Ini alasan Apple ogah gunakan baterai tenaga surya
Merdeka.com - Telah dikonfirmasi bahwa Apple akan menggunakan baterai lithium-ion untuk perangkat iWatch nantinya. Hal ini tentu saja meruntuhkan rumor sebelumnya yang menyebutkan bahwa iWatch akan menggunakan baterai dengan tenaga matahari.
Bukankah itu lebih 'keren'?
Menurut lansiran Softpedia (6/2), Apple memiliki alasan tersendiri mengapa pihaknya tidak ingin menggunakan baterai tenaga matahari. Meskipun itu terlihat keren dan sangat inovatif.
-
Siapa yang melarang Apple Watch? Seorang pasangan pengantin menegaskan bahwa mereka tidak ingin tamu yang hadir mengenakan Apple Watch pada hari pernikahan mereka.
-
Bagaimana larangan Apple Watch disampaikan? 'Mendapatkan sebuah undangan yang secara spesifik menyebutkan pada bagian dress code: 'Tak boleh mengenakan Apple Watch,'' tulis pemilik akun Twitter @ccmembersonly, seperti yang dikutip dari Apple Insider pada Senin (16/12).
-
Bagaimana cara Apple Watch fast charging? Perangkat yang Diperlukan untuk Fast Charging Dijelaskan bahwa fitur fast charging tidak hanya bergantung pada Apple Watch itu sendiri, tetapi juga pada kabel dan adaptor yang digunakan.
-
Kenapa Apple dianggap tidak inovatif lagi? Sementara itu, Apple yang berada di posisi kelima harus puas dengan statusnya sebagai pemain di kelas menengah, karena skornya kurang dari 80, yaitu tepatnya 79,3.
-
Apple Watch mana saja yang bisa fast charging? Berikut adalah daftar smartwatch Apple yang mendukung fast charging, beserta estimasi waktu pengisiannya yang dirangkum dari 9to5mac pada Senin (21/10/2024):Apple Watch Series 7: 0-80% dalam 45 menitApple Watch Series 8: 0-80% dalam 45 menitApple Watch Series 9: 0-80% dalam 45 menitApple Watch Series 10: 0-80% dalam 30 menitApple Watch Ultra: 0-80% dalam 1 jamApple Watch Ultra 2: 0-80% dalam 1 jam
-
Kenapa fitur fast charging penting di Apple Watch? Dengan memahami informasi ini, pengguna dapat memaksimalkan penggunaan fitur fast charging pada Apple Watch mereka. Pastikan untuk menggunakan kabel dan adaptor yang tepat agar pengisian daya dapat berlangsung dengan efisien.
Berdasarkan sumber tersebut, dikatakan bahwa efisiensi teknologi baterai tenaga surya adalah satu per sepuluh dari baterai lithium-ion. Sehingga secara logika, baterai lithium akan lebih awet ketimbang menggunakan baterai bertenaga matahari.
"Sangat tidak masuk akal jika iWatch menggunakan baterai bertenaga matahari," ujar juru bicara Apple. Akan tetapi pihaknya tidak menutup kemungkinan akan menambahkan teknologi pengisian matahari sebagai pelengkap yang baik.
Baca Juga:
Apple tunjuk LG untuk 'hidupkan' iWatch
Pengisian baterai iWatch bisa dilakukan dengan ayunan tangan
Apple iWatch tampil cantik dan elegan
Gandeng LG, Apple bikin iWatch dengan layar fleksibel
Inilah desain konsep iWatch S (mdk/ega)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut risiko jika memaksakan memakai USB-C Android untuk iPhone 15.
Baca SelengkapnyaMengapa Apple memutuskan hal itu jika mereka benar-benar menghentikan pengembangan iPhone layar lipat?
Baca SelengkapnyaElon Musk bisa mengirimkan ribuan satelit ke orbit rendah Bumi. Wajar jika pertanyaan itu muncul.
Baca SelengkapnyaPanel surya menjadi energi alternatif yang ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaAda empat aspek berkeadilan yang belum dipenuhi Apple.
Baca SelengkapnyaTim Cook pernah berjanji untuk membangun pabrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIni penjelasan lengkap NASA soal astronot boleh atau tidak membawa HP.
Baca SelengkapnyaTerkadang sebagian orang lupa dan membiarkan HP nya tetap dicas tidak melepasnya.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah penyebab kejadian tersebut ditemui oleh salah satu pengguna iPhone 15.
Baca SelengkapnyaDPR usulkan agar iPhone dkk diblokir, lantaran Apple minta syarat agar mereka mau berinvestasi.
Baca SelengkapnyaBahkan, ada yang mengeluh jika dalam waktu kurang dari setahun baterai smartphone tersebut berkurang banyak.
Baca SelengkapnyaPihak Apple berupaya menemui pejabat Kementerian Perindustrian demi iPhone 16 bisa terjual di Indonesia.
Baca Selengkapnya