Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Inggris banjir, Amerika Serikat beku dan Australia kepanasan

Inggris banjir, Amerika Serikat beku dan Australia kepanasan Global Warming © 2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Iklim global sedang tidak menentu di awal tahun 2014 ini. Di beberapa negara besar di dunia mengalami imbas cuaca ekstrem secara hampir bersamaan.

Seperti yang banyak di bahas di media-media baik cetak, online atau televisi, hampir separuh dari seluruh bagian di Amerika Serikat diserbu hawa dingin dan beku. Tidak hanya itu, di daerah yang memiliki imej temperatur panas seperti Arab Saudi juga turun salju yang selama beberapa dekade terakhir tidak pernah ada.

Selain di Amerika Serikat dan daerah disekitar jazirah Arab atau Timur Tengah, Inggris juga dilanda banjir bandang serta wabah tikus yang tidak mempan terhadap racun dan obat pembasmi tikus lainnya.

Dikutip Daily Mail (08/01), ketika Amerika Serikat membeku, Inggris banjir dan Timur Tengah turun salju, di Australia justru diterpa hawa panas hebat yang mengakibatkan lebih dari 100 ribu kelelawar berjatuhan dari langit karena hawa panas tersebut.

Dilaporkan bahwa ada banyak sekali bangkai kelelawar yang berserakan terutama di bawah sebuah pohon yang biasanya menjadi tempat bergelantungannya hewan malam itu.

Namun mengutip tulisan di Slate (08/01), apa yang terjadi sekarang ini bukanlah faktor dan ciri perubahan iklim ekstrem yang disangkutkan dengan global warming.

"Memang di Amerika Serikat terjadi pembekuan, di Inggris banjir dan beberapa lagi, namun tidak semua negara mengalami hal serupa. Banyak negara di Eropa lainnya yang masih baik-baik saja," jelas penulis yang bernama Chris Mooney itu.

Namun menurut penelitian, terjadinya hal-hal tersebut disebabkan karena adanya pergerakan udara di troposfer dan stratosfer yang bermula dari tidak seimbangnya hawa panas dan penyerapan uap air di udara.

Dari ketidakseimbangan tersebut memunculkan fenomena dan cuaca ekstrem seperti yang terjadi sekarang ini. Bahkan, seperti yang tertulis di The Telegraph (01/01), para peneliti mengatakan bahwa pemanasan global akan lebih cepat datang dari yang diprediksikan sebelumnya.

Dari ketidakseimbangan segala hal yang mempengaruhi iklim global, maka membuat iklim di beberapa belahan dunia atau negara menjadi tidak stabil serta menyebabkan hal yang seharusnya tidak terjadi akhirnya muncul.

(mdk/das)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kenapa Suhu Udara Sekarang Dingin? Ini Fenomena yang Menyebabkannya
Kenapa Suhu Udara Sekarang Dingin? Ini Fenomena yang Menyebabkannya

Suhu udara yang terasa lebih dingin saat ini disebabkan oleh fenomena Angin Monsun Australia, yang bertiup dari Australia dan melintasi wilayah Indonesia.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Bencana Banjir hingga Badai Salju Mematikan Nyaris Melumpuhkan Negara-Negara di Eropa
FOTO: Penampakan Bencana Banjir hingga Badai Salju Mematikan Nyaris Melumpuhkan Negara-Negara di Eropa

Banjir yang terjadi dari luapan sungai-sungai di Eropa ini telah mengisolasi sejumlah akses hingga badai salju melumpuhkan aktivitas.

Baca Selengkapnya
BMKG Ungkap Penyebab Sebagian Besar Wilayah di Pulau Jawa Dilanda Suhu Dingin
BMKG Ungkap Penyebab Sebagian Besar Wilayah di Pulau Jawa Dilanda Suhu Dingin

Sebagian besar wilayah di Pulau Jawa sedang dilanda suhu dingin.

Baca Selengkapnya
Kapan Suhu Panas di Indonesia Berakhir? Begini Penjelasan BMKG
Kapan Suhu Panas di Indonesia Berakhir? Begini Penjelasan BMKG

Suhu maksimum tercatat terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 37,1 Derajat Celcius.

Baca Selengkapnya
Bukan Heatwave, BMKG Ungkap Penyebab Suhu Panas di Indonesia Tembus 37 Derajat Celsius
Bukan Heatwave, BMKG Ungkap Penyebab Suhu Panas di Indonesia Tembus 37 Derajat Celsius

Suhu udara maksimum tertinggi di Indonesia selama sepekan terakhir tercatat terjadi di Palu 37,8°C pada 23 April lalu.

Baca Selengkapnya
Fenomena Aphelion Menyebabkan Suhu Lebih Dingin? Simak Penjelasan BMKG
Fenomena Aphelion Menyebabkan Suhu Lebih Dingin? Simak Penjelasan BMKG

Benarkah fenomena Aphelion menyebabkan suhu bumi lebih dingin? Simak penelusurannya

Baca Selengkapnya
Gurun Sahara Mulai Menghijau, Benarkah Pertanda Bencana Besar? Begini Penjelasan Ilmuwan
Gurun Sahara Mulai Menghijau, Benarkah Pertanda Bencana Besar? Begini Penjelasan Ilmuwan

Sahara sebelumnya dinobatkan sebagai salah satu tempat paling gersang di dunia.

Baca Selengkapnya
3 Penyebab Suhu Udara Akhir-Akhir Ini Terasa Sangat Panas Padahal Sudah Masuk Musim Hujan
3 Penyebab Suhu Udara Akhir-Akhir Ini Terasa Sangat Panas Padahal Sudah Masuk Musim Hujan

Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Ida Pramuwardani mengungkapkan tiga penyebab suhu udara terasa panas belakangan ini.

Baca Selengkapnya
Dampak Kenaikan Suhu Global terhadap Lingkungan dan Kesehatan, Penting Diketahui
Dampak Kenaikan Suhu Global terhadap Lingkungan dan Kesehatan, Penting Diketahui

Dampak ini menunjukkan betapa pentingnya tindakan mitigasi dan adaptasi untuk melindungi lingkungan dan kesehatan dari efek negatif kenaikan suhu global.

Baca Selengkapnya
Suhu di Bali Terasa Lebih Dingin, Begini Penjelasan BMKG
Suhu di Bali Terasa Lebih Dingin, Begini Penjelasan BMKG

Penjelasan BMKG soal fenomena suhu di Bali lebih dingin

Baca Selengkapnya
FOTO: Banjir Parah Terjang Vermont AS, Jalanan Jadi Sungai hingga Ratusan Rumah dan Mobil Terendam
FOTO: Banjir Parah Terjang Vermont AS, Jalanan Jadi Sungai hingga Ratusan Rumah dan Mobil Terendam

Di Kota Montpelier, Vermont, hujan lebat telah mengubah jalan menjadi sungai. Simak foto-fotonya!

Baca Selengkapnya
Poros Bumi Mengalami Pergeseran, Ada Faktor Penyebab yang Belum Terungkap
Poros Bumi Mengalami Pergeseran, Ada Faktor Penyebab yang Belum Terungkap

Ilmuwan meyakini bahwa poros Bumi telah bergeser dari tempatnya. Ada penyebab yang masih misteri.

Baca Selengkapnya