Ini alasan baterai 'kancing' harus dijauhkan dari anak-anak!

Merdeka.com - Anda pasti sudah mengenal jenis baterai satu ini, bentuknya pipih mirip koin dan sering dipakai jam tangan atau kalkulator. Dari hari ke hari penggunaan baterai kancing makin tinggi, dan hal itu ikut meningkatkan potensi kematian manusia. Bagaimana bisa?

Pada pertengahan tahun 2013 lalu, Andrea Shoesmith berduka setelah anaknya yang masih berumur 4 tahun, Summer Steer, meninggal secara misterius. Selama beberapa hari bocah perempuan itu mengeluh sakit perut, demam tinggi, muntah darah, sebelum akhirnya meninggal akibat serangan jantung.

Setelah ditelusuri, ternyata Summer ketahuan menelan baterai kancing. Meski terlihat aman dan tersegel, baterai kancing dapat menyebabkan terbakarnya lapisan organ dalam tubuh, seperti usus atau lambung. Semua terjadi akibat kandungan zat kimia baterai berjenis Lithium-ion ini.

Untuk lebih jelasnya apa yang terjadi pada usus saat menelan baterai kancing bisa dilihat di video yang diunggah oleh Choice.com. Video ini memperlihatkan bagaimana baterai kancing langsung 'aktif' saat dimasukkan dalam sebuah sosis.

Apabila baterai kancing ini tidak sengaja tertelan oleh anak-anak, sangat disarankan orang tua segera membawanya ke rumah sakit. Si anak juga tidak boleh diberi minum atau makan sama sekali, karena hal ini bisa menyebabkan si baterai bereaksi. Berikut adalah alat-alat elektronik yang kerap memakai baterai kancing yang sebaiknya diawasi penggunaannya karena dekat dengan anak-anak.