Ingin punya Tesla tapi mahal? Mobil China ini bisa jadi alternatif murah
Merdeka.com - Startup mobil listrik asal China, Nio, telah merilis kendaraan listrik pertamanya, yakni ES8. Ini adalah sebuah SUV elektrik, yang merupakan kompetitor langsung dari mobil listrik SUV yang paling terkenal saat ini, yakni Tesla Model X.
Melansir Mashable, ES8 lebih menarik soal harganya. Jika Tesla Model X dibanderol dengan harga 126 ribu dollar atau setara 1,7 milyar, ES8 hanya dibanderol sekitar setengahnya, yakni 68 ribu Dollar atau setara 900 jutaaan Rupiah.
Meski jauh lebih murah, ES8 patut diperhitungkan. Mobil yang masih hanya tersedia di China ini punya percepatan fantastis, yakni mampu melaju dari 0 hingga 100 kilometer perjam dalam 4,4 detik saja.
-
Bagaimana Tesla mendorong popularitas mobil listrik? Nama 'Tesla' diambil dari ilmuwan terkemuka dalam bidang fisika dan teknik listrik, Nikola Tesla, yang inovasinya pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 telah membantu mendorong popularitas mobil listrik hingga saat ini.
-
Apa yang ditawarkan Tesla di Indonesia? Di Indonesia, ada beberapa model mobil Tesla yang tersedia, semuanya diimpor oleh Importir Umum (IU) bernama Prestige Motorcars.
-
Apa yang Tesla kembangkan? Akhirnya ia memutuskan untuk mengembangkan arus listrik bolak-balik atau Alternating Current (AC).
Mobil ini dimotori sebuah chip yang membantu pengemudi mengemudi dengan lebih baik, berupa prosesor bernama Mobileye EyeQ4. Selain itu, mobil ini dilengkapi 23 sensor termasuk kamera, radar, dan sensor ultrasonik. Meski dilengkapi dengan berbagai teknologi canggih, rilis yang diterbitkan Nio soal mobil ini tidak menyebut soal kemampuan mengendarai secara otomatis seperti pada Tesla.
Salah satu aspek yang membuat mobil ini jelas-jelas kalah dengan Tesla adalah jangkauan baterai. ES8 memiliki baterai 70kWh yang mampu berjalan hingga 355 kilometer. Tesla Model X sendiri lebih jauh, diklaim mampu berjalan hingga 565 kilometer. Meski demikian, Nio mengklaim bahwa baterai mobil ini bisa dicas dengan sangat cepat, hanya butuh 10 menit untuk bisa berkendara sejauh 100 kilometer.
Nio sendiri cukup ambisius, di mana perushaan ini ingin membangun stasiun pergantian baterai yang memungkinkan pengemudi Nio mengganti paket baterai mereka dengan yang sudah terisi daya penuh. Selain itu, Nio juga berencana membangun jasa pegiriman Power Mobile, semacam power bank untuk mengisi daya sambil berjalan.
Tertarik?
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Xiaomi SU7 adalah model yang sangat dinantikan dan memulai debutnya di Beijing hari ini.
Baca SelengkapnyaProduksi Model Y 7-seater ini tidak hanya ditujukan untuk pasar dalam negeri Tiongkok, tetapi juga pasar Eropa
Baca SelengkapnyaXiaomi dikabarkan sudah mendaftar izin penjualan mobil listrik pertamanya yang diberi nama SU7.
Baca SelengkapnyaXiaomi siap bersaing dengan Tesla di pasar mobil listrik.
Baca SelengkapnyaLuxeed S7 dikembangkan oleh Huawei dn Chery Automobile untuk melawan Tesla Model S, sedan listrik. Dirilis pada November 2023.
Baca SelengkapnyaMobil listrik terbaru 2024: pilihan terjangkau dengan fitur canggih dan harga mulai Rp75 juta.
Baca SelengkapnyaSiap-siap! Tesla Bakal Rilis Mobil Listrik Murah Tahun Depan
Baca SelengkapnyaSiap-siap! Tesla Bakal Rilis Mobil Listrik Murah Tahun Depan
Baca SelengkapnyaTak Hanya Pasar Indonesia, Mobil Listrik China Kian Populer di Mesir
Baca SelengkapnyaTiongkok perlu mencari pasar baru untuk kendaraan listriknya
Baca SelengkapnyaPasar otomotif Indonesia semakin disesaki merek otomotif asal China. Jadi pesaing baru bagi merek otomotif Jepang dan Korea, yang dominan.
Baca SelengkapnyaSUV listrik ini mampu menempuh jarak hingga 620 km berdasarkan Siklus CLTC
Baca Selengkapnya