Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini 5 eksperimen sadis yang pernah dilakukan Nazi

Ini 5 eksperimen sadis yang pernah dilakukan Nazi 5 penelitian sadis Nazi. ©2014 listverse

Merdeka.com - Di era Perang Dunia II, rezim Nazi yang dipimpin oleh Adolf Hitler dari tahun 1933 hingga 1945 selain menyisakan berbagai kisah pilu di berbagai peperangan ternyata juga menyimpan beberapa sejarah mengerikan di bidang ilmu pengetahuan.

Banyak dari dokter-dokter Nazi yang ditengarai melakukan eksperimen yang melibatkan manusia sebagai subjeknya hingga puluhan kali, diperkirakan mencapai 30 jenis eksperimen.

Ironisnya, eksperimen-eksperimen yang dilakukan tidak berperikemanusiaan dan tak menghiraukan hak-hak dari manusia yang dijadikan kelinci percobaan. Banyak di antara mereka yang diperlakukan tidak manusiawi seperti mutilasi dan 'pencacatan' dengan sengaja. Alhasil kebanyakan manusia yang menjadi kelinci percobaan dipastikan meninggal dunia.

Hingga setelah Perang Dunia II selesai, sebanyak 15 dokter sadis Nazi didakwa bersalah dengan melakukan eksperimen-eksperimen kejam itu dan menerima hukuman gantung.

Berikut adalah 5 eksperimen Nazi yang tergolong sangat sadis serta ulasannya.

Eksperimen obat luka "Sulfanilamide"

Ketika perang, banyak tentara Jerman yang terinfeksi penyakit 'Gas Gangren' atau semacam penyakit yang menghambat suplai darah kebagian tubuh. Parahnya, gangren bisa membuat bagian tubuh yang terkena mengalami nekrosis atau kematian jaringan.

Tak mau kehilangan banyak tentara, dokter Nazi yang berada di kamp Ravensbruck melakukan uji coba obat luka Sulfanilamide untuk mengatasi infeksi luka selama perang. Yang membuat miris adalah para dokter tersebut dengan sengaja menularkan beberapa bakteri berbahaya seperti streptococcus, tetanus, hingga gangren ke manusia yang menjadi bahan percobaan.

Para dokter tersebut melukai para manusia yang menjadi kelinci percobaan kemudian mengoleskan bakteri-bakteri itu ke luka yang telah dibuat tadi. Sebelum akhirnya menghentikan suplai darah ke bagian tubuh yang dilukai dengan cara mengikat bagian tubuh tersebut dengan tali dan mengaplikasikan obat Sulfanilamide.

Tak diragukan lagi, banyak dari objek uji coba yang meninggal dengan mengenaskan akibat eksperimen ini.

Eksperimen Ketinggian

Nazi pada masa jayanya memang dikenal banyak menggunakan pesawat terbang untuk melakukan invasi ke berbagai negara. Oleh karenanya, dibutuhkan sistem keamanan yang tinggi untuk para pilot yang diterjunkan ke medan perang.

Salah satu dokter Nazi bernama Sigmund Rascher mencoba meneliti dampak ketinggian terhadap para pilot dengan menggunakan tahanan perang di penjara Dachau sebagai objek penelitian, sekitar tahun 1942.

Dibantu oleh peneliti lain, Rascher menempatkan para tahanan di sebuah ruang khusus yang sengaja diatur memiliki tekanan udara rendah seperti di ketinggian 20 kilometer di atas permukaan tanah.?

Dengan keadaan lingkungan seperti itu, tentu saja para tahanan lama kelamaan akan mati lemas. Bahkan setelah ketika para tahanan hampir meninggal, Rascher membedah isi kepala mereka untuk mengetahui dampak ketinggian ektrim pada otak dan pembuluh darah manusia.

Eksperimen kejam ini meminta korban hingga 80 orang dari total 200 tahanan. Pada akhirnya, sekitar 120 objek penelitian sisanya dibunuh secara sadis.

Eksperimen transplantasi tubuh

Jika Anda menganggap dua penelitian sebelumnya sadis, maka eksperimen yang satu ini jauh lebih sadis.

Untuk mempelajari cara transplantasi bagian tubuh dari satu orang ke orang lain, para dokter Nazi melakukan eksperimen transplantasi kaki, tangan, dan bagian tubuh lain milik para tahanan di kamp Ravensbruck.

Tanpa didasari dengan pengetahuan yang cukup, para dokter itu dengan sengaja mengamputasi bagian tubuh tahanan untuk ditransplantasikan ke tahanan lain. Transplantasi serupa juga dilakukan pada jaringan tulang dan otot untuk mempelajari regenerasinya ketika beralih tubuh.

Eksperimen sia-sia tersebut dianggap telah menyebabkan kesakitan luar biasa hingga kecacatan permanen pada manusia yang menjadi objek penelitian. Hal itu belum termasuk korban meninggal yang diperkirakan tidak sedikit jumlahnya.

Eksperimen senjata beracun

Kekejaman para dokter Nazi berlanjut, bahkan untuk menentukan cara eksekusi para tahanan yang didakwa bersalah sekalipun.

Para peneliti di kamp tahanan Buchenwald melakukan uji coba memakai beragam metode eksekusi menggunakan senjata beracun. Mereka dengan sengaja menyuntikkan zat racun macam sianida dan zat asam karbol kepada tawanan perang asal Rusia.

Yang lebih membuat bulu kuduk merinding, berbagai macam jenis racun lain juga diberikan lewat racun yang diteteskan pada makanan, hingga menembak langsung tahanan menggunakan peluru yang telah dilumuri racun.

