Ingin menang debat di Facebook atau Twitter? Lakukan 5 hal ini!
Merdeka.com - Tidak hanya berfungsi sebagai sarana komunikasi sejuta umat, Facebook dan Twitter bisa berubah tempat debat publik yang panas. Mungkin Anda pun pernah merasakannya, atau bahkan pernah merasakan kalah debat di media sosial.
Sering kita merasa kesulitan mengutarakan pendapat kita dengan benar. Hasilnya, debat justru semakin tidak karuan dan 'kasar'.
Untuk menghindari 'debat kusir', ada beberapa tips sederhana yang bisa Anda lakukan. Apabila, Anda melakukannya dengan sempurna bukan tidak mungkin setiap perdebatan media sosial bisa Anda menangkan.
-
Bagaimana cara berdebat dengan baik? Dalam berdebat, gunakan dalil dan hujjah (bukti) atau data yang kuat sesuai dengan ajaran Islam. Hindari menggunakan argumen yang tidak jelas atau tidak jelas sumbernya.
-
Apa manfaat dari berdebat? Tujuannya yaitu untuk mempertahankan pendapat bahkan memenangkan pendapat. Dari definisi tersebut, sangat jelas bahwa debat mampu melatih daya pikir.
-
Bagaimana cara memanfaatkan kata-kata semangat Bahasa Inggris di media sosial? Seperti apa? Dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (15/11) berikut 100 kata-kata semangat Bahasa Inggris beserta artinya berikut ini.
-
Bagaimana cara merileksasi hati dan pikiran di media sosial? Bermeditasi dengan melakukan olahraga ringan seperti yoga menjadi cara yang bagus untuk merelaksasi hati dan pikiran di tengah dominasi media sosial.
-
Kenapa adab penting dalam berdebat? Dalam Islam, adab (etika) berdebat sangat ditekankan untuk memastikan bahwa diskusi atau perdebatan dilakukan dengan cara yang baik, santun, dan menghormati.
-
Mengapa bersosialisasi penting untuk meningkatkan kecerdasan? Selain itu, saat Anda berada di sekitar orang lain, Anda belajar belajar lebih banyak karena mendengar pandangan yang berbeda dan kisah-kisah baru.
Tetap tenang
Hal pertama yang harus dicamkan adalah untuk tetap tenang. Sekali Anda terprovokasi maka habislah sudah. Tenang mungkin sangat sulit dilakukan bila topik debat tentang sesuatu yang Anda sukai.
Namun, setiap kali merasa mulai terbawa emosi, Anda bisa mengambil napas panjang dan beranjak dari hadapan komputer atau gadget. Ini bisa membantu pikiran Anda rileks.
Ingat, jangan pernah membalas argumen di media sosial dengan tergesa-gesa. Sebab hal ini sering membuat seseorang menuliskan sesuatu yang merugikan diri mereka sendiri.
Jangan ragu bertanya
Saat berdebat di Facebook Anda bisa bebas berkata hingga ratusan kalimat, di Twitter tidak seperti itu. Anda hanya memiliki 140 karakter untuk mengeluarkan opini.
Oleh karena itu, jangan takut atau sungkan untuk bertanya pada orang lain yang lebih paham akan topik yang sedang diperdebatkan sebelum mem-tweet argumen balasan.
Mudahnya, Anda bisa googling sebentar untuk memperkaya informasi. 'Belajar' sebentar sebelum beradu argumen juga bisa membuat Anda mendapatkan banyak sudut pandang yang berguna.
Jangan ladeni trolling
Orang-orang yang Anda temui di media sosial belum tentu semuanya mempunyai niatan baik. Banyak yang memanaskan sebuah perdebatan hanya untuk kesenangan pribadi, atau istilahnya 'trolling'.
Para 'troller' atau tukang trolling yang memposting argumen keras hanya untuk memprovokasi pengguna lain. Bila Anda melihat tanda-tanda seseorang hanya 'trolling', hal terbaik yang Anda bisa lakukan adalah tidak membalasnya atau ikut bergurau.
Sopan
Di hastag-hastag topik panas di Twitter, kita pasti sering melihat umpatan-umpatan yang dilontarkan pengguna. Namun, bukan berarti Anda harus ikut-ikutan melakukannya agar komentar Anda diperhatikan.
Tetap memposting komentar sopan membantu Anda tetap terlihat 'terpercaya' oleh pengguna lain. Meskipun mungkin awalnya tidak terasa, tetap sopan sepanjang waktu bisa membuat argumen-argumen Anda lebih 'garang' dan susah untuk dilecehkan.
Tahu kapan harus berhenti
Orang bijaksana tahu kapan harus berhenti. Apabila Anda menemukan musuh debat yang terus ngotot mempertahankan argumennya, Anda harus tahu kapan waktu mengakhiri debat.
Anda bisa berheni debat saat Anda sudah memaparkan argumen Anda dengan jelas. Mungkin hal itu tidak memuaskan, namun meladeni debat yang tidak berujung juga tidak ada gunanya. Ingat, media sosial bukan satu-satunya tempat Anda bersosialisasi.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdebat adalah proses adu gagasan yang harus memperhatikan etika.
Baca SelengkapnyaMengembangkan keterampilan berpenghasilan tinggi adalah investasi yang dapat membuahkan hasil yang signifikan dalam jangka panjang.
Baca SelengkapnyaDebat merupakan salah satu bentuk diskusi yang membutuhkan keterampilan berbicara dan pengetahuan.
Baca SelengkapnyaDEMOKRASI (Debat Modern Kreatif Generasi) 2 adalah lomba debat bertaraf nasional yang diadakan untuk siswa-siswa SMA dan sederajat.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, bahwa dirinya dan Mahfud MD siap mengikuti debat yang diselenggarakan oleh KPU dengan format dan komposisi apapun.
Baca SelengkapnyaDebat capres-cawapres digelar KPU berlangsung lima kali.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil memberi masukan bagaimana teknik meyakinkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenjadi seorang influencer atau selebgram di Tanah Air tentu harus memberikan contoh yang baik untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaGanjar mengingatkan di debat 2019 menyinggung cara memilih pemimpin.
Baca Selengkapnya