Ini 3 perusahaan Indonesia yang punya satelit sendiri
Merdeka.com - Satelit menjadi salah satu tolak ukur kemajuan satu negara. Karena satelit mampu memudahkan setiap aktivitas manusia. Di Indonesia, satelit sangat berpengaruh pada aktivitas perbankan, penyiaran stasiun radio, jaringan telepon seluler maupun non seluler, internet, dan juga tv kabel.
Indonesia juga memiliki satelit pertama yaitu Palapa A1. Satelit ini diluncurkan lebih dari tiga dekade yang lalu. Dan hingga kini, Indonesia sudah memiliki 21, yang sebagian dimiliki oleh perusahaan. Beberapa sudah tak aktif, dan sebagian lagi masih beroperasi hingga saat ini.
Seperti dikutip Merdeka.com dari berbagai sumber, berikut perusahaan Indonesia yang memiliki satelit sendiri:
-
Satelit apa yang paling banyak dimiliki? Berdasarkan data pada laman GoodStats, Amerika Serikat memiliki jumlah terbesar dari satelit yang mengorbit bumi, dengan lebih dari 3.000 satelit, termasuk satelit militer, komunikasi, pengintaian, dan ilmiah.
-
Di mana satelit-satelit itu mengorbit? Satelit merupakan objek buatan manusia yang mengorbit bumi atau planet lain dalam tata surya.
-
Kapan satelit dibajak? Meski rentan, hingga saat ini belum diketahui adanya insiden di mana keamanan satelit telah dieksploitasi. Walau begitu, tidak menutup kemungkinan adanya insiden rahasia yang disembunyikan.
-
Di mana sebagian besar satelit berada? LEO adalah wilayah ruang angkasa di sekitar Bumi tempat sebagian besar satelit berada.
-
Bagaimana Starlink berbeda dengan provider Indonesia? Starlink hadir dengan janji memberikan koneksi internet berkecepatan tinggi dan latensi rendah, bahkan di daerah-daerah terpencil.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
Telkom 2
Satelit ini diluncurkan Telkom ke angkasa untuk menggantikan satelit Palapa B4. Satelit ini dibawa ke angkasa dengan menggunakan roket Ariane 5 dari Kourou di Guyana Prancis pada tanggal 16 November 2005.
Kini masa orbitnya sudah habis dan sekarang digantikan oleh Telkom 3S yang baru diluncurkan pada 2017. Satelit Telkom 2 ini juga dimiliki oleh Telkom Indonesia yang fungsinya menyediakan layanan TV, telepon, dan Internet di wilayah Indonesia, Asia Tenggara dan Asia Selatan.
Indostar II
Satelit ini diluncurkan oleh PT Media Citra Indostar (MCI) yang mengelola dan mengoperasionalkan satelit Indovision. Satelit ini diluncurkan dengan menggunakan roket peluncur Proton Breeze milik Rusia dan lepas landas melalui Baikonur Cosmodome di Kazahkstan. Peluncuran satelit Indostar II ini telah berlangsung pada tanggal 16 Mei 2009.
Satelit Indostar II menggantikan Satelit Indostar I (Cakrawarta 1) sudah habis masa orbitnya pada tahun 2008. Satelit Indostar II adalah Boeing 601HP dibuat untuk PT Media Citra Nusantara (MCI) yang bekerja sama dengan pihak asing bernama Protostar.
Satelit 601 yang terakhir ini dirancang di Pabrik Boeing Satellite System yang terletak di El-Segundo, California, Amerika Serikat. Investasi ini menelan biaya sebesar US$ 300 juta. Sebanyak 60 persen biaya investasi berasal dari uang perusahaan, sementara 40 persennya berasal dari pihak asing.
BRIsat
Bank Rakyat Indonesia memiliki satelit bernama BRIsat. Satelit ini dibuat oleh Space System/Loral (SSL) dan diluncurkan di pusat peluncuran Arianespace. Satelit tersebut ditaksir diluncurkan oleh roket Ariane 5 di Pusat Antariksa Guyana, Pelabuhan Angkasa Eropa pada tahun 2016. Satelit BRIsat mampu menjangkau wilayah Indonesia, ASEAN, Asia Timur termasuk sebagian Tiongkok, Laut Pasifik termasuk Hawaii dan Australia Barat.
Satelit dengan Transponder pita C sebesar 36X36 MHz dan Ku-band sebesar 9X72 MHz ini akan mengorbit di slot 150.5 Bujur Timur. Jalur Orbit tersebut sebelumnya diduduki oleh satelit Indosat yang sudah habis masa tugasnya, Palapa C2.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tahun 1976 silam terjadi sebuah momen bersejarah, khususnya bagi Indonesia. Kala itu, untuk pertama kalinya dilakukan peluncuran satelit milik RI.
Baca SelengkapnyaStarlink tak bisa melenggang begitu saja di Indonesia tanpa syarat yang harus dipenuhi.
Baca SelengkapnyaLayanan ini diperuntukkan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), badan usaha, layanan kesehatan, dan pemerintahan.
Baca SelengkapnyaSatelit SATRIA-1 masih menuju orbit setelah dilakukan peluncuran pada 19 Juni 2023.
Baca SelengkapnyaOperator seluler khawatir jika tidak ada ketidakadilan dalam berbisnis saat satelit Starlink Elon Musk masuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaEkosistem penyelenggara internet akan terganggu jika Starlink beroperasi di perkotaan.
Baca SelengkapnyaKerja sama ini memungkinkan Telkomsat untuk menggelar layanan bisnis berbasis Starlink.
Baca SelengkapnyaWajar jika Starlink diberikan karpet merah oleh pemerintah. Pasalnya Indonesia butuh keberadaan Starlink.
Baca SelengkapnyaTerdapat perbedaan kedudukan antara Starlink Global dan Starlink Indonesia. Begini perbedaannya.
Baca SelengkapnyaBerikut perbandingan harga internet starlink dengan provider di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSatelit Merah Putih 2 sukses mengangkasa dari Cape Canaveral, Florida pada Selasa (20/2) pukul 15.11 waktu setempat atau Rabu (21/2) pukul 03.11 Waktu Indonesia
Baca SelengkapnyaAda hal lain nampaknya dari rayuan pemerintah ke Elon Musk untuk hadirkan satelit Starlink.
Baca Selengkapnya