Bahkan objek penelitian yang diketahui berhasil selamat pun masih akan tetap dibunuh agar para dokter itu bisa melakukan otopsi untuk melihat dampak dari racun ke jaringan tubuh.

Eksperimen sterilisasi massal

Jika Indonesia memiliki sistem KB (Keluarga Berencana) untuk mengontrol pertumbuhan penduduk, tidak demikian dengan cara yang diterapkan oleh Nazi.

Karena ingin melakukan proses sterilisasi masal dalam tempo yang cepat dan 'efisien', para dokter di kamp Auschwits, Ravensbruck, dan daerah lain mengaplikasikan metode radikal sebagai ganti sistem kontrasepsi, baik kepada pria maupun wanita di sana.

Banyak pria yang pada akhirnya harus dikebiri agar para dokter bisa memantau perubahan sikap serta dampak dari metode sterilisasi ini. Demikian halnya dengan para wanita, sebuah alat tertentu sengaja dimasukkan ke dalam rahim secara paksa agar tidak terjadi pembuahan.?

Kedua metode sterilisasi radikal tersebut diketahui menyebabkan pendarahan hingga kematian dalam jumlah yang tak sedikit. Bahkan ribuan dari korban sterilisasi mengalami gangguan mental yang parah. (mdk/bbo)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Uji Coba Teknologi Ini Pernah Buat Umat Manusia Ketakutan, Ada yang Dianggap Bisa Menyedot Asteroid Luar Angkasa
Uji Coba Teknologi Ini Pernah Buat Umat Manusia Ketakutan, Ada yang Dianggap Bisa Menyedot Asteroid Luar Angkasa

Berikut daftar teknologi yang bikin heboh karena ketakutan umat manusia.

Baca Selengkapnya
Daftar Eksperimen Paling Gila Dilakukan Ilmuwan Dunia, Ada yang Memasukan Jarum ke Mata
Daftar Eksperimen Paling Gila Dilakukan Ilmuwan Dunia, Ada yang Memasukan Jarum ke Mata

Berikut ilmuwan yang nekat melakukan eksperimen membahayakan nyawanya.

Baca Selengkapnya
Sejarah 22 Maret 1933: Pembukaan Dachau sebagai Kamp Konsentrasi Nazi yang Pertama
Sejarah 22 Maret 1933: Pembukaan Dachau sebagai Kamp Konsentrasi Nazi yang Pertama

Dachau awalnya merupakan kamp tahanan politik, namun akhirnya berkembang menjadi kamp kematian di mana ribuan orang Yahudi meninggal.

Baca Selengkapnya
Secuil Kisah Seram Penjajahan Jepang di Jawa yang Jarang Tersorot, Pekerja Romusha Tewas Usai Vaksin
Secuil Kisah Seram Penjajahan Jepang di Jawa yang Jarang Tersorot, Pekerja Romusha Tewas Usai Vaksin

Penjajahan Jepang tak kalah kejam dari Belanda. Parahnya, pekerja Romusha sampai dijadikan kelinci percobaan vaksin mematikan.

Baca Selengkapnya
Dokter Asing Ungkap Kebrutalan Israel,
Dokter Asing Ungkap Kebrutalan Israel, "Saya Melihat Kekejaman yang Sangat Mengerikan di Gaza"

Dokter ini juga menyebut tindakan Israel di Gaza adalah genosida.

Baca Selengkapnya
Deretan Teknik Pengobatan Ekstrem yang Dipercaya Mujarab di Zaman Kuno
Deretan Teknik Pengobatan Ekstrem yang Dipercaya Mujarab di Zaman Kuno

Berikut daftar teknik pengobatan ekstrem di zaman kuno. Mana yang lebih mengerikan?

Baca Selengkapnya
6 Pengobatan atau Pengetahuan di Bidang Kesehatan yang Ternyata Pseudoscience
6 Pengobatan atau Pengetahuan di Bidang Kesehatan yang Ternyata Pseudoscience

Sejumlah pengetahuan kesehatan di masa lalu yang banyak diketahui dan dipercaya ternyata merupakan pseudoscience.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Parlindoengan Loebis, Aktivis Batak yang Merasakan Kejamnya Kamp Konsentrasi NAZI
Mengenal Sosok Parlindoengan Loebis, Aktivis Batak yang Merasakan Kejamnya Kamp Konsentrasi NAZI

Ia pernah merasakan pahitnya Kamp Konsentrasi milik NAZI dan beruntungnya bisa selamat.

Baca Selengkapnya
Uji Coba Ilmuwan Bangkitkan Mayat, Ada yang Hampir Berhasil
Uji Coba Ilmuwan Bangkitkan Mayat, Ada yang Hampir Berhasil

Berikut daftar beberapa percobaan menghidupkan mayat yang pernah dilakukan di dunia nyata.

Baca Selengkapnya
Deretan Perilaku Aneh Ilmuwan yang Buat Orang Tak Percaya, Salah Satunya Ada yang Menjadi “Gelandangan”
Deretan Perilaku Aneh Ilmuwan yang Buat Orang Tak Percaya, Salah Satunya Ada yang Menjadi “Gelandangan”

Sosok ilmuwan biasanya hidupnya sempurna. Namun tidak untuk ilmuwan yang ada di daftar ini.

Baca Selengkapnya
10 Tengkorak dari Abad 4 Masehi Ini Punya Tanda Bekas Operasi, Ungkap Sejarah Medis Masa Lalu
10 Tengkorak dari Abad 4 Masehi Ini Punya Tanda Bekas Operasi, Ungkap Sejarah Medis Masa Lalu

Temuan ini menghebohkan para ilmuwan karena mengungkap sejarah perawatan medis masa lalu.

Baca Selengkapnya