahan dibutuhkan angkutan massal yang menopang mobilitas warga di DKI Jakarta Angkutan massal di DKI Jakarta mengalami transformasi sebelum memiliki sistem transportasi umum yang canggih dan terintegrasi seperti saat ini.
-
Bagaimana cara mengatasi kemacetan di Jakarta? Diperlukan langkah khusus untuk membatasi penggunaan kendaraan pribadi serta menarik minat masyarakat menggunakan transportasi umum yang memadai.
-
Apa saja yang dibutuhkan untuk transformasi digital di Indonesia? Ada dua hal yang menjadi poin penting. Pertama, talenta dan yang kedua adalah infrastruktur digital.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
Dari sisi pendanaan, kabar positif didapat dari pembukaan Daftar Negatif Investasi untuk model bisnis e-commerce berbasis market place, price comparison, daily deals, dan iklan baris online.
Ke depannya, diharapkan hal serupa juga diberlakukan untuk peritel online. Investasi asing sangat krusial bagi bisnis startup, karena dapat memberikan kesamaan kesempatan dengan usaha yang telah mendapat investasi sebelumnya (pra-pemberlakuan DNI), pilihan akses pendanaan yang tidak semata didominasi konglomerat lokal, serta yang terpenting adalah transfer of knowledge dan teknologi dari para pemain asing yang sudah lebih dahulu berkecimpung di industri ini.
Selain investasi, para perintis usaha e-commerce ke depannya juga akan diberikan beberapa pilihan akses pendanaan seperti modal ventura, seed capital, hibah pemerintah, subsidi, Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan lainnya.
Perihal optimalisasi KUR, Asosiasi tengah mengusulkan proses verifikasi khusus yang diadopsi dari prosedur yang berlaku di sektor konvensional. Dalam ekonomi digital, hampir semua data dan transaksi terkumpul dalam bentuk informasi digital, yang dapat diekstraksi sebagai basis empiris verifikasi tersebut.
Hal ini bukan hanya akan mendorong pertumbuhan UMKM jauh lebih cepat, tetapi juga meningkatkan efektifitas kinerja industri perbankan penyalur KUR.
"Saat ini merupakan momen historis bagi industri e-commerce nasional. Kami sangat optimis Indonesia telah berada di jalur yang tepat. Maka itu, kami mengajak semua elemen untuk bergerak cepat mewujudkan mimpi bersama melalui program kerja yang telah ditentukan," ungkap Ketua Umum iDEa, Daniel Tumiwa dalam keterangannya.
Masih banyak lagi agenda yang tengah digodok oleh asosiasi bersama pemerintah sebagai perwujudan peta jalan tersebut. Di antaranya adalah pembentukan Papan Pengembangan Teknologi di bursa saham untuk membuka partisipasi publik, penyusunan safe harbor policy untuk memberikan perlindungan bagi penyedia platform berbasis online, serta kebijakan perpajakan yang kondusif bagi kemajuan industri.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian Keuangan juga menargetkan belanja online melalui e-commerce yang saat ini baru menyumbang 4 persen terhadap total pertumbuhan konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaPemerintah meluncurkan Visi Indonesia Digital 2045, mengubah Indonesia dari pengguna teknologi global menjadi inovator global.
Baca SelengkapnyaKemendag memproyeksikan transaksi e-commerce tahun 2023 menjadi Rp533 triliun.
Baca SelengkapnyaUpaya-upaya menumbuhkan pengembangan ekonomi digital perlu kerja bersama.
Baca SelengkapnyaKemendag telah mengembangkan kerja sama UMKM, ritel modern, lokapasar, dan lembaga pembiayaan, termasuk pembiayaan ekspor.
Baca SelengkapnyaTransaksi e-commerce meningkatkan percepatan perputaran uang, sehingga mendongkrak efisiensi dan produktivitas.
Baca SelengkapnyaProyeksi pemerintah yang memperkirakan bahwa ekonomi digital Indonesia akan tumbuh hingga empat kali lipat atau mencapai nilai Rp 5.800 Triliun.
Baca SelengkapnyaPeningkatan Indeks Keyakinan konsumen tersebut, menunjukkan kepercayaan konsumen yang lebih tinggi terhadap kondisi ekonomi.
Baca SelengkapnyaPersaingan antar e-commerce nantinya akan semakin mengerucut, bukan lagi Shopee, Tokopedia, Lazada, Blibli, dan Bukalapak.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong agar UMKM lokal bisa merambah pasar digital.
Baca SelengkapnyaGMV adalah nilai pengukuran dari total penjualan barang dalam jangka waktu tertentu yang umumnya digunakan pada marketplace, ecommerce, atau online shop.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga menyebut, sektor digital telah tumbuh 2,5 kali lipat lebih cepat dibandingkan sektor non-digital dan berkontribusi 15 persen terhadap PDB.
Baca Selengkapnya