Ini alasan di balik dihapusnya akun Facebook hacker Indonesia
Merdeka.com - Sebelumnya dilaporkan jika Facebook telah menghapus akun Facebook para hacker Indonesia. Dua akun yang diketahui telah dihapus ialah akun fan page Cyber Security Down Team dan akun grup #StopSpyingonIndonesian.
Hal ini dikabarkan terjadi berkat tekanan dari pemerintah Amerika Serikat tanpa menunjukkan bukti.
"Kerja sama Facebook dengan intelijen Amerika Serikat memang bukan baru, sehingga penghapusan fans page ini pasti merupakan atas upaya campur tangan AS melalui NSA maupun FBI, yang merupakan sekutu Australia menurut perjanjian UKUSA, yang kemudian disebut dengan kehadiran “Lima Mata (Five Eyes)” yang terdiri dari Australia, AS, Kanada, Selandia Baru dan Inggris." ungkap pengamat telematika Heru Sutadi.
-
Siapa yang bisa mereset kata sandi Facebook? Langkah yang Diambil Jika Lupa Sandi Facebook Apabila Anda lupa kata sandi Facebook, langkah awal yang dapat dilakukan adalah mereset kata sandi melalui pengaturan akun.
-
Bagaimana modus penipuan di Facebook terkait Jusuf Hamka? Melansir dari Kominfo, informasi yang beredar merupakan modus pencurian data ataupun terhubung dengan pinjaman online ilegal.
-
Apa yang dilakukan akun Facebook palsu terkait Jusuf Hamka? Akun Facebook yang diklaim milik Jusuf Hamka membagikan uang kepada masyarakat umum untuk membangun rumah.
-
Apa saja serangan yang dilakukan hacker? 'Terkadang, hampir setengah dari serangan ini menargetkan negara-negara anggota NATO, dan lebih dari 40 persen ditujukan terhadap pemerintah atau organisasi sektor swasta yang terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur penting,' jelas Tom Burt dari Microsoft.
-
Kenapa akun palsu Jusuf Hamka di Facebook meminta data pribadi? Selain itu, sangat berbahaya jika memberikan data pribadi seperti buku tabungan untuk diunggah di media sosial. Pasalnya data pribadi ini rawan digunakan untuk penipuan.
-
Bagaimana cara mereset kata sandi Facebook? Apabila Anda lupa kata sandi Facebook, langkah awal yang dapat dilakukan adalah mereset kata sandi melalui pengaturan akun.
Menanggapi hal ini, Facebook sendiri telah mengeluarkan konfirmasi resminya yang dilansir Tech in Asia. Konfirmasi ini dilontarkan Charlene Chian, kepala bidang komunikasi Facebook di Asia Pasifik.
"Kami benar-benar serius terhadap pernyataan hak dan tanggung jawab kami dan memberikan respon secepatnya untuk menghapus konten berbahaya yang melanggar kebijakan kami. Akun tersebut dihapus karena telah melanggar peraturan kami." ungkapnya.
Kebijakan Facebook yang dimaksud bisa merupakan bagian dari peraturan pasal lima mengenai 'perlindungan terhadap hak orang lain' butir ke satu yang mewajibkan pengguna untuk tidak memasukkan post atau melakukan aksi di Facebook yang melanggar hak orang lain atau melanggar hukum.
Ada juga peraturan Facebook pasal tiga tentang 'keamanan' butir ke-10 yang menyebutkan bahwa pengguna tidak boleh menggunakan Facebook untuk kegiatan apapun yang melanggar hukum, menyesatkan, membahayakan, atau memiliki unsur diskriminasi.
Kegiatan hacking merupakan kegiatan yang melanggar hukum baik di negara Indonesia maupun di Australia. Apabila pengguna menggunakan Facebook sebagai platform untuk mengorganisir kegiatan tersebut, maka Facebook memiliki hak penuh untuk menghapus akun sang pengguna terkait laporan pengguna.
Tentu saja ini bisa berlaku sebaliknya. Apabila hacker Australia atau dari negara manapun ketahuan menggunakan Facebook untuk mengorganisir serangan peretasan ke banyak situs, maka siapapun bisa melaporkan hal itu dan membuat akun-akun Facebook tersebut dihapus.
Jadi, siapapun bisa meminta penghapusan akun Facebook hacker lokal, baik itu dari pemerintah Amerika, pemerintah Australia, hacker Australia, atau bahkan orang Indonesia sendiri.
Berikut ialah kutipan asli dari Charlene Chian:
"We take our Statement of Rights and Responsibilities very seriously and react quickly to remove reported malicious content that violates our policies. This page was removed for violating our terms."
Artikel ini pertama kali muncul di Tech in Asia Indonesia (mdk/dzm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam beranda akun @aji.indonesia, terlihat beberapa unggahan berisi iklan penjualan iPhone.
Baca SelengkapnyaIndonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaAriandi mengatakan, BSSN dan DPR telah melakukan koordinasi dengan Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaKepada masyarakat diimbau agar berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan Pos Indonesia.
Baca SelengkapnyaSerangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaData BPJS Ketenagakerjaan diduga diretas dan diumumkan di forum internet.
Baca SelengkapnyaMelki mengaku tidak tahu mengapa akun WA-nya diretas. Dia belum bisa memastikan siapa yang meretas akunnya.
Baca Selengkapnya"Kebun Binatang Surabaya sama sekali tidak terlibat dalam kampanye politik dalam bentuk apapun," tulis akun @kebunbinatangsurabaya.
Baca SelengkapnyaTampilan pesan bertuliskan "Something went wrong" di laman utama disertai dengan tombol "Reload page".
Baca SelengkapnyaRatusan akun hotel Google Bisnis di Bali dan Sumatera menjadi korban peretasan.
Baca SelengkapnyaTim yang diterjunkan Bareskrim sedang bekerja memulihkan akun YouTube DPR RI.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau hati-hati dalam mengakses dan memberikan data akun media sosial.
Baca Selengkapnya