Ini alasan mengapa kucing tak mati saat jatuh dari tempat tinggi!
Merdeka.com - Kucing adalah binatang lucu yang kerap dijuluki hewan dengan sembilan nyawa. Salah satu buktinya, kucing kerap selamat meski jatuh dari tempat tinggi. Apa rahasianya?
Salah satu bukti '9 nyawa' kucing terbukti lewat sebuah penelitian yang dilakukan tahun 1987 silam terhadap kucing di kota New York. Terkuak bila sekitar 90 persen kucing yang jatuh dari bangunan tinggi seperti apartemen berhasil selamat. Bahkan, hanya 37 persen di antaranya yang membutuhkan bantuan medis.
Akhirnya setelah serangkaian penelitian lebih lanjut hingga abad 21, ilmuwan menemukan ada setidaknya 4 alasan mengapa kucing bisa selamat dari ketinggian. Dan perlu diingat, tidak ada unsur gaib di dalamnya.
-
Kucing Bengal diciptakan bagaimana? Kemunculan kucing bengal dimulai pada tahun 1960-an di Amerika Serikat, ketika seorang ahli genetika hewan bernama Jean S. Mill melakukan percobaan persilangan antara kucing hutan Asia dengan kucing domestik, dengan tujuan menghasilkan kucing yang memiliki bulu motif seperti kucing hutan dengan sifat yang ramah dan mudah dijinakkan seperti kucing rumahan.
-
Apa arti kata kucing? Kucing adalah ungkapan rasa cinta
-
Kapan perubahan otak kucing terjadi? Penelitian yang dipublikasikan pada 26 Januari 2022 di jurnal Royal Society Open Science menunjukkan, ukuran tengkorak serta ukuran otak kucing peliharaan telah menyusut secara signifikan dalam kurun waktu sekitar 10.000 tahun terakhir jika dibandingkan dengan nenek moyang mereka yang hidup di alam liar.
-
Apa kemampuan supranatural yang dimiliki kucing ekor bengkok? Mitos kucing ekor bengkok selanjutnya yang umum dipercaya adalah bahwa kucing ini memiliki kemampuan supranatural, seperti mampu melihat hantu atau melindungi rumah dari energi dan hal-hal negatif.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang kucing? 'Saya sangat terkejut, karena itu berarti kucing dapat mendengarkan percakapan manusia dan memahami kata-kata tanpa pelatihan khusus berbasis hadiah,' ungkap Saho Takagi, seorang ilmuwan kognitif komparatif dari Universitas Azabu dan anggota studi tersebut.
-
Siapa yang mempelajari evolusi perilaku anjing? “Serigala masih memiliki semua perilaku berburu alami yang tidak dimiliki anjing,“ kata Kathryn Lord, ilmuwan yang mempelajari evolusi perilaku.
Tubuh lebar, bobot ringan
Menurut ilmuwan di BBC, alasan pertama adalah kucing mempunyai tubuh yang lebar dengan bobot yang relatif ringan. Oleh karena itu, kucing dapat jatuh dengan kecepatan yang lebih rendah jika dibandingkan dengan manusia di ketinggian yang sama.
Seekor kucing dengan kaki yang dibentangkan rata-rata jatuh dengan kecepatan 97 kilometer per jam. Bandingkan dengan manusia yang bisa jatuh hingga kecepatan 193 kilometer per jam. Nah, semakin cepat kecepatan jatuh, maka semakin besar pula cedera yang bakal diterima.
Evolusi
Tubuh kucing ternyata terbukti telah mengalami evolusi, terutama untuk beradaptasi saat mencari mangsa dan hidup di pepohonan.
Sehingga, tidak aneh bila setelah jutaan tahun kaki kucing mampu menahan bobot tubuh dengan baik setelah jatuh dari ketinggian atau meloncat menerkam mangsa.
"Mampu selamat setelah jatuh dari tempat tinggi adalah hal yang penting bagi hewan yang hidup di pohon, dan salah satunya adalah kucing," ujar Dr. Socha, ahli biologi dari Universitas Teknologi Virginia, Amerika.
Salto di udara
Kucing ternyata mempunyai kemampuan unik saat terjatuh dari tempat tinggi, yakni salto di udara. Ya, saat terjatuh, kucing dapat berputar di udara dengan memutar ekor-nya sehingga dapat jatuh dengan posisi terbaik (kaki di bawah).
Kemampuan unik ini ternyata juga didukung oleh insting kucing yang bisa terus merasakan 'arah' atas walaupun tengah berada di posisi terbaik di udara.
"Semua yang hidup di pohon mempunyai insting yang disebut reflek 'aerial righting' yang berfungsi menempatkan tubuh secara tepat saat mendarat dari tempat tinggi," kata Robert Dudley, ahli biologi dari Universitas California.
Kaki parasut
Saat terjatuh dari tempat tinggi, kucing mampu memposisikan kakinya sebagai sebuah parasut yang secara drastis dapat mengurangi kecepatan jatuhnya.
Bahkan, kaki-kaki kucing yang lentur dan berotot juga mempunyai fungsi layaknya pegas. Sehingga saat jatuh, seluruh energi kejut yang diterimanya bisa diserap dengan sempurna.
"Kucing mempunyai kaki panjang yang menekuk plus otot kuat. Otot tersebut mampu meredam energi kejut akibat jatuh sehingga tidak membuat tulangnya patah," jelas Jim Usherwood dari Royal Veterinary College.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini pernah dilakukan penelitian oleh ilmuwan untuk mengetahui berapa meter kucing aman terjatuh dari ketinggian.
Baca SelengkapnyaKucing adalah hewan menggemaskan yang memiliki banyak kemampuan.
Baca SelengkapnyaKucing yang merupakan peliharaan populer juga ternyata dapat berdampak baik bagi kesehatan pemiliknya.
Baca SelengkapnyaBanyak orang meyakini bahwa kucing memiliki kemampuan unik untuk menemukan jalan pulang mereka sendiri. Apakah benar kucing bisa melakukan hal tersebut?
Baca SelengkapnyaMakhluk hidup perlu beradaptasi dengan lingkungan yang terus berubah. Berikut hewan yang mampu beradaptasi dengan mudah, yuk simak!
Baca SelengkapnyaKucing hitam putih sering dikaitkan dengan mitos tertentu.
Baca SelengkapnyaKeberadaan kucing dengan ekor bengkok menjadi misteri yang menarik untuk diselidiki.
Baca SelengkapnyaHari Kucing Sedunia tepat pada hari ini. Kata-kata mutiara tentang kucing ini bisa dijadikan ungkapan kasih sayang.
Baca SelengkapnyaHewan-hewan yang dapat membeku dan bisa kembali beraktifitas seperti biasa saat sudah mencair.
Baca SelengkapnyaManusia memiliki batasan waktu yang ketat untuk bertahan hidup tanpa oksigen dan air. Namun, di dunia hewan, ada yang memiliki kemampuan adaptasi luar biasa.
Baca SelengkapnyaSebagian besar kucing mempunyai sifat alamiah cenderung untuk menjauhi air. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Simak selengkapnya.
Baca SelengkapnyaMitos mata kucing beda warna begitu beragam. Namun yang pasti, kondisi ini dapat dijelaskan secara ilmiah.
Baca Selengkapnya