Ini 10 hujan meteor terindah yang hiasi langit bumi selama 2016 [2]
Merdeka.com - Setelah hujan meteor Draconid di awal bulan Oktober nanti, masih ada lima hujan meteor lain yang tidak kalah populer dan melegenda.
Kelima hujan meteor itu adalah Orionid, Taurid, Leonid, Geminid, dan Ursid. Semua hujan meteor itu mempunyai ciri khas masing-masing yang membuatnya istimewa, misalnya berupa bola api raksasa, hanya terjadi 33 tahun sekali, hingga mempunyai 100 hujan meteor tiap jamnya. Mau tahu lebih lengkapnya? Berikut ulasannya.
Orionid - 21-22 Oktober
-
Apa itu hujan meteor? Hujan meteor adalah suatu fenomena alam luar angkasa yang terjadi ketika meteor jatuh terbang di angkasa. Jika Anda melihat bintang-bintang bergerak dari satu tempat ke tempat lain, ini yang dinamakan dengan hujan meteor, atau yang sering disebut dengan bintang jatuh.
-
Dimana hujan meteor terjadi? Saat Bumi mengorbit mengelilingi Matahari, meteor sering melewati puing-puing yang tersisa dari disintegrasi komet.
-
Bagaimana hujan meteor terjadi? Hujan meteor pada dasarnya adalah puing-puing luar angkasa yang jatuh melalui atmosfer bumi, dan terbakar saat masuk ke atmosfer.
-
Apa nama hujan meteor yang terjadi di bulan Agustus 2023? Hujan meteor perseid akan mencapai puncaknya pada pukul 11.00 WIB tanggal 13 Agustus 2023.
-
Kapan puncak hujan meteor geminid? Pada tahun ini, puncak hujan meteor geminid diperkirakan terjadi pada tanggal 14 hingga 15 Desember 2023.
-
Bagaimana proses terjadinya hujan meteor? Hujan meteor sendiri merupakan fenomena yang terjadi ketika Bumi melintasi orbit dari komet atau asteroid dan menabrak partikel-partikel kecil yang ditinggalkan oleh objek tersebut.
Selain Eta Aquarid, Orionid diketahui sebagai hujan meteor yang disebabkan oleh sisa komet Halley. Orionid terlihat jelas dari tanggal 2 Oktober sampai 7 November setiap tahunnya. Nah, untuk tahun ini masa puncak Orionid terjadi tanggal 21-22 Oktober.
Saat masa puncak, warga Bumi bisa melihat sekitar 20an meteor jatuh tiap jam. Menariknya, hujan meteor Orionid disebut sebagai salah satu tercepat karena meteornya bisa melaju hingga 66 kilometer per detik. Meski cepat, Orionid sangat dinanti karena sering terlihat bak hujan bola api.
Taurid - 4-5 November
Awal bulan November akan disemarakkan dengan hujan meteor dengan jumlah 5-10 meteor tiap jamnya. Taurid sangat terkenal akan meteornya yang terlihat sebagai bola api raksasa jatuh. Saat malam benar-benar gelap, hujan meteor ini sangat indah untuk dinikmati.
Hal menarik lain, Taurid terlihat di belahan Bumi selatan dan utara di saat bersamaan. Alasannya, hujan meteor ini disebabkan oleh dua aliran meteor sisa asteroid 2004 TG10M dan komet 2P Encke. Puncak dari hujan meteor ini diperkirakan terjadi tanggal 4 November malam.
Leonid - 17-18 November
Cukup disayangkan bila tahun ini bukan lah tahun puncak hujan meteor Leonid, karena hal itu hanya terjadi setiap 33 tahun sekali dan terakhir bisa dilihat tahun 2001 lalu. Namun jangan khawatir, sebab warga Bumi masih bisa melihatnya di pertengahan November 2016 meski jumlah meteor jatuhnya hanya 10-15 buah per jam.
Hujan meteor Leonid sendiri terjadi saat Bumi melewati bekas komet Tempel-Tuttle. Sisa komet ini berbentuk batuan dengan jumlah sangat banyak, dan saat batuan itu tertarik gravitasi dan masuk ke atmosfer Bumi, terlihatlah hujan meteor Leonid.
Geminid - 13-14 Desember
Gelar hujan meteor paling indah dan fenomenal mungkin bisa diserahkan pada Geminid. Alasannya sederhana, hujan meteor ini bisa dihiasi oleh 120 meteor per jamnya dengan warna-warna berbeda. Nah, hal itu disebut bisa dilihat tanggal 13 Desember malam tahun ini, tepatnya sekitar tengah malam.
Asteroid 3200 Phaethon adalah 'biang' dari meteor Geminid. Asteroid ini cukup menarik perhatian ilmuwan karena kadang bisa terlihat seperti komet daripada asteroid. Terlepas dari itu, hujan meteor yang 3200 Phaethon hasilkan cukup terang dan bisa terlihat jelas meski bulan bersinar.
Ursid - 21-22 Desember
Ursid sangat terkenal akan hujan meteor yang sebentar namun sangat banyak. Ya, saat semburan singkat Urid terjadi, hujan meteor yang dihasilkan bisa mencapai 100 buah per jam. Tetapi hal itu tidak terjadi setiap tahun, kerena kadang Ursid hanya mempunyai 10 meteor jatuh.
Ursid aktif setiap tahun antara 17 dan 23 Desember dan tahun ini akan mencapai puncaknya pada 21 Desember malam dan pagi harinya di 22 Desember. Perlu diperhatikan bila kemunculan bulan di sekitar tanggal itu bisa sedikit mengacaukan pengamatan Ursid.
Hujan meteor ini dihasilkan oleh butir debu yang ditinggalkan oleh komet 8/P Tuttle yang terkadang dikenal sebagai komet Mechain-Tuttle. Komet ini pertama kali ditemukan pada tahun 1790.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah seorang warga berhasil mengabadikan penampakan momen hujan meteor yang jarang terjadi. Berikut penampakannya.
Baca SelengkapnyaPuncak hujan meteor Perseid berlangsung pada 12 dan 13 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaHujan meteor Draconid berasal dari puing-puing komet. Induk dari hujan meteor Draconid bernama komet P/Giacobini-Zinner.
Baca SelengkapnyaMeteor merupakan objek angkasa yang memasuki atmosfer bumi dan menghasilkan fenomena optik yang disebut sebagai bintang jatuh.
Baca SelengkapnyaBerikut tanggal pasti hujan meteor terjadi di Bumi.
Baca SelengkapnyaTahun ini hujan meteor Perseid akan terlihat lebih indah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaDua fenomena alam yang tampil berbarengan ini telah menciptakan pemandangan langit Rusia memukau.
Baca SelengkapnyaBerikut rentetan peristiwa astronomi yang akan terjadi pada 2024.
Baca SelengkapnyaApa itu Hujan Meteor Geminid? ini penjelasan lengkapnya.
Baca SelengkapnyaTahun ini bulan akan terbenam tepat saat aktivitas kuat mulai terjadi dari Perseids.
Baca SelengkapnyaSerangkaian fenomena astronomi diprediksi akan terjadi pada bulan November 2024.
Baca SelengkapnyaBadai meteor akan menghasilkan lebih dari 1.000 meteor per jam. Badai meteor Leonid terakhir terlihat pada 2001.
Baca Selengkapnya