Ini alasan Kalimantan Utara belum tersentuh modernisasi Indosat
Merdeka.com - Indosat di tahun ini sedang gencar-gencarnya melakukan modernisasi jaringan 42Mbps di 23 kota di seluruh provinsi di Indonesia. Jaringan baru Indosat ini menerapkan teknologi U900 dan DC-HSPA+, yang mampu memberikan kecepatan maksimal hingga 42Mbps dengan kualitas sinyal yang lebih baik, di indoor maupun outdoor.
Namun sayangnya gegap gempita menyambut jaringan baru ini, ada beberapa wilayah yang belum dilakukan modernisasi. Khususnya di wilayah perbatasan. Sebagai contoh, Kalimantan Utara (Kaltara).
Head of Sales Indosat untuk wilayah Kalimantan, Dody Kusuma, mengakui kebenaran hal itu. Menurutnya, belum tersentuhnya modernisasi jaringan Indosat di sana, lantaran backbone jaringan untuk wilayah Kaltara masih lemah. Meski begitu, kata dia, modernisasi jaringan di Kaltara tetap akan dilakukan seiring kebutuhan para pengguna.
-
Kenapa penyebaran internet di daerah 3T penting? 'Survei ini bukan hanya tentang angka tetapi juga cerminan dan realitas dan tantangan yang dihadapi dalam pemerataan akses internet ke seluruh kawasan di Indonesia. Terutama di daerah 3T atau daerah yang tertinggal,' ujar Ketua Umum APJII Muhammad Arif di Jakarta, Selasa (17/9).
-
Mengapa jaringan 6G membutuhkan jaringan tiga dimensi? Untuk mencapai tujuan ini, para ilmuwan mengatakan bahwa diperlukan jaringan masa depan yang berevolusi menjadi jaringan tiga dimensi yang mengintegrasikan simpul komunikasi darat dengan satelit.
-
Dimana saja internet belum merata? Masalah pemerataan dan kecepatan itu ya memang harus dilakukan secara paralel gitu ya. Kalau pemerataan itu kan memang masih ada 20 persen dari wilayah 3T (Terluar, Tertinggal, Terdepan-red) yang belum mendapatkan internet dengan bagus gitu ya, bahkan juga masih blank spot.
-
Bagaimana cara meningkatkan kecepatan internet di Indonesia? Kita tidak hanya bicara teknologi 5G, tapi juga kita bisa multi teknologi gitu ya. Jadi mungkin untuk aksesnya yang seluler bisa 5G, bisa juga kita menggunakan kabel serat optik, fiber to the home. Termasuk memanfaatkan layanan satelit, jadi memang bisa dilakukan dengan multi teknologi.
-
Kenapa Kominfo PPI fokus pada daerah 3T? Ada 30 persen wilayah di Indonesia yang masuk ke dalam kategori blank spot. Mereka ini dulu sulit mendapatkan layanan TV, kalau pun dapat pakai teknologi satelit yang harganya mahal. Nah dengan kondisi wilayah yang tidak diminati swasta ini (untuk migrasi ke TV digital), kita bantu dengan infrastruktur TVRI,' ujarnya.
-
Siapa yang akan Menkominfo ajak ke daerah 3T? 'Karena saya perempuan, saya juga akan menambahkan bagaimana internet ramah anak dan pembenahan ruang digital. Kemudian dalam waktu dekat, saya bersama dengan Wakil Menteri akan ke daearh 3T terutama timur Indonesia. Kita akan memerika koneksi internet di sana. Internet harus cepat dan merata. Sebagaimana diketahui, 98 persen koneksi internet merata tapi belum cepat,' jelas dia.
"Kami akui juga, saat ini Kaltara belum kami modernisasi. Karena itu juga terkait backbone yang ke sana, tapi itu paralel akan menuju ke arah sana seiring dengan nantinya kebutuhan pelanggan," ujarnya saat ditemui Merdeka.com, (17/3).
Dia pun menjelaskan jika layanan seperti 3G dibutuhkan bandwith yang besar, sehingga modernisasi tidak semua tempat bisa digelar. "Tapi, produk-produk yang support untuk masyarakat sana, sudah kita prepare. Jadi, kebutuhan telepon dan data yang membutuhkan bandwidth yang tidak tinggi, serta untuk telepon luar negeri sudah siap. Karena wilayah perbatasan baik itu perusahaan telekomunikasi maupun bukan, masalah infrastruktur masih terbatas," paparnya.
Hal yang senada juga diungkapkan Head of Network and Optimization Indosat, Joko Riswadi. Menurutnya, modernisasi jaringan akan dilakukan melihat dari seberapa kebutuhan para penggunanya.
"Kalau saya melihat dari seberapa kebutuhan para penggunanya dulu, baru infrastruktur kita siapkan. Jaringan 3G kalau mau speed yang tinggi, infrastruktur transmition itu harus realibility. Jadi Indosat itu selalu melihat dari kebutuhan pasar dulu. Ini bukan kami lupakan ya," terangnya.
Dikatakan Joko, tahun ini untuk Kaltara hanya akan ditambahkan kapasitas sesuai kebutuhan pelanggan. Praktis tahun ini, belum ada rencana besar-besaran seperti Balikpapan dan kota kota yang sudah dilakukan modernisasi jaringan. "Fokusnya pada peningkatan jumlah pengguna dulu saja dan penambahan kapasitas sesuai dengan yang dibutuhkan di sana saja dulu," tutupnya.
Saat ini, kota-kota yang sudah dilakukan modernisasi jaringan Indosat di antaranya Jabodetabek, Bandung, Sukabumi, Semarang, Jogjakarta, Surabaya, Bali Pekanbaru, Padang, Mataram, Palembang, Manado, Batam, Balikpapan, Makassar, Medan, Lampung, Banjarmasin, Pontianak, Palangkaraya, Sampit, Sintang, dan Samarinda.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah tiga hal yang menjadi penghambat meluasnya jaringan 5G.
Baca SelengkapnyaSetelah Kaltim ditunjuk menjadi bagian dari Ibu Kota Nusantara (IKN), pembangunan jaringan telekomunikasi meningkat pesat.
Baca SelengkapnyaPenggelaran jaringan 5G yang massif masih terganjal 'ketiadaan' frekuensi.
Baca SelengkapnyaAda beberapa alasan mengapa penerapan 5G terkesan lama.
Baca SelengkapnyaDirut BAKTI baru punya janji mengentaskan konektivitas jaringan 4G di 3T.
Baca SelengkapnyaEkosistem penyelenggara internet akan terganggu jika Starlink beroperasi di perkotaan.
Baca SelengkapnyaTotal ada 471 proyek pembangunan tower BTS tertunda di Papua.
Baca SelengkapnyaWajar jika Starlink diberikan karpet merah oleh pemerintah. Pasalnya Indonesia butuh keberadaan Starlink.
Baca SelengkapnyaKuburan menjadi spot 'favorit' warga desa ini lantaran akses internet ada di sana.
Baca SelengkapnyaPemerataan dan kecepatan internet masuk dalam visi Indonesia Digital 2045.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Budi Arie Setiadi menganggap Starlink justru lebih cocok di wilayah rural.
Baca Selengkapnyajanjinya tahun depan semester 1. Jangan siap-siap lho, saya catat bener lho," kata Jokowi
Baca Selengkapnya