Ingin jual kantornya di Silicon Valley, ada apa dengan LeEco?
Merdeka.com - LeEco diketahui memiliki lahan sebesar hampir 20 hektar di Santa Clara, California, yang merupakan kantor pusat dari produsen elektronik, konten televisi digital, dan smartphone asal China, LeEco. Namun berdasarkan laporan Reuters, LeEco sedang mencari pembeli untuk lahannya di Silicon Valley tersebut.
Laporan dari Reuters ini mengutip pernyataan sumber yang tidak ingin disebut namanya, dan menyebut bahwa LeEco berharap ada pembeli yang ingin membeli properti yang sebelumnya dibeli dari Yahoo tersebut. Hal ini dikarenakan LeEco butuh 'dorongan' dana lagi pasca penetrasi agresifnya di pasar Amerika Serikat.
Sebelumnya di bulan November, akibat keuangan yang semakin menipis Co-Founder LeEco, Jia Yueting menyatakan bakal memangkas gaji tahunannya sendiri sebesar 1 Yuan, diikuti dengan kabar bahwa mereka baru saja mendapatkan dana baru senilai USD 600 juta untuk bisnis mobil listriknya.
-
Di mana China ingin membangun pusat komputasi nasional? China harus mempercepat pembangunan pusat komputasi nasional dan pusat pengambilan data.
-
Apa bisnis utama dari konglomerat teknologi? Merujuk data terkini Forbes, ada tiga konglomerat baru yang datang dari bisnis sektor teknologi. Mereka adalah Otto Toto Sugiri, Marina Budiman, dan Han Arming Hanafia. Ketiganya merupakan orang Indonesia. Mereka merupakan pendiri dari PT DCI Indonesia Tbk (DCCI). Sebuah operator pusat data terbesar di Indonesia saat ini.
-
Siapa yang menjual komputer Apple? Komputer yang diambil dari meja Steve Jobs setelah dia meninggalkan Apple adalah koleksi Paul Allen, salah satu pendiri Microsoft.
-
Di mana Telkom membangun Hyperscale Data Center? Telkom membangun Hyperscale Data Center di Batam sebagai bagian dari roadmap plan digitalisasi dan mengoptimalkan kemitraan strategis antar pemain global dan regional di kawasan ASEAN.
-
Dimana pabrik luar angkasa berada? Stasiun Luar Angkasa Internasional atau the International Space Station (ISS) telah mempelopori hal itu.
-
Dimana Microsoft berinvestasi? Salah satu bagian dari inisiatif tersebut adalah rencana untuk mendirikan wilayah datacenter pertama perusahaan di Indonesia.
Lalu di bulan Januari, mereka mendapat mendapat suntikan investasi sebesar 15.04 milyar Yuan, atau senilai lebih dari 29 trilyun Rupiah. Suntikan dana ini diperoleh dari developer properti besar di China, Sunac China Holdings.
Namun kurang dari 3 bulan dari pendanaan tersebut, dan tidak ada setengah tahun dari debutnya di Amerika Serikat, LeEco dikabarkan jatuh bangun lagi soal keuangan dan berpikir untuk menjual propertinya.
LeEco sendiri adalah pemain baru di dunia teknologi. Pemain lama di China, LeEco terkenal di pecinta Android sebagai produsen smartphone dengan performa juara, yang bertengger di salah satu ranking terbaik di benchmark AnTuTu. Selain itu LeEco bergerak di segmen mobil listrik dan rumah produksi film, konten digital, TV Cerdas, dan beberapa aspek lain.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, telah menjual rumah terakhirnya di Silicon Valley seharga Rp 502 miliar. Harga itu turun dari Rp 580 Miliar.
Baca SelengkapnyaEdgeConnex membangun pusat data di tanah seluas 45.000 meter persegi di kawasan Lippo Cikarang Cosmopolis (LCC) milik PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK).
Baca SelengkapnyaTaiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) memutuskan untuk membangun pabrik di negara ini.
Baca SelengkapnyaXiaomi akan meluncurkan mobil listrik SU7 di tahun depan.
Baca SelengkapnyaIni dia salah satu sudut rumah Muzdalifah yang terkenal sebagai sosok yang kaya raya.
Baca SelengkapnyaPada tahun 1998, Lei Jun bekerja di perusahaan perangkat lunak, Kingsoft.
Baca SelengkapnyaTernyata ini alasan TV TCL laris manis di pasaran.
Baca SelengkapnyaKabar PHK di pabrik Tesla di Shanghai pertama kali dilaporkan oleh portal berita online lokal, Deep Analysis.
Baca SelengkapnyaChina mulai jengah sekaligus khawatir terhadap ribuan satelit Starlink di atas wilayah negaranya.
Baca SelengkapnyaPower bank raksasa ini akan mampu menyalurkan daya listrik ke 680.000 rumah.
Baca SelengkapnyaProyek ini akan dibangun di atas lahan pedesaan yang dibeli seharga Rp13 triliun.
Baca SelengkapnyaBudi Arie menjelaskan bahwa pemerintah juga mengupayakan kedatangan CEO Nvidia agar Indonesia menjadi salah satu rantai pasok teknologi.
Baca Selengkapnya